backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pilek

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui kemarin

Pilek

Hidung tersumbat atau terus mengeluarkan ingus karena pilek memang terasa tidak nyaman. Belum lagi, kondisi ini bisa terjadi secara terus-menerus, termasuk pada situasi penting.

Supaya pilek segera teratasi, cari tahu informasi lengkap tentang kondisi ini melalui penjelasan berikut. Pasalnya, setiap orang dengan pilek bisa menerima pengobatan berbeda sesuai penyebabnya.

Apa itu pilek?

Pilek adalah kondisi ketika hidung dipenuhi oleh ingus atau lendir. Cairan ini bisa berbentuk kental, encer, bening, atau berwarna keruh, tergantung penyebabnya. Terkadang, lendir juga dapat turun menuju tenggorokan.

Lendir pada hidung sebenarnya merupakan hal yang normal. Fungsi lendir adalah memastikan saluran pernapasan tetap lembap sehingga Anda bisa bernapas dengan lancar.

Lendir juga mengandung antibodi yang dapat membantu membunuh bakteri. Namun, produksi lendir memang bisa meningkat karena kondisi tertentu, seperti alergi, polusi, atau paparan debu.

Meski bukan masalah kesehatan serius, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas karena gejalanya yang cukup mengganggu.

Pasalnya, pilek dapat menyebabkan kesulitan bernapas, bersin-bersin, batuk, dan badan lemas.

Tanda dan gejala pilek

obat pilek alami, cara menyembuhkan pilek dengan cepat, cara mengatasi pilek dengan cepat

Selain hidung yang tersumbat atau justru meler, pilek sering kali juga ditandai dengan beberapa kondisi berikut.

  • Batuk.
  • Sakit kepala.
  • Penurunan fungsi indra penciuman.
  • Tidur mendengkur.
  • Sakit tenggorokan.
  • Merasa lemah dan tidak bertenaga.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Pilek biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda sebaiknya segera ke dokter ketika mengalami gejala lain seperti berikut.

  • Demam tinggi meski sudah minum paracetamol.
  • Sering muntah.
  • Hidung tersumbat hingga sesak napas.
  • Warna ingus berubah menjadi tidak biasa, misalnya kehijauan.
  • Sakit tenggorokan berat sampai suara serak.
  • Sakit kepala parah.
  • Batuk terus-terusan.
  • Nyeri pada bagian saluran sinus.
  • Telinga berdenging.
  • Nafsu makan menurun hingga berat badan berkurang drastis.

Pada dasarnya, Anda dianjurkan pergi ke dokter apabila merasakan gejala yang tidak biasa.

Apa penyebab pilek

Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa peningkatan jumlah lendir yang menyebabkan pilek sebenarnya adalah upaya tubuh dalam melawan peradangan.

Sementara itu, hidung tersumbat merupakan akibat dari pembengkakan pembuluh darah dalam hidung yang juga disebabkan oleh peradangan.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan peradangan dalam hidung sehingga turut meningkatkan produksi lendir.

1. Infeksi

Pilek bisa terjadi ketika hidung, tenggorokan, atau sinus terserang infeksi virus maupun bakteri.

Salah satu virus penyebab infeksi adalah rhinovirus. Infeksi virus ini bisa menyebabkan common cold atau selesma yang ditandai dengan pilek.

Selain itu, infeksi virus lainnya, seperti influenza, juga dapat menimbulkan penyakit flu dengan gejala pilek.

Meski sekilas sama, pilek dan flu adalah dua hal yang berbeda. Fluhanya bisa disebabkan oleh virus influenza, sementara pilek bisa disebabkan oleh berbagai hal.

2. Alergi

Hidung tiba-tiba tersumbat saat menghirup debu atau serbuk bunga? Kondisi ini menandakan bahwa pilek disebabkan oleh alergi.

Ketika seseorang terpapar alergen atau pemicu alergi, jaringan di dalam hidung akan meradang sehingga produksi lendir pun bertambah. Kondisi ini juga disebut rinitis alergi.

3. Obat-obatan tertentu

Obat batuk sirup untuk pilek

Tidak hanya kondisi medis, beberapa jenis obat juga diketahui dapat memicu pilek, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, pil KB, hingga obat kejang.

Obat semprot dekongestan untuk melegakan hidung tersumbat bahkan juga dapat menimbulkan efek samping berupa pilek. Inilah alasan mengapa penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk dokter.

4. Paparan udara dingin atau kering

Udara yang terlalu dingin atau kering bisa merusak keseimbangan lendir di dalam hidung. Akibatnya, hidung akan mengalami peradangan dan tersumbat.

Inilah salah satu alasan mengapa hidung Anda bisa tiba-tiba tersumbat atau meler ketika berada di ruangan ber-AC sepanjang hari.

5. Rinitis nonalergi

Pada kondisi tertentu, penyebab pilek memang tidak diketahui secara pasti. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan rinitis non-alergi.

Meski begitu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa rinitis non-alergi bisa dipicu oleh beberapa kondisi berikut.

  • Perubahan hormon.
  • Gangguan tidur, seperti sleep apnea.
  • Makanan dan minuman tertentu.
  • Obat penenang.
  • Masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes dan gangguan tiroid.

Faktor risiko

Pilek merupakan kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, tidak memandang usia maupun jenis kelamin.

Namun, beberapa kondisi berikut memang dipercaya dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hidung tersumbat atau meler.

  • Anak-anak di bawah usia enam tahun karena sistem imunnya belum sempurna.
  • Musim hujan.
  • Pertumbuhan jaringan asing dalam hidung, seperti polip.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kurang tidur.
  • Stres.

Diagnosis pilek

Dokter akan melakukan diagnosis untuk mengetahui penyebab yang mendasari kondisi kesehatan Anda.

Selain bertanya seputar gejala, dokter biasanya juga akan menanyakan riwayat medis Anda, misalnya apakah Anda memiliki alergi atau penyakit sistem imun.

Jika dibutuhkan, dokter bisa melakukan pemeriksaan pada rongga hidung dengan alat khusus dan rontgen dada.

Pengobatan pilek

batuk gejala pilek

Istirahat di rumah saat pilek dan minum banyak air putih merupakan cara yang cukup efektif untuk meredakan hidung meler atau tersumbat.

Namun, karena kondisi ini kerap disertai gejala lain yang mengganggu produktivitas, Anda bisa minum obat berikut.

  • Paracetamol atau ibuprofen untuk pereda nyeri.
  • Dekongestan (pseudoephedrine) untuk mengencerkan lendir. Dekongestan semprot tidak boleh dipakai lebih dari tiga hari.
  • Antihistamin (diphenhydramine) untuk mengatasi alergi.
  • Antivirus (hanya bisa diperoleh dengan resep dokter).

Meski beberapa obat pilek bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, Anda tetap perlu mengonsumsinya sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan.

Selain obat-obatan kimia, jahe, madu, dan bawang putih kerap dipakai sebagai obat pilek alami karena kaya akan vitamin untuk meningkatkan sistem imun.

Pencegahan pilek

Pilek adalah kondisi yang bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup. Cara-cara ini juga efektif untuk mencegah gejala flu atau influenza.

Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menurunkan risiko Anda untuk terkena pilek.

  • Rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
  • Rutin membersihkan rumah, terutama jika Anda memiliki alergi.
  • Mengetahui tata cara bersin dan batuk yang benar sehingga virus tidak menyebar dan menyebabkan penularan infeksi.
  • Batasi kontak dengan seseorang yang sakit, seperti menghindari penggunaan peralatan mandi dan makan yang sama.
  • Rutin mendapatkan vaksin flu.

Pada dasarnya, cara terbaik untuk mencegah flu dan pilek adalah menjaga sistem kekebalan tubuh Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui kemarin

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan