2. Kehamilan
Keputihan yang bercampur dengan sedikit darah juga bisa menjadi tanda dari kehamilan.
Kondisi ini disebut juga dengan implantasi, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Keluarnya darah akibat implantasi juga umumnya terjadi sekitar periode menstruasi Anda. Namun, darah yang keluar umumnya lebih ringan.
3. Penggunaan KB hormonal
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal juga dapat menyebabkan bercak darah dari vagina, sehingga sering bercampur dengan keputihan Anda.
Ini termasuk penggunaan kontrasepsi hormonal yang berbentuk pil, KB suntik, hingga intrauterine device (IUD) atau KB spiral.
Umumnya, keputihan yang bercampur dengan sedikit darah ini akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
4. Penyakit tiroid
Keputihan yang disertai darah juga bisa terjadi akibat penyakit tiroid, terutama hipotiroidisme yang terjadi ketika kelenjar tiroid kurang aktif.
Pasalnya, penyakit tiroid dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon wanita.
Hal ini dapat mengganggu siklus menstruasi, ovulasi, serta dapat menyebabkan keluarnya darah vagina di antara periode haid Anda.
5. Infeksi pada sistem reproduksi
Berbagai penyakit infeksi terkait sistem reproduksi wanita juga bisa menyebabkan perdarahan, bercak darah, atau keputihan bercampur darah.
Infeksi yang dimaksud termasuk beberapa penyakit berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar