backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Berbagai Tips Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil yang Aman Dilakukan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 03/01/2022

    Berbagai Tips Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil yang Aman Dilakukan

    Gatal pada kemaluan saat hamil juga bisa mengganggu kehamilan. Jangan anggap ringan karena apabila dibiarkan bisa menjadi masalah serius sehingga membahayakan janin. Maka dari itu, simak cara mengatasi vagina gatal saat hamil yang bisa Anda lakukan di bawah ini.

    Apa penyebab vagina gatal saat hamil?

    mengatasi vagina gatal saat hamil

    Sebenarnya, vagina gatal saat hamil menjadi hal yang normal terjadi. Hal ini karena terjadi perubahan hormon estrogen sehingga menyebabkan keputihan diproduksi lebih banyak.

    Dikutip dari American Pregnancy Association, kondisi yang sering terjadi pada trimester kedua ini bisa menyebabkan kulit mengalami iritasi dan membuat vagina terasa gatal.

    Tidak hanya keputihan, vagina gatal saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh produksi keringat berlebih sehingga area miss V menjadi lembab serta mudah mengalami iritasi.

    Kekurangan air atau dehidrasi juga bisa menjadi penyebab vagina gatal saat hamil. Dehidrasi bisa membuat jaringan vagina menjadi lebih kering dari biasanya.

    Selain itu, vagina gatal saat hamil juga bisa disebabkan oleh hal yang lebih serius, seperti bakterial vaginosis, candidiasis, dan infeksi saluran kemih pada ibu hamil.

    Bagaimana cara mengatasi vagina gatal saat hamil?

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa gatal pada kemaluan saat hamil merupakan hal yang umum terjadi.

    Kebanyakan, vagina yang gatal disebabkan oleh infeksi jamur. Anda dapat mengatasi serta mengobati vagina gatal saat hamil dengan mengoleskan krim antijamur yang dijual bebas.

    Perlu diketahui bahwa gatal atau infeksi vagina yang tidak diobati dapat membuat bakteri penyebabnya masuk ke mulut bayi saat persalinan.

    Beberapa jenis krim untuk gatal akibat infeksi jamur yang biasanya direkomendasikan dokter adalah:

    Dikutip dari Mayo Clinic, ketiga produk ini dapat digunakan untuk mengatasi vagina gatal saat hamil yang disebabkan oleh jamur.

    Tidak hanya itu saja, obat di atas pun tidak menimbukan risiko bayi cacat lahir atau komplikasi kehamilan.

    Biasanya, diperlukan waktu 10 hingga 14 hari untuk meredakan sekaligus menghilangkan gatal pada kemaluan saat hamil.

    Setelah infeksi dan gatal mereda, Anda juga akan diresepkan bedak Nystatin untuk mencegah terjadinya infeksi berulang.

    Hindari mengonsumsi obat oral seperti Diflucan karena belum terbukti aman untuk ibu hamil maupun ibu menyusui. Jenis obat ini dikaitkan dengan pengingkatan risiko keguguran.

    Namun, tidak menutup kemungkinan Anda akan diberikan antibiotik apabila gatal disebabkan oleh infeksi saluran kemih.

    Perlu pula diperhatikan bila sudah dioleskan obat tetapi belum juga ada perbaikan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lain yang tepat untuk mengobati vagina gatal saat hamil.

    Perawatan rumahan untuk mengatasi vagina gatal saat hamil

    Jika keputihan dan gatal tidak disertai dengan masalah lainnya, Anda mungkin masih bisa mengatasi vagina gatal saat hamil di rumah.

    Beberapa cara mengatasi vagina gatal saat hamil berikut ini mungkin bisa membantu, seperti:

    • Mengompres vagina dengan kompres dingin untuk meredakan rasa gatal.
    • Minum air lebih banyak untuk mencegah dehidrasi.
    • Konsumsi makanan yang mengandung probiotik untuk membantu menyeimbangkan jumlah bakteri pada vagina.
    • Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat agar vagina tidak lembab.
    • Pilihlah pakaian dari bahan katun yang mudah menyerap keringat.
    • Pilih detergen atau sabun mandi yang tidak mengandung parfum. Ini untuk menghindari gatal pada kulit sensitif.
    • Jaga daerah sekitar vagina agar selalu kering, terutama setelah mandi atau dari toilet.
    • Bersihkan vagina dengan air hangat secara rutin. Basuh vagina dari depan ke belakang, agar bakteri di anus tidak menyebar.
    • Gunakan produk pembersih kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine untuk mengendalikan penyebaran dan perkembangan infeksi.

    Tidak hanya itu saja, kandungan povidone-iodine juga dapat mengatasi beragam kuman patogen dan tidak mengakibatkan kebal terhadap antiseptik.

    Namun, jika Anda sudah melakukan cara tersebut dan vagina masih gatal disertai dengan tanda-tanda lain di sekitar vagina, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

    Sebagai contoh, gatal pada kemaluan saat hamil disertai dengan gejala lainnya, seperti keputihan berlebihan dan berbau tidak sedap, nyeri pada vagina, atau sakit saat buang air kecil,

    Dikhawatirkan, vagina gatal yang Anda alami adalah tanda dari penyakit yang lebih serius.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 03/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan