backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Ampuh Mengatasi Lemas Saat Puasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 12/02/2024

    7 Cara Ampuh Mengatasi Lemas Saat Puasa

    Berpuasa mulai terbit hingga terbenamnya matahari, sambil tetap menjalani aktivitas, tidaklah mudah. Anda bisa kesulitan untuk tetap produktif karena hampir seharian menahan lapar dan haus membuat tubuh lemas dan sulit fokus. Agar tidak lemas dan merasa lebih bertenaga ketika puasa, ada beberapa cara yang bisa Anda ikuti.

    Cara agar puasa tidak lemas

    Puasa memberikan manfaat yang melimpah untuk kesehatan, antara lain mengontrol kadar gula darah, detoksifikasi tubuh, hingga pemulihan sistem pencernaan.

    Namun, jika ingin tetap bertenaga sementara tidak makan dan minum selama hampir 12 jam dan harus beraktivitas normal, Anda perlu menerapkan strategi tersendiri.

    Ditambah lagi, Anda mungkin mengalami perubahan pola tidur  yang membuat waktu tidur berkurang sehingga tubuh makin mudah kelelahan.

    Nah, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa diterapkan selama bulan Ramadan agar tubuh tidak lemas saat puasa.

    1. Pastikan Anda cukup minum

    minum air putih setelah bangun tidur

    Dehidrasi kemungkinan besar menjadi penyebab Anda merasa lemas saat puasa. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk mencukupi kebutuhan minum saat sahur dan berbuka.

    Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Frontiers in Nutritions, Anda bisa mencoba pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur.

    Tidak hanya air putih, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan, air kelapa, atau yoghurt untuk menambah asupan cairan.

    2. Konsumsi makanan sehat

    Pemilihan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa sangat penting agar tidak lemas saat puasa.

    Hindari makanan yang mengandung tepung dan gula tinggi karena makanan ini cepat dicerna tubuh sehingga tubuh mudah lapar dan akhirnya lemas.

    Jangan lupa sertakan sumber protein, seperti telur, daging tanpa lemak, atau produk susu rendah lemak, saat sahur dan berbuka untuk memberikan energi seharian yang cukup selama puasa.

    Pilih juga makanan tinggi serat, seperti pilihan buah sehat untuk puasa, sayuran, dan biji-bijian yang baik untuk kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

    Apa saja penyebab lemas saat puasa?

    • Kurang asupan cairan saat sahur dan berbuka.
    • Pola makan tidak seimbang sehingga tubuh kekurangan zat gizi tertentu.
    • Perubahan pola tidur.
    • Perubahan aktivitas fisik.

    3. Lakukan olahraga secara rutin

    Beraktivitas normal saja sudah melelahkan, bagaimana jika disarankan untuk berolahraga saat puasa? Mungkin terasa berat, tapi percayalah cara agar tidak lemas dengan olahraga teratur membuat Anda lebih bertenaga saat puasa.

    Olahraga  dapat membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien untuk memasok oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otot yang sedang bekerja.

    Dengan begitu, tubuh juga lebih efisien dalam mengatur penggunaan energi selama Anda tidak makan dan minum.

    Agar lebih mudah, Anda cukup olahraga intensitas sedang selama 30 – 60 menit, tapi cobalah lebih sering. Olahraga dapat dilakukan menjelang berbuka, setelah berbuka, atau sebelum tidur.

    Hindari berolahraga saat puasa di tengah hari atau saat kondisi tubuh sedang tidak baik agar tidak dehidrasi.

    4. Pastikan tetap penuhi jam tidur

    Tidur cukup untuk merawat kulit

    Banyaknya kegiatan bulan Ramadan yang harus dilakukan saat malam hari, seperti salat Tarawih dan sahur, bisa mengurangi waktu tidur dan akhirnya mengubah pola tidur harian Anda.

    Untuk mengatur jam tidur saat puasa, sebisa mungkin tetap penuhi jam tidur hingga 8  jam sehari.

    Caranya yaitu setelah salat Tarawih segera tidur agar bisa bangun sahur. Hindari kegiatan yang dapat mengganggu tidur, seperti menonton TV atau menggunakan ponsel sebelum tidur.

    Selain itu, hindari makanan dan minuman berkafein menjelang tidur. Kafein dapat menghindari ngantuk sehingga jam tidur bisa semakin berantakan.

    5. Hindari terlalu banyak makanan manis

    Cara agar puasa tidak lemas lainnya yaitu menghindari terlalu banyak makanan manis. Kadang ini sulit dilakukan karena Anda mudah tergoda makan banyak takjil manis saat berbuka.

    Namun, makanan manis cenderung memiliki indeks glikemik tinggi sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, kemudian menurun lagi  secara drastis.

    Kondisi tersebut dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi tubuh selama puasa.

    Gula memang dibutuhkan saat buka puasa, tapi tidak terlalu banyak. Maka dari itu, batasilah konsumsinya. Sebaiknya Anda juga memilih asupan manis yang bergizi, seperti kurma atau buah-buahan segar yang mengandung serat dan vitamin.

    6. Hindari aktivitas luar ruangan tengah hari

    Pada tengah hari, suhu udara cenderung mencapai puncaknya, dan intensitas sinar matahari juga sangat tinggi.

    Hal tersebut menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan melalui keringat sehingga tubuh mudah dehidrasi dan lemas.

    Oleh karena itu, hindari aktivitas apa pun di luar ruangan ketika hari sedang terik. Carilah tempat yang teduh dan sejuk untuk melakukan aktivitas di siang hari.

    Kurangi juga intensitas aktivitas Anda pada siang hari. Sebaiknya, Anda menghindari aktivitas yang menguras energi dan fokus. Anda bisa mengatur untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak energi di pagi hari.

    7. Konsumsi suplemen

    Selama bulan puasa, penting untuk memastikan bahwa asupan nutrisi Anda cukup untuk menjaga energi, mencegah rasa lemas, dan tetap fit saat puasa.

    Apabila tubuh masih lemas saat puasa meski sudah mengikuti cara di atas, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen. 

    Berikut beberapa jenis suplemen saat puasa yang bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi.

    • Vitamin B kompleks membantu menjaga energi dan metabolisme yang sehat.
    • Vitamin C berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
    • Zat besi penting untuk mencegah anemia dan menjaga energi.
    • Suplemen minyak ikan sumber asam lemak omega-3 yang dapat mendukung kesehatan jantung dan otak.
    • Suplemen protein dapat membantu menjaga asupan protein jika sulit mendapatkannya melalui makanan biasa.
    • Suplemen vitamin E dapat melawan efek radikal bebas dan mengurangi peradangan.

    Yuk, lakukan cara di atas untuk menjaga energi, mencegah rasa lemas, dan memastikan bahwa ibadah puasa berjalan lancar. 

    Apabila terdapat keluhan tertentu selama berpuasa jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang bisa mengganggu jalannya ibadah puasa.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 12/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan