backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

10 Tanda Kekurangan Vitamin C dan Akibatnya pada Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 15/12/2023

10 Tanda Kekurangan Vitamin C dan Akibatnya pada Tubuh

Vitamin C, atau asam askorbat, berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk mendukung sistem kekebalan dan memperkuat jaringan ikat. Namun, tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan harian zat gizi ini. Padahal, kekurangan vitamin C dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Definisi kekurangan vitamin C

Kekurangan vitamin C terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup asupan vitamin C harian yang dibutuhkan dalam jangka panjang.

Kebutuhan vitamin C per hari bagi pria yaitu 75 miligram, sedangkan bagi wanita 90 miligram. Apabila tidak memenuhi jumlah ini, Anda bisa mengalami berbagai masalah kesehatan.

Peran vitamin C sangat penting dalam menjalankan berbagai fungsi tubuh, mulai dari sintesis kolagen, penyerapan zat besi, hingga sistem kekebalan tubuh.

Memenuhi kebutuhan vitamin C juga penting karena zat ini tidak diproduksi oleh tubuh. Anda harus memenuhinya lewat makanan atau suplemen.

Seberapa umum kondisi ini?

Kekurangan vitamin C merupakan masalah kesehatan yang termasuk langka. Namun, ada kelompok tertentu yang rentan terhadap kurangnya asupan vitamin C, misalnya pasien gangguan makan, pasien dialisis, perokok aktif, pecandu alkohol, atau orang yang defisit gizi.

Berbagai tanda kekurangan vitamin C

Berikut ini beberapa tanda yang muncul jika seseorang tidak memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

1. Kulit mudah memar

Pada saat tubuh kekurangan vitamin C biasanya akan ditandai dengan kulit yang mudah memar. Memar terjadi akibat hancurnya pembuluh darah merah kecil (kapiler) di pinggir kulit. 

Asupan vitamin C yang kurang dapat menyebabkan pembuluh kapiler melemah dan pecah. Akibatnya, memar pada kulit pun muncul. 

2. Proses penyembuhan luka yang lama

Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, suatu protein struktural utama dalam kulit, pembuluh darah, tulang, dan jaringan ikat.

Manfaat kolagen yaitu memberikan kekuatan dan kekenyalan pada jaringan, serta mendukung pembentukan bekas luka. Kurangnya asupan vitamin C menghambat produksi kolagen, yang dapat mengakibatkan kulit dan jaringan ikat menjadi lebih lemah.

3. Gusi berdarah atau sariawan

Kurangnya asupan vitamin C ternyata juga bisa menyebabkan gusi mudah berdarah atau sariawan. Pasalnya, kurangnya kolagen akibat defisiensi vitamin C tidak bekerja dengan baik dalam menjaga kesehatan gusi. 

Oleh sebab itu, gusi yang rusak atau sariawan yang muncul mungkin disebabkan oleh kekurangan vitamin ini.

 

4. Rambut kering dan rontok

Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan rambut mudah rontok. Pasalnya, salah satu peran vitamin yaitu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Nah, kekurangan zat besi dapat menyebabkan masalah rambut, termasuk rontok. 

Oleh karena itu, kekurangan vitamin C dapat menghambat penyerapan zat besi yang memengaruhi kesehatan rambut.

5. Kulit kering dan kasar

Vitamin C berfungsi menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar UV. Ada kemungkinan kulit kering dan kasar akibat paparan sinar matahari terjadi karena tubuh tidak memiliki vitamin C yang cukup untuk melawannya. 

Selain itu, defisiensi vitamin ini dapat menimbulkan kulit kemerahan setelah terpapar sinar UV. 

6. Mimisan

Tahukah Anda bahwa sekitar 90% darah yang keluar akibat mimisan berasal dari pembuluh kapiler di hidung? Artinya, pembuluh kapiler yang melemah sangat mungkin terjadi karena asupan vitamin C yang kurang. 

Akibatnya, darah pun keluar dari hidung atau biasa disebut dengan mimisan

7. Mudah sakit

Salah satu manfaat vitamin C yang dapat diperoleh tubuh yakni meningkatkan sistem imun tubuh. Bila sistem kekebalan menguat, risiko terhadap berbagai penyakit pun ikut berkurang. 

Jika kekurangan vitamin C, sistem imun akan melemah dan Anda pun mudah terserang penyakit. 

8. Bentuk kuku menyerupai sendok

Bila memiliki kuku berbentuk sendok yang disertai dengan bintik atau garis merah, Anda mungkin perlu waspada. Pasalnya, kondisi kuku seperti ini sering dikaitkan dengan defisiensi vitamin C. 

Bintik merah atau garis vertikal pada kuku dapat muncul akibat pembuluh darah yang melemah dan pecah. Meski begitu, bentuk kuku sendok dengan garis merah juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya. 

9. Pembengkakan dan nyeri pada sendi

Sendi umumnya mengandung banyak jaringan ikat yang kaya akan kolagen. Bila tubuh tidak mendapatkan vitamin C yang cukup, tentu jumlah kolagen pada sendi pun ikut berkurang. 

Akibatnya, pembengkakan dan nyeri pada sendi pun tidak terhindarkan. Bahkan, masalah ini dapat membuat seseorang berjalan pincang atau kesulitan berjalan. 

10. Kekuatan tulang melemah

Kekurangan vitamin C juga dapat ditandai dengan melemahnya kekuatan tulang. Hal ini ternyata bisa meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis

Oleh sebab itu, vitamin C termasuk vitamin yang penting dalam proses pembentukan tulang. Dengan mendapatkan vitamin C yang cukup, laju pengeroposan tulang akan melambat.

Berbagai akibat kekurangan vitamin C

kebutuhan vitamin C saat puasa

Apabila tidak ditangani dengan serius, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan berbagai penyakit berikut.

  • skorbut atau kekurangan vitamin C parah,
  • meningkatnya risiko kanker,
  • degenerasi makula terkait usia,
  • sistem kekebalan tubuh yang lemah,
  • masalah kulit, dan
  • anemia.

Mengingat peran vitamin C begitu penting,sebaiknya penuhi kebutuhannya lewat makanan yang tinggi vitamin C. Beberapa makanan tersebut yaitu buah-buahan seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan sayuran seperti paprika, brokoli, dan tomat. 

Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin C lewat suplementasi. Namun, sebelum mengonsumsi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi.

Dengan begitu, dokter dapat menentukan dosis dan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 15/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan