3. Pergerakan bayi berkurang
Apabila Anda berpuasa pada trimester dua atau tiga, waspadai bila pergerakan janin berkurang atau bayi tidak bergerak dalam kandungan.
Dilansir dari laman Tommy’s, bayi yang kurang gerak atau perubahan pada gerak bayi merupakan salah satu tanda gangguan pada janin.
Jika jumlah tendangan dan gerakan janin berkurang ketika puasa, ibu hamil boleh atau bahkan diharuskan untuk membatalkan puasa.
Lihat juga reaksi janin, apakah ia perlahan mulai bergerak dan menendang lagi setelah Anda membatalkan puasa. Jika tidak ada perubahan, segera hubungi dokter.
4. Sakit kepala yang intens
Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa yang lainnya yaitu muncul sakit kepala yang intens dan berkepanjangan. Gejala ini bisa disebabkan hipertensi dan bahkan preeklampsia.
Sakit kepala timbul karena tekanan darah tinggi yang mengganggu aliran darah menuju ke otak.
Puasa tidak direkomendasikan untuk ibu hamil yang memiliki kehamilan risiko tinggi. Kondisi ini dapat membahayakan diri sendiri dan janin dalam kandungan.
Meski dokter Anda mungkin memberikan izin, segeralah berhenti puasa bila Anda mengalami gejala lain, seperti penglihatan buram, mual, muntah, kaki bengkak, dan nyeri perut bawah.
5. Nyeri perut mirip kontraksi
Kurangnya asupan cairan selama puasa dapat membuat volume darah berkurang. Aliran darah yang berkurang ke rahim bisa memicu nyeri perut dan kram yang mirip dengan kontraksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar