Ada dua jenis obat penurun tekanan darah yang juga digunakan untuk mengobati sakit ginjal. Pertama, obat ACE Inhibitor yang membantu memperbesar pembuluh darah agar tekanan darah berkurang.
Selain itu, obat ARBs juga digunakan untuk mengobati penyakit ginjal. Obat yang membutuhkan resep dokter ini menyebabkan otot di sekitar pembuluh darah berkontraksi dan membuatnya menjadi lebih kecil. Kemudian, ARBs akan melindungi pembuluh darah dari efek angiotensin II agar tekanan darah dapat terkendali.
b. Diuretik
Selain obat penurun tekanan darah, diuretik pun juga digunakan oleh dokter untuk mengatasi sakit ginjal. Apabila ginjal rusak, produksi urine pun terganggu dan menyebabkan cairan dan limbah beracun menumpuk di tubuh. Akibatnya, pergelangan kaki membengkak dan Anda mungkin kesulitan bernapas.
Oleh sebab itu, diuretik digunakan untuk merangsang ginjal menghasilkan lebih banyak urine. Obat diuretik yang paling sering digunakan adalah Furosemide dan menyebabkan frekuensi pergi ke toilet lebih sering.
Normalnya, dokter spesialis ginjal mungkin akan menganjurkan Anda untuk tidak minum air telalu banyak ketika mengonsumsi diuretik. Pasalnya, cairan yang terlalu banyak membuat obat kurang efektif, sehingga Anda perlu menambah dosis obat.
c. Injeksi EPO
EPO atau eritropoetin merupakan hormon yang dihasilkan oleh ginjal yang sehat untuk merangsang sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah. Namun, ginjal tidak dapat menghasilkan EPO yang cukup ketika mengalami gangguan.
EPO yang rendah dapat menyebabkan anemia dan membuat tubuh mudah lelah, kedinginan, dan tidak sehat. Oleh sebab itu, ada kalanya dokter meresepkan Anda injeksi EPO sebagai cara untuk mengobati penyakit ginjal. Kabar baiknya, injeksi ini dapat dilakukan sendirian setelah diajari bagaimana cara melakukannya.
Pemberian obat-obatan di atas biasanya dilakukan agar tubuh tetap sehat ketika menghadapi penyakit ginjal. Sementara itu, bagi Anda yang telah memasuki tahap pertengahan sakit ginjal kronis, pengobatan dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi.
2. Dialisis
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar