backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengapa Rasa Sakit di Malam Hari Terasa Lebih Parah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Mengapa Rasa Sakit di Malam Hari Terasa Lebih Parah?

    Saat Anda sedang sakit seperti flu, batuk, nyeri punggung, sakit gigi, atau nyeri karena cedera, sering kali rasa sakit terasa lebih parah di malam hari. Keluhan sakit di malam hari bahkan bisa membangunkan Anda dari tidur dan membuat Anda hampir tidak bisa tidur kembali. Mengapa rasa sakit di malam hari sepertinya lebih parah dibanding siang hari? Ini dia beberapa jawaban lengkapnya.

    Penyebab rasa sakit di malam hari lebih parah

    1. Gravitasi 

    Adanya gravitasi merupakan penyebab utama mengapa batuk menjadi lebih parah di malam hari. Saat Anda berbaring, secara otomatis saluran cerna bagian atas (termasuk kerongkongan, tenggorokan, dan mulut) bergerak menolak karena ada lendir (dahak) yang menumpuk.

    Anda pun menjadi lebih tersengal-sengal ketika batuk dan terasa sangat gatal hingga kadang merasa sesak. Inilah mengapa batuk di malam hari sering kali terasa menyakitkan, seolah-olah tambah parah.

    Cara mengatasinya adalah tidur dengan bantalan yang lebih tinggi untuk menopang leher Anda. Hal ini akan mencegah penumpukan lendir di belakang kerongkongan Anda.

    2. Udara ruangan terlalu kering

    Menggunakan AC di ruangan terutup akan menyebabkan udara dalam ruangan menjadi kering. Udara yang kering dapat memicu iritasi pada hidung dan tenggorokan, hal ini yang juga membuat batuk yang muncul lebih parah serta menyakitkan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan alat pelembab ruangan atau air humidifier untuk melegakan pernapasan Anda. Pastikan alat pelembab ruangan dipasang dengan benar.

    3. Sistem kekebalan tubuh sedang aktif bekerja

    Sistem kekebalan tubuh (imun) manusia cenderung lebih aktif di malam hari, yaitu saat tubuh Anda beristirahat. Sistem imun ini yang akan menyerang infeksi atau penyakit di dalam tubuh Anda. Namun, respon sistem imun yang meningkat ini membuat rasa sakit pada tubuh Anda semakin memburuk.

    Respon peradangan membuat gejala pernapasan, sakit kepala, atau nyeri sendi semakin memburuk. Jika Anda terinfeksi virus, sistem imun akan menaikkan suhu tubuh Anda jadi lebih tinggi (panas) lagi pada malam hari atau mengalami demam. Hal ini merupakan upaya untuk membunuh virus penyebab penyakit. Ini semua untuk kesehatan Anda, meski gejalanya pasti membuat Anda jadi lebih sakit.

    Untuk mengatasinya, Anda bisa minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol (acetaminophen) di malam hari atau sesuai anjuran dokter. Bila Anda mengalami nyeri sendi di malam hari, Anda juga bisa mencoba menempelkan kompres dingin ke bagian kulit yang terasa sakit untuk meredakan nyeri. Dengan begitu, Anda pun bisa tidur lebih nyenyak.

    4. Posisi tidur

    Rasa sakit di punggung, leher, atau pinggang bisa muncul karena posisi tidur Anda. Misalnya Anda tidak banyak bergerak saat tidur, sehingga persendian Anda membengkak. Akhirnya ini menyebabkan kekakuan dan rasa nyeri. 

    Melakukan peregangan ringan atau minum obat pereda nyeri seharusnya bisa membantu mengatasi kondisi ini. Namun, bila sakitnya tidak hilang juga, segera hubungi dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan