backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

6 Prinsip Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Asma

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 12/08/2022

    6 Prinsip Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Asma

    Selain menggunakan obat, pengidap asma juga disarankan untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat guna mencegah gejala sering kambuh. Terdengar klise, memang, tapi langkah sederhana ini terbukti dapat memberikan pengaruh positif yang sangat besar untuk kesehatan Anda.

    Bila Anda masih bingung bagaimana memulainya, ulasan berikut mungkin bisa membantu.

    Pola hidup sehat untuk penderita asma

    Menjalani pola hidup sehat bisa dibilang gampang-gampang susah. Tanpa strategi yang tepat, Anda mungkin akan cepat menyerah dan pada akhirnya kembali ke pola hidup yang buruk.

    Supaya tak salah langkah, berikut panduan menjalani pola hidup sehat untuk pengidap asma yang penting untuk disimak baik-baik.

    1. Berhenti merokok

    tips berhenti merokok saat puasa

    Merokok dapat mengiritasi saluran napas dan membuatnya meradang sehingga mencetuskan gejala asma. Itu kenapa Anda akan lebih rentan mengalami serangan asma tiba-tiba jika masih aktif merokok.

    Berhenti merokok merupakan cara terbaik untuk pengidap asma memulai pola hidup yang lebih sehat.

    Selain mencegah kekambuhan gejala asma, berhenti merokok juga dapat melindungi paru-paru Anda dari berbagai risiko penyakit.

    Tak mudah memang untuk berhenti merokok. Namun, bukan hal mustahil jika dimulai dengan niat dan tekad yang kuat. Kuncinya satu: konsisten dan jangan menyerah.

    Buat tujuan yang jelas kenapa Anda harus berhenti merokok sekarang juga. Tujuan yang jelas akan memotivasi Anda supaya tidak tergoda merokok lagi.

    Jangan ragu meminta dukungan dari pasangan, keluarga, maupun orang-orang terdekat. Dukungan mereka akan menambah semangat Anda untuk benar-benar terbebas dari rokok.

    2. Rajin olahraga

    Punya asma bukan berarti Anda tak boleh berolahraga. Dengan persiapan yang matang, pengidap asma bisa terus bebas berolahraga tanpa perlu khawatir serangan asma kambuh.

    Pilihlah jenis aktivitas yang tidak memberikan tekanan berlebih pada paru-paru. Berenang, misalnya, paling sering dianjurkan oleh dokter untuk penderita asma ketimbang olahraga seperti sepak bola atau basket karena lebih minim risiko.

    Selain itu, pilihan olahraga yang aman untuk pengidap asma yaitu jalan kaki, bersepeda santai, yoga, pilates, dan tai chi. Hindari berolahraga ketika cuaca dingin agar tidak memicu kekambuhan serangan asma.

    Nah, berhubung gejala asma dapat muncul kapan saja, sebaiknya Anda selalu membawa obat-obatan asma seperti inhaler sebagai langkah antisipasi.

    Segera berhenti berolahraga dan lakukan aksi cepat asma bila ada tanda-tanda asma mau kambuh.

    3. Atur pola makan

    makanan untuk sakit maag

    Asma dapat lebih mudah kambuh jika Anda punya riwayat masalah asam lambung tinggi seperti penyakit GERD atau maag.

    Gejala penyakit asam lambung umumnya dipicu oleh pola makan yang buruk, seperti terlambat makan, keseringan mengonsumsi makanan cepat saji, dan langsung makan dengan porsi banyak.

    Bagi pengidap asma yang memiliki masalah asam lambung, hal-hal tersebut dapat menjadi penyebab asma kambuh. Maka dari itu, makan teratur harus menjadi bagian pola hidup sehat untuk pengidap asma.

    Bagaimana dengan menu makannya? Sebetulnya, tidak ada jenis diet atau makanan khusus untuk asma.

    Meski begitu, para ahli umumnya menganjurkan orang dengan asma untuk banyak makan buah, sayuran, serta rempah seperti jahe dan kunyit.

    Orang dengan asma juga membutuhkan asupan lemak sehat dari minyak zaitun, minyak kelapa, dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden.

    Makanan sehat ini kaya antioksidan serta berbagai vitamin dan mineral yang dapat membantu mencegah peradangan pada saluran pernapasan.

    Di sisi lain, orang dengan asma harus menghindari pantangan berikut.

    • Makanan olahan yang mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan.
    • Produk fermentasi yang mengandung sulfit, termasuk wine, buah-buahan kering, acar, dan beberapa makanan lainnya.
    • Makanan laut (sea food), jika Anda punya alergi terhadap jenis makanan ini.
    • Susu dan produk olahannya seperti yoghurt, keju, butter/mentega, dst. Orang yang mengalami alergi susu dan intoleransi laktosa lebih rentan untuk mengalami kekambuhan gejala asma.
    • Makanan serba digoreng dan berlemak karena dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Makanan-makanan jenis ini juga dapat menghambat kerja obat-obatan asma.
    •  Makan dengan cepat dan dalam porsi besar. Selain meningkatkan risiko tersedak yang bisa memicu gejala asma, kebiasaan buruk ini juga dapat menghambat sistem pencernaan.

    4. Hindari stres

    Deadline di kantor belakangan ini terasa mencekik? Hati-hati, stres pekerjaan dapat memicu kekambuhan serangan asma yang tidak bisa diprediksi kalau Anda tidak pintar-pintar mengatasinya.

    Stres juga umumnya membuat Anda kurang tidur. Kurang tidur dapat membuat Anda lebih mudah sakit. Maka dari itu, hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menghindari stres ialah dengan cukup tidur.

    Jadi untuk Anda yang mengidap asma, usahakan mencukupi waktu tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam sebagai bagian dari pola hidup sehat.

    Hindari hobi begadang sampai larut malam. Tidur adalah kebutuhan primer untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

    Mulai rutin bermeditasi juga bisa jadi pilihan alternatif untuk mengatasi asma akibat stres. Caranya, cari tempat yang nyaman dan sepi untuk duduk santai.

    Anda bisa duduk selonjoran sambil bersandar atau duduk bersila dengan tangan di atas lutut.

    Tutup kedua mata dan lemaskan bahu Anda supaya lebih rileks. Ambil napas lewat hidung, lalu embuskan pelan-pelan.

    Ulangi cara ini beberapa kali sampai Anda merasakan semua stres dalam pikiran ikut terbuang saat mengembuskan napas.

    5. Bersih-bersih rumah

    tips membersihkan rumah alergi

    Pola hidup sehat untuk penderita asma lainnya adalah rajin bersih-bersih rumah untuk mencegah kekambuhan.

    Beres-beres rumah dapat menghilangkan berbagai alergen yang mungkin beterbangan di udara dan menempel di permukaan perabot rumah tangga.

    Selain menyapu dan mengepel lantai setiap hari, sebenarnya masih ada banyak sekali kebiasaan sehari-hari yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kebersihan rumah. Beberapa di antaranya seperti berikut.

    • Rutin ganti seprai 1–2 kali dalam seminggu.
    • Cuci bantal dan guling setiap 3–4 bulan sekali.
    • Membersihkan peralatan dapur dan peralatan makan setiap hari.
    • Membersihkan tempat tidur setelah bangun tidur.
    • Menyikat dan membersihkan kamar mandi secara menyeluruh, termasuk mengganti keset setiap seminggu sekali.
    • Merapikan dan membersihkan lemari pakaian seminggu sekali.
    • Melepas sepatu saat hendak masuk ke dalam rumah.

    Ketika bersih-bersih, sebaiknya Anda gunakan masker mulut dan sarung tangan untuk mencegah debu atau alergen lainnya masuk ke hidung dan mengiritasi sistem pernapasan Anda.

    6. Pastikan asupan vitamin terpenuhi

    vitamin D obat asma untuk mencegah asma, vitamin untuk pola hidup sehat asma

    Kekurangan vitamin D berpotensi menyebabkan asma semakin parah. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin sesuai rekomendasi dokter.

    Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan-makanan seperti susu, telur, dan ikan (pastikan tidak ada alergi). Berjemur di bawah sinar matahari pagi juga dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.

    Jadi, penderita asma tidak perlu ragu untuk mulai mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Ingat, dengan diagnosis dan pengobatan asma yang tepat, Anda bisa mendapatkan tubuh fit dan bugar selayaknya orang sehat.

    Kesimpulan

    Pola hidup sehat untuk pengidap asma sangat penting untuk mencegah kemunculan gejala. Cara memulainya bisa dengan melakukan hal-hal sederhana seperti:
    • berhenti merokok,
    • rajin olahraga,
    • atur pola makan,
    • kelola stres,
    • bersih-bersih rumah, hingga
    • memastikan asupan vitamin terpenuhi dengan baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 12/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan