backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kondisi Kesehatan yang Menjadi Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 22/03/2021

    Kondisi Kesehatan yang Menjadi Penyebab Gagal Ginjal Kronis

    Penyakit gagal ginjal kronis terjadi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap hingga mencapai kerusakan permanen. Penyakit ginjal satu ini sering disebabkan oleh kondisi lain yang membuat ginjal bermasalah. Apa saja penyebab gagal ginjal kronis?

    Penyebab gagal ginjal kronis

    gejala gagal ginjal kronis

    Organ ginjal berperan sebagai penyaring zat racun dan mengatur jumlah air dan asam dalam darah. Organ yang bentuknya menyerupai kacang ini ternyata rentan terhadap gangguan, terutama ketika Anda mengalami penyakit tertentu yang dapat merusak ginjal. 

    Jika ginjal rusak, organ tubuh lain pun akan terpengaruh karena adanya penumpukan limbah, asam, dan cairan. Oleh sebab itu, mengenali penyebab dari gagal ginjal kronis mungkin dapat membantu Anda mengurangi risiko penyakit ini di masa mendatang. 

    Berikut ini ada beberapa penyebab penyakit ginjal kronis dilansir dari National Insititution of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.

    1. Diabetes

    manfaat cek gula untuk neuropati diabetesi saat puasa

    Diabetes merupakan salah satu penyakit yang jadi penyebab utama gagal ginjal kronis. Pada saat darah mengandung terlalu banyak gula darah (glukosa), hal tersebut ternyata dapat merusak sistem penyaringan ginjal. 

    Jika kondisi ini dibiarkan, ginjal akan mengalami penurunan fungsi hingga kerusakan permanen dan tidak lagi dapat menyaring limbah dan cairan berlebih.

    Penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes ini terkadang tidak menunjukkan gejala yang begitu kentara. Namun, beberapa kasus memperlihatkan gejala gagal ginjal kronis akibat diabetes dapat dilihat dengan adanya protein dalam urine Anda.

    Hal tersebut terjadi mengingat ketika penyaringan rusak, protein yang disebut albumin keluar dari darah dan masuk ke urine. Padahal, seharusnya ginjal yang sehat tidak membiarkan albumin mengalir ke urine karena dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. 

    Cara untuk memastikan apakah ginjal mengalami masalah akibat diabetes yaitu melakukan pemeriksaan ginjal. Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa kadar albumin dan tes darah untuk melihat fungsi ginjal saat menyaring darah. 

    2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

    pencegahan hipertensi

    Gagal ginjal kronis juga dapat disebabkan oleh tingginya tekanan darah seseorang, alias hipertensi. Penyebab satu ini sering terjadi pada pasien gagal ginjal kronis karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal. 

    Masalah pada pembuluh darah ginjal dapat merusak fungsi ginjal yang seharusnya membuang zat beracun dan cairan ekstra dari tubuh Anda. Jika terjadi penumpukan limbah dan cairan berlebih, pembuluh darah akan meningkatkan tekanan darah. 

    Kondisi di atas dapat menciptakan siklus yang berbahaya dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah hingga berujung pada gagal ginjal. 

    3. Glomerulonefritis

    Glomerulonefritis akut (GNA) adalah peradangan pada glomerulus, yaitu struktur pada ginjal yang terbuat dari pembuluh darah kecil.

    Walaupun diabetes dan hipertensi kerap menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis, ada masalah kesehatan lainnya yang turut menimbulkan kerusakan permanen pada ginjal. Glomerulonefritis termasuk salah satunya.

    Glomerulonefritis merupakan penyakit pada glomerulus yang menyebabkan peradangan hati. Pada organ hati, biasanya ada penyaring kecil yang terdiri dari pembuluh darah kecil yang bertugas menyaring darah ketika terjadi kelebihan cairan, elektrolit, dan limbah. 

    Selanjutnya, penyaring yang disebut glomeruli ini akan membawa mereka ke dalam urine untuk dibuang. Apabila glomeruli rusak, fungsi ginjal juga pun ikut terganggu. Akibatnya, penumpukan cairan berlebih dan limbah dalam darah terjadi. 

    Kondisi ini juga bisa menyebabkan protein dan sel darah merah bocor ke dalam urine. Darah yang tidak dapat menyerap cairan ekstra dapat menimbulkan pembengkakan, terutama di lengan dan pergelangan kaki.

    Oleh sebab itu, tekanan pada sistem penyaringan ginjal dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis. 

    Penyebab lain gagal ginjal kronis

    faktor risiko penyakit ginjal

    Selain keempat masalah kesehatan di atas, ada beberapa penyebab gagal ginjal kronis lainnya yang mungkin cukup jarang terjadi. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui hal tersebut, bukan?

    Pada beberapa kasus, penyakit gagal ginjal kronis bersifat idiopatik, alias tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya. 

    Faktor yang meningkatkan risiko gagal ginjal kronis

    Jika mempunyai faktor yang dapat meningkatkan risiko, artinya Anda lebih mungkin terkena gagal ginjal kronis. Namun, ada kalanya faktor risiko ini dapat dihindari. Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal kronis. 

    1. Penyumbatan aliran darah

    Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan aliran darah tersumbat hingga bisa menjadi risiko penyebab gagal ginjal kronis, yaitu:

    • bekas luka akibat infeksi ginjal,
    • cacat lahir yang membuat satu atau kedua ureter mengeras,
    • plak kolesterol atau bekuan darah, dan
    • batuan ginjal yang menghalangi aliran urine.

    2. Penggunaan obat tertentu dalam waktu yang lama

    Tahukah Anda bahwa penggunaan obat tertentu, seperti obat pereda nyeri, dalam waktu yang lama bisa menjadi penyebab seseorang berisiko terkena gagal ginjal kronis?

    Hal ini dapat terjadi karena obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID) yang berlebihan sangat mungkin menyebabkan reaksi alergi atau efek samping yang merusak ginjal.

    Oleh sebab itu, Anda perlu mewaspadai beberapa obat seperti ibuprofen dan naproxen yang berpotensi membuat ginjal bermasalah. 

    3. Menjalani tes rontgen berwarna

    Anda yang pernah menjalani tes rontgen mungkin tidak tahu bahwa pewarna yang digunakan untuk meningkatkan kontras bisa membahayakan ginjal.

    Pewarna yang sering dipakai dalam pemeriksaan rontgen, CT scan, dan MRI ini bisa menyebabkan gagal ginjal kronis jika sering dilakukan. 

    Selain itu, ada beberapa faktor yang membuat tes rontgen berisiko tinggi, yaitu:

  • ginjal sudah rusak,
  • menderita gagal jantung kongestif,
  • penyandang diabetes dan memiliki tekanan darah tinggi, serta
  • berusia lebih dari 75 tahun.
  • 4. Faktor risiko lainnya

    Ketiga faktor di atas memang sering menjadi hal yang dapat meningkatkan seseorang terkena gagal ginjal kronis. Namun, ada beberapa hal lainnya yang bisa menjadi dalang dari penyebab gagal ginjal kronis yaitu sebagai berikut.

    • Sejarah penyakit ginjal keluarga yang diturunkan secara genetik.
    • Lahir prematur karena adanya simpanan kalsium dalam filter ginjal.
    • Mengalami kecelakaan atau trauma yang menyebabkan cedera ginjal akut.

    Apabila Anda merasakan beberapa gejala gagal ginjal kronis dan termasuk orang yang berisiko, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, kasus penyakit ginjal terkadang tidak diketahui penyebabnya, sehingga perlu pemeriksaan agar lebih pasti.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 22/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan