backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Ragam Pengobatan Radang Usus Besar secara Medis dan Alami

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 05/05/2022

    Ragam Pengobatan Radang Usus Besar secara Medis dan Alami

    Ketika usus Anda meradang karena luka atau infeksi, rasa sakitnya pasti mengganggu aktivitas. Nah, solusi paling jitu untuk mengakhiri penyakit sistem pencernaan ini adalah dengan konsultasi ke dokter. Dokter nantinya akan meresepkan obat sesuai penyebab radang usus besar Anda agar cepat sembuh.

    Apa saja obatnya? Yuk, lihat daftarnya di bawah ini.

    Beragam pilihan obat medis untuk radang usus besar

    obat BAB berdarah

    Radang usus (kolitis) adalah penyakit yang membutuhkan perawatan medis karena adanya luka pada lapisan usus besar.

    Terlebih lagi, gejala kolitis seperti diare dan sakit perut parah bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Tanpa perawatan yang sesuai, gejala radang usus akan semakin memburuk. Risiko Anda mengalami kanker usus juga akan meningkat.

    Berikut beberapa jenis obat yang umumnya digunakan untuk mengobati radang usus besar.

    1. Obat antiradang

    Dokter dapat memberikan salah satu obat antiradang dari golongan kortikosteroid atau amino salisilat dengan melihat bagian mana dari usus yang mengalami radang.

    Obat antiradang yang digunakan antara lain mesalamine, balsalazide, dan olsalazine.

    Obat-obatan tersebut bekerja dengan menghalangi produksi bahan kimia tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.

    Selain meredakan radang, obat antiradang efektif dalam meredakan rasa sakit akibat kerusakan jaringan usus.

    2. Obat penekan sistem imun

    Obat penekan sistem imun (imunosupresan) sering diresepkan kepada pasien radang usus besar akibat penyakit Crohn.

    Imunosupresan bekerja dengan menghambat sel-sel kekebalan yang berperan dalam proses peradangan.

    Contoh imunosupresan untuk radang usus yakni azathioprine dan cyclosporine.

    Selain itu, ada pula obat dari golongan TNF seperti infliximab, adalimumab, dan golimumab yang bekerja dengan menetralkan protein tertentu dari sistem kekebalan tubuh.

    3. Obat antibiotik

    Untuk mengatasi peradangan pada usus akibat infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik seperti ciprofloxacin dan metronidazole.

    Cara kerja kedua obat tersebut yaitu mematikan atau memperlambat perkembangan bakteri yang memicu radang pada usus.

    Anda harus meminum antibiotik hingga tuntas. Jangan menambah, mengurangi, atau memperpanjang dosisnya tanpa sepengetahuan dokter.

    Pasalnya, konsumsi antibiotik secara sembarangan bisa membuat bakteri kebal terhadap antibiotik.

    4. Obat antidiare

    Diare merupakan salah satu gejala radang usus yang paling umum.

    Untuk meredakan keluhan ini, dokter biasanya meresepkan obat antidiare berupa suplemen serat, seperti bubuk psyllium atau metilselulosa.

    Untuk kasus radang usus dengan diare yang lebih parah, dokter akan meresepkan obat loperamide (Imodium A-D).

    Obat ini mampu memperlambat gerak makanan dalam usus sehingga tubuh bisa menarik kembali cairan yang berlebih pada feses.

    5. Obat pereda nyeri

    Peradangan di dalam tubuh umumnya akan menyebabkan rasa sakit.

    Guna mengatasi gejala ini, dokter umumnya meresepkan obat pereda nyeri NSAID seperti paracetamol sehingga sakit perut akibat radang usus dapat berkurang.

    Namun, paracetamol terkadang tidak cukup untuk meredakan nyeri yang parah.

    Pada kasus seperti ini, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri dari jenis atau dosis yang lebih kuat seperti ibuprofen, naproxen, atau natrium diklofenak.

    6. Oralit

    Diare akibat radang usus bisa menyebabkan dehidrasi karena Anda harus berulang kali buang air besar.

    Pada anak-anak, ibu hamil, dan lansia, kombinasi diare dan dehidrasi bisa sangat membahayakan. Ini sebabnya dokter kerap meresepkan oralit.

    Oralit memang bukan obat untuk mengatasi radang usus besar secara langsung. Akan tetapi, oralit bisa menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat dehidrasi.

    Hal ini akan membantu mengurangi lemas sehingga Anda bisa pulih dengan cepat.

    Obat alternatif dan suplemen untuk radang usus

    manfaat kunyit putih untuk kanker

    Selain menggunakan obat-obatan medis, Anda pun bisa meredakan gejala radang usus ringan dengan obat alternatif.

    Dokter terkadang juga menyarankan konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung penyembuhan.

    1. Suplemen gizi

    Menurut Crohn’s & Colitis Foundation, penyakit radang usus bisa mengganggu proses penyerapan zat gizi sehingga Anda rentan mengalami kekurangan vitamin, anemia, dan malnutrisi.

    Oleh sebab itu, pasien perlu suplemen gizi di samping konsumsi obat.

    Dokter umumnya memberikan suplemen zat besi, kalsium, vitamin D, atau kombinasi dari beberapa suplemen.

    Cobalah berkonsultasi dengan dokter agar Anda mengetahui jenis suplemen yang Anda butuhkan serta aturan konsumsinya.

    2. Suplemen probiotik dan prebiotik

    Radang usus besar dapat disebabkan oleh populasi bakteri usus yang tidak seimbang.

    Bakteri jahat yang tumbuh tak terkendali menginfeksi usus dan memicu peradangan. Untuk menjaga bakteri baik dalam usus, Anda perlu suplemen probiotik.

    Selain itu, Anda juga membutuhkan prebiotik. Prebiotik merupakan sejenis serat yang menjadi “makanan” bagi bakteri baik dalam usus.

    Minumlah suplemen probiotik keduanya sesuai anjuran dokter agar populasi bakteri dalam usus Anda kembali seimbang.

    3. Minyak ikan

    Minyak ikan merupakan sumber omega-3 yang bermanfaat untuk mengurangi radang  dalam tubuh.

    Berkat manfaat ini, banyak pasien radang usus mengonsumsi minyak ikan untuk membantu kinerja obat yang mereka minum secara rutin.

    4. Kunyit

    Kunyit merupakan rempah yang sering menjadi obat herbal untuk berbagai masalah sistem pencernaan, termasuk peradangan usus besar.

    Manfaat ini berasal dari zat kurkumin pada kunyit yang terbukti memiliki sifat antiradang.

    Operasi untuk mengatasi radang usus besar

    Operasi abses

    Jika obat medis, obat alternatif, dan perbaikan gaya hidup tidak cukup untuk meredakan gejala radang usus besar, dokter mungkin menyarankan operasi berikut.

    1. Operasi untuk kolitis ulseratif

    Prosedur ini melibatkan pengangkatan usus besar atau rektum.

    Pada beberapa kasus, dokter bedah juga membuat lubang sebagai jalur keluar feses dan menghubungkannya dengan kantung kolostomi untuk menampung feses sementara.

    2. Operasi untuk penyakit Crohn

    Jika radang usus berkaitan dengan penyakit Crohn, dokter bedah kemungkinan perlu mengangkat bagian usus yang mengalami kerusakan.

    Operasi ini kadang juga bertujuan untuk mengeluarkan nanah dan menutup lubang yang terbentuk pada usus.

    Ada berbagai metode pengobatan untuk mengatasi radang usus besar, dari konsumsi obat medis, obat alternatif, hingga prosedur operasi.

    Jika Anda memiliki penyakit ini, berkonsultasilah kepada dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 05/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan