backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tips Berpuasa untuk Pasien Kanker Agar Tetap Aman

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 05/05/2021

    Tips Berpuasa untuk Pasien Kanker Agar Tetap Aman

    Bagi pasien kanker, kemoterapi atau pengobatan lainnya perlu dijalankan di bulan Ramadan. Walau begitu, tidak sedikit pasien kanker yang tetap ingin berpuasa dan menjalankan kewajiban agamanya. Pasien kanker boleh-boleh saja ikut puasa, dengan catatan kondisi kesehatannya stabil. Lantas, adakah tips berpuasa untuk pasien kanker, termasuk memilih makanan sahur dan berbuka puasa yang tepat? Berikut penjelasannya.

    Tips berpuasa untuk pasien kanker

    Pasien kanker yang ingin puasa wajib konsultasi dan mendapat izin dokter terlebih dahulu. Pasalnya, pasien kanker yang daya tahan tubuhnya tidak stabil bisa semakin melemah kalau memaksakan diri puasa. Terlebih bila pasien kanker sedang mengalami efek samping kemoterapi, dokter tidak akan menganjurkan pasien kanker untuk berpuasa.

    Begitu penderita kanker dinyatakan stabil dan tidak mengalami komplikasi apa pun, baru boleh menjalani ibadah puasa. Tentu saja, hal ini harus tetap berada di bawah pengawasan tim medis yang menanganinya.

    Hal utama yang harus diperhatikan saat puasa adalah pemenuhan nutrisi pasien kanker saat sahur dan berbuka. Sebab ketika puasa, pasien kanker akan mengalami hal yang sama dengan orang sehat pada umumnya, yaitu menahan lapar dan haus selama hampir 13 jam.

    Ini artinya, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman yang diperlukan oleh pasien kanker. Terlebih, pasien kanker diharuskan untuk menjalani pengobatan sehingga membutuhkan nutrisi yang lebih banyak.

    Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien kanker saat puasa, rencanakan menu makanan yang tepat dengan bantuan dokter maupun ahli gizi yang menangani pasien. Berikut ini adalah tips berpuasa untuk pasien kanker.

    1. Perbanyak sayur dan buah

    buah dan sayur

    Pasien kanker yang hendak berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak makan sayur dan buah.Pasalnya, sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk menambah kekebalan tubuh pada pasien kanker, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, dan zinc.

    Kandungan vitamin dan mineral tersebut memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan demikian, sel-sel tubuh normal akan terlindungi dari risiko kanker.

    Oleh karena itu, tips puasa untuk pasien kanker perlu melengkapi menu sahur dan buka puasa sayur dan buah. Sebagai contoh wortel, brokoli, dan tomat yang mengandung vitamin A dan vitamin C tinggi. Setelah menyantap menu utama, jangan lupa untuk makan buah-buahan seperti alpukat, apel, dan pir yang baik untuk pasien kanker.

    2. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah

    makanan sumber gandum utuh untuk sarapan

    Makanan dengan nilai indeks glikemik rendah baik untuk pasien kanker. Pasalnya, makanan bernilai indeks glikemik rendah dapat membuat tubuh pasien kanker lebih stabil dan menurunkan risiko perkembangan kanker.

    Beragam makanan dengan indeks glikemik rendah di antaranya nasi merah, roti gandum, atau sereal gandum yang memiliki serat tinggi. Konsultasikan lebih lanjut dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran jenis makanan yang tepat bagi pasien kanker selama bulan puasa.

    3. Perbanyak minum air putih saat sahur sebagai tips berpuasa untuk pasien kanker

    minum air putih

    Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan pada pasien kanker, seperti muntah dan diare. Jika tidak cukup cairan, pasien kanker akan mudah dehidrasi.

    Maka itu, tips berpuasa untuk pasien kanker yaitu memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa, setidaknya delapan gelas per hari. Dengan banyak minum air putih, ini akan membantu meningkatkan perlindungan pada sel-sel tubuh dari stres oksidatif. Alhasil, aktivitas puasa untuk pasien kanker menjadi lebih lancar dan stabil dari perkembangan kanker.

    Selain itu, pastikan memperoleh istirahat yang cukup

    pasien kanker sulit tidur

    Pasien kanker biasanya sulit tidur atau mengalami insomnia akibat efek samping pengobatan kanker dan stres menjalani pengobatan. Padahal, jam tidur yang optimal dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh pada pasien kanker.

    Oleh karena itu, Selain tips berpuasa untuk pasien kanker yang tidak kalah penting yaitu memperoleh istirahat yang cukup. Dengan tidur yang cukup, tubuh pasien jadi lebih maksimal untuk melawan kanker dan pengobatan kanker menjadi lebih efektif.

    Makanan yang harus dihindari oleh pasien kanker saat puasa

    Beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh pasien kanker yang berpuasa, antara lain:

    1. Makanan dan minuman manis

    Glukosa adalah salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh sel tubuh untuk menjalankan fungsinya secara normal. Akan tetapi, sel kanker dapat berkembang lebih cepat jika Anda kelebihan asupan glukosa dari makanan manis.

    Ini sebabnya, makanan manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat puasa untuk pasien kanker. Contohnya kolak, sirup, dan takjil manis lainnya.

    Bila pasien kanker ingin makan kolak, buatlah kolak yang lebih sehat tanpa gula dan ganti dengan rasa alami dari buah, misalnya pisang atau labu kuning yang baik untuk kesehatan pasien.

    2. Makanan yang digoreng

    makanan gorengan penyebab sakit kepala

    Gorengan umumnya mengandung lemak jenuh yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Menurut American Cancer Society, makanan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker kambuh kembali atau bahkan bertambah parah.

    Oleh sebab itu, tips berpuasa untuk pasien kanker yaitu menghindari jenis makanan yang digoreng saat sahur dan berbuka. Pilih cara memasak yang lebih aman seperti direbus atau dikukus agar lebih sehat. Dengan demikian, pasien kanker dapat menjalani puasa dengan lancar dan aman.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 05/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan