backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Ciri Keputihan Akibat Kanker Serviks yang Perlu Dikenali

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 18/01/2024

    Ciri Keputihan Akibat Kanker Serviks yang Perlu Dikenali

    Sebelum berkembang semakin parah, biasanya kanker serviks telah menunjukkan gejala awal terlebih dahulu. Kemunculan gejala awal kanker serviks ini tidak boleh Anda abaikan agar bisa segera dilakukan deteksi dini. Dari serangkaian gejala awal tersebut, keputihan tidak normal termasuk salah satu tandanya. Seperti apa ciri keputihan yang menandakan kanker serviks?

    Apa keputihan berlebih termasuk ciri kanker serviks?

    Pada dasarnya, jumlah keputihan setiap orang berbeda-beda. Ada yang banyak, ada pula yang sedikit. Artinya, jika keputihan yang Anda alami cukup banyak, tidak serta-merta hal itu menandakan bahwa Anda kena kanker serviks. Terlebih jika sehari-hari, keputihan yang Anda alami memang cukup banyak.

    Meski merupakan hal yang wajar, banyak wanita bertanya-tanya apakah keputihan yang dialaminya masih terhitung wajar atau patut diwaspadai karena menjadi salah satu ciri kondisi tertentu, seperti gejala dari kanker serviks.

    Umumnya, vagina akan memproduksi cairan secara rutin sebagai tanda bahwa organ reproduksi ini bekerja dengan baik.

    Secara berkala, vagina mengeluarkan cairan alami ini guna membersihkan area “tubuhnya”. Selain berfungsi untuk melembapkan, keputihan normal yang keluar dari vagina ini juga berperan sebagai pelumas dan menjaga kesehatan vagina.

    Dengan begitu, diharapkan area kewanitaan ini bisa terlindung dari serangan virus, bakteri, maupun iritasi. Akan tetapi, Anda sebaiknya waspada jika keputihan yang Anda alami mulai menunjukkan tanda-tanda abnormal.

    Tandanya pun cukup mudah. Untuk membedakan apakah keputihan yang Anda alami normal atau tidak, Anda bisa mengamati warna, konsistensi, volume, dan bau yang muncul. Adakah perbedaan yang muncul dengan cairan vagina biasanya.

    Perhatikan pula gejala lain yang mungkin Anda alami, sebelum atau setelah keluarnya keputihan. Keputihan tidak normal bisa saja menjadi salah satu tanda Anda terkena kanker serviks. Namun, bukan berarti Anda pasti kena kanker leher rahim jika cairan vagina yang keluar tidak normal.

    Berbagai ciri keputihan akibat kanker serviks

    Sebagaimana dilansir dari laman Mayo Clinic, kebanyakan keputihan abnormal biasanya disebabkan infeksi (seperti infeksi jamur atau bakteri) dan non-infeksi. Penyebab keputihan non-infeksi biasanya berkaitan dengan adanya benda asing atau penyakit lain, seperti kanker serviks.

    Semakin cepat keputihan pertanda kanker serviks dikenali, semakin cepat pula deteksi dini dapat dilakukan guna memperbesar peluang kesembuhan. Berikut adalah beberapa ciri keputihan akibat kanker serviks.

    1. Keputihan berwarna kecokelatan

    cara mengatasi keputihan berlebihan

    Salah satu ciri keputihan akibat kanker serviks adalah cairan vagina yang berwarna kecokelatan. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, keputihan akan dianggap normal bila tidak berwarna alias bening, atau setidaknya berwarna putih susu.

    Namun, berbeda dengan yang normal, tanda keputihan akibat kanker leher rahim ini justru berwarna kecokelatan. Keputihan abnormal ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan jaringan fibroid, maupun jaringan abnormal lainnya di dalam sistem reproduksi.

    Dalam hal ini, jaringan abnormal tersebut tumbuh dan berkembang di dalam leher rahim, sehingga memicu produksi cairan vagina yang berwarna kecokelatan.

    2. Keputihan keluar bersama darah

    vagina

    Seiring berjalannya waktu, keputihan berwarna kecokelatan bisa menjelma lebih parah hingga menghasilkan darah. Biasanya, akan muncul warna merah agak terang yang keluar bersama cairan vagina, tapi berbeda dengan darah menstruasi.

    Pasalnya, darah yang keluar bersama keputihan ini biasanya muncul usai Anda mengalami menopause, maupun di antara periode menstruasi.

    Keputihan yang disertai dengan darah akibat kanker serviks muncul karena adanya potongan jaringan yang disebut nekrotik di leher rahim.

    Potongan tersebut kemudian keluar bersama cairan dari tumor yang sedang berkembang di dalam serviks.

    3. Keputihan berbau tidak sedap

    keputihan saat hamil

    Selain memiliki tampilan yang tampak tidak normal, ciri keputihan akibat kanker serviks biasanya juga disertai dengan bau yang tidak sedap.

    Bau yang Anda rasakan bukanlah bau khas keputihan pada umumnya, melainkan bau busuk yang cukup menyengat. Terjadinya kondisi ini bisa dikarenakan sel-sel di dalam serviks atau leher rahim tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

    Akibatnya, sel-sel tersebut mungkin tidak mampu bertahan hidup, hingga akhirnya mati dan menginfeksi tumor. Infeksi inilah yang kemudian menyebabkan bau busuk dan tidak sedap.

    4. Jumlah keputihan meningkat

    keputihan sebelum haid

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang memiliki jumlah keputihan yang berbeda-beda. Keputihan abnormal sendiri ditentukan oleh beberapa hal, seperti siklus menstruasi, menyusui, kehamilan, hingga sedang mengalami rangsangan seksual.

    Namun, penting untuk diperhatikan ketika jumlah cairan vagina yang keluar cenderung lebih banyak dan berbeda dari biasanya. Ini bisa menandakan kalau Anda sedang mengalami keputihan abnormal yang menjadi ciri adanya kanker leher rahim.

    Terlebih apabila peningkatan jumlah keputihan ini diiringi dengan tanda kanker leher rahim lainnya yang telah disebutkan di atas.

    Kapan harus ke dokter jika timbul ciri keputihan kanker serviks?

    kanker serviks stadium 2

    Sejatinya, perubahan apa pun yang terjadi pada sistem reproduksi wanita dapat turut memengaruhi produksi cairan alami dari vagina alias keputihan.

    Mulai dari akibat ketidakseimbangan jumlah bakteri pada vagina, maupun adanya perkembangan sel-sel abnormal di dalam organ kewanitaan, salah satunya serviks.

    Sebaiknya jangan tunda untuk segera memeriksakan diri Anda ke dokter, ketika mengalami ciri keputihan abnormal di atas, yang bisa menjadi gejala kanker serviks.

    Dokter biasanya akan memeriksa kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu, sekaligus menanyakan beberapa hal terkait kondisi keputihan yang Anda alami.

    Beberapa pertanyaan mungkin akan meliputi sejak kapan keputihan abnormal yang mungkin menjadi ciri kanker serviks ini mulai muncul, seperti apa baunya, warnanya, dan mungkin kekentalannya.

    Selain mencari tahu penyebab dari keputihan abnormal yang mungkin menjadi ciri kanker serviks, pemeriksaan tersebut juga bertujuan untuk memastikan kemungkinan adanya perkembangan sel-sel kanker serviks.

    Jika dirasa mengarah pada kanker leher rahim, dokter mungkin akan melakukan tes pap smear, pemeriksaan IVA, dan deteksi kanker serviks lainnya.

    Hasil dari pemeriksaan tersebut nantinya akan membantu menunjukkan apakah benar ada pertumbuhan sel-sel kanker di dalam serviks Anda. Dengan demikian, dokter dapat menentukan pemeriksaan lanjutan ataupun pengobatan kanker leher rahim ini untuk menangani kondisi ini sedini mungkin.

    Selain itu, dokter tentu akan menyarankan Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, dimulai dari menjaga pola makan sehat dan menghindari makanan yang dapat menjadi penyebab kanker leher rahim.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 18/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan