backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

10 Tips Ampuh Mengatasi Radang Tenggorokan Saat Puasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/01/2024

    10 Tips Ampuh Mengatasi Radang Tenggorokan Saat Puasa

    Saat menjalani ibadah puasa, daya tahan tubuh bisa menurun sehingga Anda lebih rentan terkena penyakit. Anda pun mungkin saja mengalami radang tenggorokan akibat faktor tertentu. Lantas, apa yang harus dilakukan agar puasa tetap lancar meski sedang radang tenggorokan? Simak berbagai tips mengatasi radang tenggorokan saat puasa di bawah ini.

    Penyebab radang tenggorokan saat puasa

    Radang dan sakit tenggorokan saat puasa dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain sebagai berikut.

    • Dehidrasi. Puasa dapat menyebabkan dehidrasi. Kelembapan yang kurang pada tenggorokan dapat memicu iritasi dan radang.
    • Kurangnya asupan cairan. Selama puasa, waktu untuk mengonsumsi cairan dan makanan menjadi terbatas, sehingga membuat tenggorokan kering dan memicu radang.
    • Perubahan pola makan. Konsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti makanan pedas, panas, atau terlalu dingin, pada saat berbuka atau sahur dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan peradangan.
    • Infeksi. Meskipun puasa bukan penyebabnya, tetapi situasi seperti peningkatan aktivitas sosial selama bulan Ramadan dapat meningkatkan risiko paparan terhadap infeksi saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan radang tenggorokan.
    • Merokok. Saat puasa, jika seseorang meningkatkan konsumsi rokok setelah berbuka, ini dapat meningkatkan risiko radang.

    Benarkah puasa bisa menyembuhkan penyakit radang tenggorokan?

    Meskipun puasa mungkin memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tidak ada cukup bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa puasa secara spesifik dapat menyembuhkan radang tenggorokan. Radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan penyebabnya tidak selalu terkait dengan pola makan. Pengobatan penyakit radang tenggorokan biasanya melibatkan pemberian obat-obatan, istirahat, dan konsumsi cairan yang cukup.

    Tips mengatasi radang tenggorokan saat puasa

    laringitis radang pita suara

    Tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing, Anda sebenarnya masih bisa menjalani puasa saat mengalami radang atau sakit tenggorokan.

    Namun, perhatikan baik-baik panduan mengatasi radang tenggorokan di bawah ini agar puasa tetap lancar.

    1. Bernapas lewat hidung, jangan lewat mulut

    Selama Anda berpuasa, jangan bernapas lewat mulut. Bernapas lewat mulut akan membuat tenggorokan semakin kering dan terasa sakit.

    Namun bila Anda juga sedang pilek, mungkin secara tak sadar Anda bernapas lewat mulut karena hidung tersumbat.

    Saat teringat, usahakan untuk kembali bernapas dari hidung.

    2. Pakai masker dan kurangi bicara

    Seperti halnya bernapas lewat mulut, banyak berbicara juga akan membuat tenggorokan semakin terasa kering.

    Hal ini lantaran saat berbicara, udara dan berbagai partikel asing seperti debu akan masuk ke tenggorokan lewat mulut. Jadi, sebisa mungkin batasi berbicara selama radang tenggorokan.

    Untuk menghindari udara, debu, kotoran, bakteri, atau partikel asing yang masuk ke mulut dan membuat tenggorokan makin iritasi, pakailah masker sepanjang hari.

    3. Hindari udara atau ruangan yang kering

    Ruangan atau cuaca yang kering akan membuat produksi liur dan lendir di tenggorokan berkurang. Akibatnya, peradangan bisa tambah parah.

    Jadi, hindari ruangan atau tempat terbuka yang udaranya kering. Jika mungkin, pasang pelembap udara (air humidifier) dan hindari pakai kipas angin. 

    Bila Anda pakai pendingin ruangan (AC), atur supaya suhunya tak terlalu dingin dan anginnya tak menghembus terlalu kencang ke arah Anda.

    4. Berkumur dengan air garam

    Air garam terbukti dapat mengurangi iritasi dan peradangan di tenggorokan.

    Jadi, Anda bisa kumur dengan garam yang sudah dilarutkan dalam segelas air hangat saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur untuk meredakan sakit atau radang tenggorokan.

    Saat berkumur dengan air garam, jangan menelan airnya. Cukup kumur sambil menengadah selama beberapa detik. Pastikan cairannya menyentuh tenggorokan, lalu buang airnya.

    Bila air garam rasanya terlalu kuat buat Anda, campurkan dengan satu sendok teh madu.

    5. Buka dan sahur dengan menu makanan yang mudah ditelan

    Supaya iritasi tidak bertambah parah, pilih menu makananan yang mudah ditelan seperti sup ayam.

    Hindari gorengan, kerupuk, atau makanan bersantan kental yang mungkin membuat tenggorokan jadi makin sakit.

    Pastikan Anda juga minum banyak air setelah buka puasa sampai waktunya sahur.

    6. Menghirup uap panas

    Kalau tenggorokan terasa sangat kering dan tak nyaman, coba hirup uap dari air panas. Caranya, didihkan air secukupnya dan tuang di mangkuk.

    Selanjutnya, letakkan mangkuk di bawah wajah Anda dan bernapaslah seperti biasa. Biarkan uapnya terhirup lewat hidung.

    Supaya uapnya tidak cepat hilang, Anda bisa menutupi kepala dan mangkuk dengan handuk atau kain. Ulangi cara ini beberapa kali sehari supaya tenggorokan lebih nyaman.

    7. Istirahat

    Agar bisa tetap puasa saat radang tenggorokan, istirahat bisa menjadi kuncinya.

    Saat cukup beristirahat, tubuh bisa bekerja melawan infeksi.

    Pastikan Anda tidur yang cukup selama 7—9 jam sehari. Selain itu, sebaiknya hindari dulu kerja lembur atau begadang.

    8. Makan permen pelega tenggorokan ketika berbuka

    Mengonsumsi permen pelega tenggorokan saat berbuka puasa dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman pada tenggorokan yang disebabkan oleh radang.

    Permen pelega tenggorokan biasanya mengandung bahan-bahan, seperti mentol atau peppermint oil, yang dapat memberikan sensasi dingin.

    Sensasi tersebut tentu dapat memberikan efek melegakan pada tenggorokan.

    9. Konsumsi antibiotik

    Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

    Melansir dari News in Health, Anda bisa menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi radang tenggorokan akibat infeksi bakteri, tetapi tidak memiliki efek pada infeksi virus.

    Meski demikian, penggunaan antibiotik untuk mengatasi radang tenggorokan saat puasa sebaiknya hanya dilakukan atas petunjuk dan resep dari dokter atau tenaga kesehatan.

    10. Konsumsi obat radang tenggorokan over-the-counter

    Mengonsumsi obat radang tenggorokan over-the-counter (OTC) dapat menjadi pilihan untuk meredakan gejala radang tenggorokan saat puasa.

    Obat radang tenggorokan tersedia dalam bentuk permen pelega tenggorokan, semprotan tenggorokan, tablet hisap, obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), dan obat kombinasi yang mengandung berbagai bahan seperti analgesik (penghilang rasa sakit) dan antiseptik.

    Jika Anda mengalami sakit tenggorokan saat puasa, penting untuk memperhatikan asupan cairan, hindari makanan atau minuman yang dapat mengiritasi tenggorokan, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi kepada dokter jika gejala berlanjut atau memburuk.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan