Sampai saat ini, belum ada pengobatan untuk kasus maag kronis akibat gastritis yang disebabkan oleh reaksi autoimun.
Akan tetapi, kekurangan vitamin B12 yang memicu munculnya kondisi tersebut dapat diobati dengan pemberian suplemen tambahan. Entah dalam bentuk tablet, suntikan, maupun infus.
Selain dengan rutin minum jenis obat-obatan tersebut sesuai dosis yang dianjurkan, Anda juga disarankan untuk menghindari minum obat aspirin. Ini karena aspirin dan obat golongan NSAID lainnya dapat semakin memperparah kondisi iritasi pada lambung.
Pengobatan untuk gastritis kronis yang menyebabkan maag ini memang waktu cukup lama. Namun, jangan sampai tidak diobati sama sekali. Sebab hal tersebut bukan hanya bisa membuat penyakit tidak kunjung sembuh, tapi juga semakin memperparah kondisinya.
Pilih obat maag kronis sesuai dengan penyebabnya
Berbagai jenis obat di atas memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemilihan obat maag kronis tidak boleh sembarangan. Apalagi jika dilihat penyebab gastritis kronis yang sangat beragam, seperti infeksi bakteri, penggunaan obat NSAID jangka panjang, atau adanya penyakit autoimun.
Pemilihan obat harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Contoh, bila gejala maag muncul akibat infeksi bakteri, obat yang harus diminum adalah antibiotik. Dokter mungkin memberikan obat lain sebagai pengobatan kombinasi agar gejala dapat mereda.
Guna mengetahui penyebab maag kronis, Anda mungkin perlu menjalani berbagai tes kesehatan, seperti tes pencitraan atau pendeteksian bakteri melalui feses atau napas.
Perawatan maag kronis selain minum obat
Minum obat memang bisa meredakan gejala maag kronis. Akan tetapi, ini bukan menjadi perawatan tunggal karena gejala maag bisa kambuh kapan saja karena berbagai pemicu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bila Anda memiliki maag kronis, antara lain:
Jaga pola makan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar