backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Penyebab Trombosit Turun dan Cara Menaikkan Jumlahnya Kembali

Ditinjau secara medis oleh dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. · Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 03/04/2023

    Berbagai Penyebab Trombosit Turun dan Cara Menaikkan Jumlahnya Kembali

    Pernahkah Anda terkena sakit demam berdarah, dan dokter mengatakan jumlah trombosit di dalam darah Anda menurun? Ya, demam berdarah memang salah satu di antara banyaknya kondisi yang menjadi penyebab trombosit turun. Namun, ada pula penyebab lainnya yang bisa membuat trombosit Anda menurun. Apa saja dan bagaimana cara ampuh menaikkan jumlah trombosit?

    Apa saja penyebab trombosit turun?

    perbedaan gejala DBD dan chikungunya

    Kondisi trombosit turun dalam bahasa medis dikenal dengan trombositopenia.

    Seseorang yang mengalami trombositopenia, biasanya memiliki trombosit yang tidak lebih dari 150 ribu keping per mikroliter darah.

    Pada tubuh orang sehat, jumlah trombosit normal adalah antara 150 ribu hingga 450 ribu per mikroliter.

    Trombosit yang diproduksi di sumsum tulang ini berperan penting dalam proses pembekuan darah sehingga orang yang mengalami trombositopenia sangat rentan mengalami perdarahan.

    Secara umum, yang menjadi penyebab trombositopenia adalah sebagai berikut.

  • Sumsum tulang tidak menghasilkan cukup trombosit.
  • Sumsum tulang memproduksi trombosit dengan jumlah yang sesuai, tapi akibat kondisi tertentu tubuh menghancurkan trombosit.
  • Trombosit tertahan di dalam limpa yang membengkak, menyebabkan darah yang mengalir kekurangan trombosit.
  • Kombinasi kondisi di atas juga dapat menjadi penyebab dari berbagai kelainan pada trombosit.

    Namun, biasanya masing-masing kondisi yang telah disebutkan sebelumnya diakibatkan oleh gangguan fungsi tubuh atau penyakit tertentu.

    Berikut penjelasan mengenai masing-masing penyebab trombosit turun.

    1. Produksi trombosit kurang

    Sumsum tulang merupakan bagian tubuh yang terdiri dari sel induk atau sel punca, yaitu sel yang berperan dalam memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

    Saat sel punca ini mengalami kerusakan, sel darah merah yang dihasilkan juga ikut rusak, termasuk trombosit.

    Trombosit turun karena produksinya yang tidak memadai bisa disebabkan oleh beberapa kondisi.

    • Kanker Beberapa jenis kanker darah, seperti leukemia atau limfoma, dapat merusak sumsum tulang dan menghancurkan sel induk darah. Ditambah lagi, pengobatan yang dijalani untuk mengatasi kanker, seperti radioterapi dan kemoterapi, juga dapat memperparah kerusakan pada sel induk darah.
    • Anemia aplastik Penyakit anemia aplastik tergolong sangat langka. Kelainan darah ini terjadi ketika sumsum tulang tidak lagi memproduksi sel darah yang cukup. Hal tersebut dapat menjadi penyebab trombosit turun.
    • Paparan bahan kimia beracun Terkena paparan zat kimia berbahaya, seperti pestisida, arsenik, dan benzena, dapat menyebabkan produksi trombosit dalam sumsum tulang melambat.
    • Konsumsi obat-obatan Obat-obatan tertentu juga dapat memperlambat produksi trombosit dalam sumsum tulang sehingga jumlahnya turun. Beberapa obat yang dapat memengaruhi kondisi ini adalah diuretik, chloramphenicol, aspirin, dan ibuprofen.
    • Infeksi virus Infeksi virus juga dapat menjadi penyebab trombosit turun. Salah satunya adalah infeksi virus dengue (DENV) yang umum ditemukan pada penyakit demam berdarah dengue (DBD). Selain DBD, infeksi lain seperti cacar air, gondok, rubella, dan HIV/AIDS juga mampu memicu penurunan produksi trombosit.

    2. Tubuh menghancurkan trombositnya sendiri

    Walaupun sudah diproduksi dalam jumlah yang normal dan cukup, terkadang tubuh bisa menghancurkan trombosit dalam darah sehingga mengakibatkan penurunan kadar trombosit.

    Beberapa kondisi yang menjadi penyebab trombosit turun dalam hal ini adalah sebagai berikut.

    Penyakit autoimun

    Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru berbalik menyerang sel-sel tubuh yang sehat, termasuk sel induk darah dalam sumsum tulang.

    Pada kasus trombositopenia, sistem kekebalan tubuh akan menyerang trombosit di dalam tubuh.Contoh penyakit autoimun yang menjadi penyebab trombosit turun adalah rematik, lupus, dan immune thrombocytopenic purpura (ITP).

    Obat-obatan tertentu

    Terkadang, reaksi obat-obatan tertentu dapat membuat tubuh ‘bingung’ dan akhirnya menghancurkan sel-sel trombosit yang normal.

    Beberapa contoh obat yang mampu menyebabkan trombosit menurun adalah quinine, antibiotik dengan kandungan sulfa, serta obat kejang seperti vancomycin dan rifampin.

    Kehamilan

    Kehamilan juga dapat memicu penurunan jumlah trombosit dalam tubuh. Sekitar 5% wanita yang mendekati waktu melahirkan mengalami penurunan kadar trombosit.

    Namun, penyebab dari trombosit turun pada ibu hamil masih belum diketahui secara pasti.

    3. Trombosit tertahan di dalam limpa

    Dalam keadaan normal, sepertiga dari total trombosit akan ditampung di dalam limpa. Pembengkakan limpa akan mengakibatkan semakin banyak trombosit yang tertahan di dalamnya.

    Akibatnya, darah yang beredar di dalam tubuh akan kekurangan trombosit.

    Pembengkakan limpa (splenomegali) bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti sirosis atau kanker hati.

    Selain itu, luka pada sumsum tulang atau myelofibrosis juga dapat menjadi penyebab limpa membengkak dan trombosit turun.

    Bagaimana cara menaikkan jumlah trombosit dalam darah?

    cara menambah nafsu makan

    Cara menaikkan trombosit dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengonsumsi obat-obatan tertentu, menjalani prosedur medis, hingga memanfaatkan bahan-bahan alami.

    Pengobatan biasanya tergantung pada apa yang menjadi penyebab di balik trombosit turun. Berikut beragam cara meningkatkan jumlah trombosit Anda.

    • Minum obat-obatan. Pemberian obat akan disesuaikan penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang Anda alami. Misalnya, obat kortikosteroid, imunoglobulin atau rituximab, hingga eltrombopag atau romiplostim sebagai cara menaikkan trombosit.
    • Transfusi trombosit. Transfusi trombosit atau keping darah adalah cara yang dilakukan hanya ketika trombosit yang turun berisiko menyebabkan perdarahan tidak normal atau kondisinya sudah cukup parah.
    • Splenektomi. Apabila penyebab trombosit dalam darah Anda turun berkaitan dengan pembengkakan limpa, dokter mungkin akan menyarankan operasi splenektomi atau pengangkatan limpa. Namun, prosedur ini biasanya dilakukan jika obat-obatan biasa sudah tidak bekerja lagi.
    • Jambu biji. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Natural Medicines, jambu biji mampu merangsang pembentukan trombosit darah baru. Ini karena jambu biji kaya quercetin dan trombinol yang dapat membunuh virus penyebab trombosit turun dan merangsang produksi trombosit baru.
    • Zat besi. Mineral ini berperan penting dalam produksi sel darah merah dan trombosit dalam tubuh. Makanan kaya zat besi yang juga bisa meningkatkan kadar trombosit, antara lain kacang-kacangan, tahu, kerang, daging sapi tanpa lemak, bayam, kentang, serta dark chocolate.

    Ingat, berbagai cara di atas sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan ahli gizi Anda.

    Pasalnya, cara-cara untuk menaikkan trombosit perlu disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebab trombosit Anda turun.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc.

    Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 03/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan