Ada banyak penyebab sirosis, tapi penyebab paling umum dari salah satu faktor risiko kanker hati ini adalah penyalahgunaan alkohol, atau memiliki infeksi HBV dan HCV kronis.
Beberapa jenis penyakit autoimun, seperti primary biliary cirrhosis (PBC), yang mempengaruhi hati juga dapat menyebabkan sirosis. Bila Anda memiliki PBC, sistem kekebalan tubuh Anda menyerang saluran empedu di hati.
Hal ini menyebabkan saluran empedu menjadi rusak dan dapat menyebabkan sirosis. PBC lanjut memiliki risiko tinggi menyebabkan kanker hati.
2. Penambahan usia
Menurut Cancer Research UK, seiring bertambahnya usia, potensi masing-masing individu mengalami kanker hati atau kanker liver semakin tinggi. Ya, meski penyakit ini bisa terjadi pada usia muda, tapi risiko orang dengan usia yang lebih tua tentu lebih tinggi dibanding orang yang masih berusia muda.
Bahkan, pasien kanker hati biasanya didiagnosis mengalami kondisi ini saat usianya telah lebih dari 60 tahun. Meski begitu, bukan berarti saat Anda menua sudah pasti akan mengalami kondisi ini. Selama Anda menerapkan pola hidup sehat, risiko bertambahnya usia menjadi penyebab dari kanker hati pun bisa diturunkan.
3. Kebiasaan merokok
Jika Anda memiliki kebiasaan tak sehat yang satu ini, kini adalah saat yang tepat untuk berhenti merokok. Mengapa? Pasalnya, merokok merupakan penyebab 20 dari 100 kasus kanker hati. Artinya, selain menjadi penyebab dari kanker paru, kebiasaan ini pun bisa menyebabkan masalah kesehatan lain pada tubuh.
Selain itu, kebiasaan ini akan semakin cepat menjadi penyebab terjadinya kanker hati jika disertai dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol. Tidak hanya itu, risiko juga akan semakin tinggi jika Anda memiliki penyakit hepatitis B atau C.
4. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terlalu banyak mengonsumsi alkohol memang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kanker hati. Terlalu banyak mengonsumsi minuman ini juga menjadi penyebab sirosis hati, risiko lain dari kanker hati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar