Sebenarnya, melakukan hubungan seks setelah pengobatan kanker serviks terbilang aman dan tidak masalah. Hanya saja, Anda tidak bisa langsung melakukan kegiatan intim ini segera setelah pengobatan kanker serviks selesai.
Artinya, selama masa pemulihan setelah kanker serviks, Anda tidak bisa melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu. Umumnya, butuh waktu kurang lebih 6 minggu sampai Anda dapat kembali melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Namun, sebaiknya hindari melakukan hubungan seks kurang dari kurun waktu 4 minggu setelah pengobatan kanker serviks selesai. Hal tersebut bisa saja membuat Anda berisiko mengalami infeksi.
Selain itu, ada juga aturan lain yang perlu diketahui saat Anda melakukan hubungan seks setelah pengobatan kanker serviks, khususnya kemoterapi, yaitu pasangan Anda sebaiknya menggunakan kondom.
Meski belum diketahui secara pasti apakah hubungan seks bisa berpengaruh pada pria atau tidak, 0bat kemoterapi dikhawatirkan bisa keluar melalui cairan vagina ataupun sperma.
Kondisi ini harus dihadapi bersama dengan pasangan. Maka itu, cobalah untuk selalu terbuka dengan pasangan Anda. Lalu, selama proses pemulihan setelah kanker serviks, cobalah untuk mencurahkan perhatian terhadap kesembuhan Anda terlebih dahulu.
Tak hanya itu, Anda juga bisa “berinovasi’ agar tetap menjaga keintiman dengan pasangan tanpa berhubungan seks. Diskusikan dengan pasangan bagaimana menghadapi situasi tersebut, sehingga Anda pun tidak perlu terlalu khawatir selama menghadapi proses pemulihan setelah kanker serviks.
3. Hindari mengangkat beban berat
Selama menjalani masa pemulihan setelah kanker serviks, akan ada beberapa pantangan untuk pasien yang sebaiknya dihindari. Salah satunya adalah mengangkat beban yang berat. Anda bahkan mungkin dilarang mengangkat tas belanja yang berat, menggendong anak-anak, mengangkat galon, dan benda berat lainnya.
Selama masa pemulihan setelah kanker serviks, Anda mungkin juga akan diminta untuk tidak mengemudi selama 3-8 minggu setelah menjalani pengobatan, khususnya jika Anda melakukan histerektomi.
Ada beberapa jenis histerektomi, dan biasanya Anda butuh waktu sekitar 8-12 minggu sampai benar-benar pulih kembali setelah melakukan histerektomi radikal.
4. Jaga berat badan tetap ideal
Selama masa penyembuhan atau pemulihan setelah kanker serviks, Anda disarankan untuk menjaga berat badan. Menjaga berat badan yang sehat bukan hanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tapi juga baik guna menurunkan risiko kekambuhan kanker serviks.
Sayangnya, beberapa pengobatan kanker serviks dinilai bisa berpengaruh terhadap berat badan dan ukuran lingkar pinggang Anda. Bahkan, berat badan yang meningkat cenderung lebih susah turun setelah melakukan perawatan kanker serviks. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tubuh yang lelah, kurang fit, maupun hal lain yang Anda hadapi.
Terlepas dari peningkatan atau penurunan berat badan Anda, penting untuk mengusahakan berat badan kembali normal. Agar lebih mudah, Anda bisa menilai kategori berat badan Anda dengan menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (BMI) dari Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar