Terkadang stroke bisa didiagnosis ketika bayi masih berada dalam rahim. Umumnya hal ini terjadi bila diduga memiliki cacat lahir dan sang ibu diberikan tes yang disebut fetal magnetic resonance imaging (MRI). MRI sangat efektif dalam mendeteksi stroke pada janin. Beberapa janin, bila strokenya berat, bisa dideteksi dengan USG normal selama masa kehamilan. Saat bayi lahir, pencitraan otak bisa dilakukan untuk mengkonfrmasi diagnosa.
Selain itu, semua bayi baru lahir yang mengalami kejang-kejang harus melakukan tes USG dan CT kepala. Mereka juga mungkin melakukan MRI. MRI lebih sensitif tetapi tanda stroke apapun bisa dilihat melalui CT. idealnya, MRI akan dilakukan pertama kali, diikuti oleh tes lain yang disebut magnetic resonance arteriogram (MRA) dan magnetic resonance venogram (MRV), untuk melihat lebih detail pembuluh darah di otak.
Bagaimana pengobatan stroke pada bayi baru lahir?
Walaupun stroke bisa didiagnosis selama masa kehamilan, kondisi janin tidak bisa diobati sampai dia lahir. Saat bayi lahir, tidak mungkin untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke. Namun, terkadang obat yang disebut antikoagulan bisa diberikan untuk mencegah pembekuan semakin memburuk. Antikoagulan menurunkan kemampuan pembekuan darah. Bila bayi memiliki stroke iskemik, dan tidak ada bukti perdarahan pada otak, antikoagulan bisa digunakan untuk menghentkkan pembekuan menjadi lebih parah.
Penelitian telah menunjukkan penggunaan antikoagulan aman dalam pengobatan sinovenous thrombosis tanpa perdarahan dalam otak. Hampir seperempat bayi baru lahir dengan jenis stroke ini yang tidak menerima antikoagulan pembekuan darahnya semakin memburuk.
Di satu sisi, bayi baru lahir yang memiliki iskemik arteri stroke umumnya tidak memerlukan antikoagulan kecuali terdapat pembekuan darah pada jantung yang dapat naik ke otak.
Bila bayi memiliki stroke hemoragik, yang berarti menandakan adanya perdarahan dalam otak, antikoagulan sebaiknya tidak digunakan karena akan membuat perdarahan semakin memburuk.
Langkah apa yang perlu diperhatikan untuk mencegah stroke pada bayi baru lahir?
Karena banyak stroke pada bayi baru lahir terjadi dalam kehamilan, setiap langkah pencegahan sebaiknya diambil untuk memastikan janin menerima aliran darah yang sehat selama dalam rahim. Calon ibu sebaiknya makan dengan benar, hindari rokok, dan dehidrasi.
Bila calon ibu memiliki riwayat gangguan pembekuan, dia sebaiknya memeriksakan diri untuk melihat apakah dia membawa masalah genetik yang disebut faktor V Leiden, yang bisa menyebabkan pembekuan pada bayi. Bila dokter mengetahui bayi memiliki kondisi ini, mereka bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menanganinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar