Pengobatan dan perawatan demam berdarah pada anak
Sampai saat ini tidak ada obat yang tersedia khusus untuk menangani demam berdarah.
Dokter biasanya akan memberikan variasi lebih dari satu cara penanganan untuk meredakan gejala sekaligus mencegah kondisi anak semakin parah.
Umumnya, pengobatan demam berdarah pada anak meliputi berikut ini.
1. Banyak minum cairan
Anak yang sakit DBD perlu minum banyak air untuk menurunkan demamnya, meredakan nyeri otot, juga sekaligus mencegah risiko dehidrasi dan syok.
Maka dari itu, pastikan anak mendapatkan asupan cairan setiap beberapa menit. Jangan tunggu sampai anak haus.
Cairan bisa berupa air mineral, susu, jus buah segar (bukan kemasan), makanan berkuah hangat. Berikan pula anak cairan isotonik. Minuman isotonik berfungsi lebih baik mengembalikan cairan tubuh daripada air putih biasa.
Cairan isotonik juga mengandung elektrolit yang dapat mencegah kebocoran plasma darah pada anak pengidap DBD.
2. Minum obat pereda nyeri
Keluhan demam, badan pegal linu, dan sakit kepala pada anak juga dapat ditangani dengan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.
Namun, jangan berikan anak Anda obat penghilang rasa sakit yang mengandung aspirin atau ibuprofen.
Pasalnya, kedua obat tersebut dapat meningkatkan risiko anak Anda mengalami perdarahan dalam.
3. Infus cairan
Pemasangan infus umumnya menjadi metode pengobatan DBD yang utama di rumah sakit.
Infus berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, mengalirkan asupan vitamin dan obat, serta menormalkan tekanan dan aliran darah untuk mencegah risiko dehidrasi dan syok.
Setelah diinfus, kondisi anak umumnya dapat mulai membaik dan kadar trombositnya perlahan kembali normal. Kemungkinan besar anak tidak lagi memerlukan perawatan khusus lebih lanjut jika demikian.
Jika kondisi anak justru memburuk dan terapi infus dirasa tidak cukup, dokter mungkin menyarankan transfusi trombosit.
Cara ini bertujuan menambah jumlah keping darah selama anak kena demam berdarah. Namun, transfusi hanya ditujukan bagi anak yang mengalami gejala perdarahan berat seperti mimisan tidak berhenti atau BAB berdarah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar