Preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang berbahaya yaitu
Hipertensi dan preeklampsia di masa kehamilan dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan perkembangan janinnya.
Kalsium tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga Anda sebagai ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan kalsium dari luar, yaitu sumber makanan dan minuman.
American Pregnancy Association menjelaskan bahwa ibu hamil berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari bila asupan kalsiumnya tidak mampu memenuhi kebutuhan harian saat hamil.
Hal ini dikarenakan janin yang sedang berkembang di dalam kandungan akan mengambil kalsium dari tubuh ibu ketika asupan untuk dirinya tidak terpenuhi secara optimal.
Kondisi inilah yang membuat persediaan kalsium di tubuh ibu kurang dari kebutuhan yang seharusnya sehingga dapat berdampak pada kesehatan tulang.
Lagi-lagi, inilah mengapa kebutuhan kalsium harian sangat penting dipenuhi oleh ibu hamil.
Berapa kebutuhan kalsium untuk ibu hamil?
Wanita usia 20—49 tahun yang sedang tidak hamil idealnya mendapatkan asupan kalsium sebanyak 1000 miligram (mg) per hari.
Namun, angka kecukupan gizi (AKG) untuk mineral kalsium tersebut akan berubah saat seorang wanita sedang hamil.
Menurut Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi (AKG), kebutuhan kalsium untuk ibu hamil bertambah sebanyak 200 mg dari kebutuhan biasanya.
Jadi, kebutuhan kalsium ibu hamil usia 20—49 tahun adalah sekitar 1200 mg setiap harinya.
Kebutuhan kalsium ini perlu dipenuhi dengan baik di trimester satu, trimester dua, hingga trimester tiga kehamilan.
Setelah masa kehamilan dan nantinya menyusui selesai, bukan berarti Anda bisa mengabaikan anjuran kebutuhan kalsium dalam sehari.
Sebaiknya, tetap cukupi asupan kalsium setiap harinya untuk menjaga kesehatan tulang, memperkuat tulang, dan mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) di kemudian hari.
Apa saja makanan sumber kalsium untuk ibu hamil?
Kebutuhan kalsium untuk ibu hamil bisa dipenuhi dengan mengonsumsi berbagai sumber makanan dan minuman.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar