Sebagaimana dilansir dari laman Mayo Clinic, kebanyakan keputihan abnormal biasanya disebabkan infeksi (seperti infeksi jamur atau bakteri) dan non-infeksi. Penyebab keputihan non-infeksi biasanya berkaitan dengan adanya benda asing atau penyakit lain, seperti kanker serviks.
Semakin cepat keputihan pertanda kanker serviks dikenali, semakin cepat pula deteksi dini dapat dilakukan guna memperbesar peluang kesembuhan. Berikut adalah beberapa ciri keputihan akibat kanker serviks.
1. Keputihan berwarna kecokelatan
Salah satu ciri keputihan akibat kanker serviks adalah cairan vagina yang berwarna kecokelatan. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, keputihan akan dianggap normal bila tidak berwarna alias bening, atau setidaknya berwarna putih susu.
Namun, berbeda dengan yang normal, tanda keputihan akibat kanker leher rahim ini justru berwarna kecokelatan. Keputihan abnormal ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan jaringan fibroid, maupun jaringan abnormal lainnya di dalam sistem reproduksi.
Dalam hal ini, jaringan abnormal tersebut tumbuh dan berkembang di dalam leher rahim, sehingga memicu produksi cairan vagina yang berwarna kecokelatan.
2. Keputihan keluar bersama darah
Seiring berjalannya waktu, keputihan berwarna kecokelatan bisa menjelma lebih parah hingga menghasilkan darah. Biasanya, akan muncul warna merah agak terang yang keluar bersama cairan vagina, tapi berbeda dengan darah menstruasi.
Pasalnya, darah yang keluar bersama keputihan ini biasanya muncul usai Anda mengalami menopause, maupun di antara periode menstruasi.
Keputihan yang disertai dengan darah akibat kanker serviks muncul karena adanya potongan jaringan yang disebut nekrotik di leher rahim.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar