Kortikosteroid merupakan obat yang bekerja dengan mengurangi pembengkakan dan peradangan pada tubuh. Obat-obatan ini biasanya diberikan jika nyeri tulang yang Anda miliki terkait dengan kanker tulang atau kanker di bagian tubuh lain yang telah menyebar ke tulang (kanker metastasis).
Tak hanya untuk meredakan nyeri, kortikosteroid juga bisa digunakan untuk mencegah beberapa komplikasi kanker. Meski demikian, penggunaan obat kortikosteroid perlu berhati-hati. Pasalnya, obat-obatan ini bisa menimbulkan efek samping, terutama bila dikonsumsi jangka panjang. Adapun nama obat kortikosteroid yang sering digunakan untuk nyeri tulang, yaitu dexamethasone dan methylprednisolone.
Antibiotik sering diberikan untuk mengobati sakit atau nyeri tulang yang disebabkan oleh infeksi, seperti osteomielitis. Tujuannya untuk membunuh kuman penyebab infeksi, yang menimbulkan rasa sakit pada tulang.
Obat antibiotik dapat diberikan melalui mulut (oral) atau infus (intravena). Beberapa antibiotik yang umum diberikan untuk penderita nyeri tulang, yaitu ciprofloxacin, clindamycin, atau vancomycin.
Namun perlu diingat, obat antibiotik yang diberikan dokter perlu dihabiskan selama masa pengobatan. Hal ini untuk mencegah resistensi antibiotik, yaitu ketika bakteri tidak lagi merespon obat-obatan antibiotik. Ketika ini terjadi, dokter harus meresepkan antibiotik yang lebih kuat.
Jika nyeri tulang Anda terkait dengan saraf (nyeri neuropatik), Anda biasanya membutuhkan obat lain untuk membantu mengatasi sakit yang Anda alami. Pada kondisi ini, obat-obatan antikonvulsan, seperti gabapentin dan pregabalin, biasanya akan diberikan oleh dokter.
Antikonvulsan merupakan obat utama untuk penderita kejang. Meski demikian, penderita sakit tulang yang terkait dengan kanker juga kerap mendapat obat-obatan ini. Pasalnya, penderita kanker sering mengalami nyeri neuropatik di jari tangan atau kaki akibat efek samping dari kemoterapi.
Meski demikian, ada beberapa efek samping yang juga mungkin timbul bila mengonsumsi obat antikonvulsan. Efek samping tersebut, yaitu mual, muntah, sakit kepala, penglihatan ganda, hingga kerusakan hati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar