Peregangan lain yang bisa Anda lakukan juga dengan meletakkan kaki kanan Anda di depan, dan secara perlahan tekuk lutut sampai Anda merasa adanya tarikan pada otot paha.
Tahan gerakan ini selama 10-30 detik dan lakukan hal yang sama untuk kaki satunya. Ulangilah gerakan ini hingga tiga sampai lima kali pada masing-masing kaki sebelum dan sesudah olahraga.
Olahraga untuk PPOK dapat membantu tubuh pasien mendapatkan oksigen dan memanfaatkannya dengan lebih baik. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan dengan membantu menjaga berat badan, mendapatkan lebih banyak energi, dan merasa lebih kuat. Dengan melakukannya secara rutin, perburukan kondisi PPOK diharapkan dapat dikendalikan dan dihindari.
Apa yang bisa saya lakukan untuk bernapas dengan lebih mudah selama berolahraga?
Saat Anda memiliki PPOK dan hendak olahraga, ingatlah untuk bernapas dengan perlahan. Tarik napas melalui hidung untuk menghangatkan dan melembapkan udara. Buang napas dua kali lebih panjang melalui mulut yang dikerucutkan. Sesak napas saat berolahraga berarti tubuh Anda membutuhkan lebih banyak oksigen. Anda dapat mengembalikan oksigen ke sistem Anda dengan memperlambat pernapasan.
Anda bisa menjaga udara yang Anda hirup tetap lembap dan bersih dengan menggunakan humidifier atau air filter . Untuk membantu menurunkan kecepatan napas Anda saat berolahraga, cobalah untuk membuang napas dua kali lebih panjang dari saat Anda menarik napas. Jika Anda menarik napas selama dua detik, buanglah napas selama empat detik.
Jangan langsung mandi setelah berolahraga. Hindari mandi dengan air panas atau sangat dingin, atau sauna, setelah berolahraga. Ini dapat memperburuk gejala PPOK dengan pembengkakan atau penyempitan sementara dan pengerasan jaringan paru-paru.
Jika Anda tidak tahu cara berolahraga dengan benar atau berlebihan dalam melakukannya, ini bisa berbahaya bagi paru-paru Anda. Jadi, pastikan Anda tahu cara berolahraga yang benar sebelum Anda memulainya. Konsultasikanlah ke dokter jika Anda tidak yakin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar