backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Komedo Putih (Whitehead)

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 08/01/2024

Komedo Putih (Whitehead)

Jika Anda melihat munculnya bintik atau benjolan kecil berwarna putih di area wajah, ini bisa menjadi pertanda komedo putih alias whitehead. Benjolan mirip jerawat ini cukup umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu komedo putih?

Komedo putih (whitehead) alias komedo tertutup adalah salah satu jenis jerawat ringan. Komedo ini terbentuk dari pori-pori yang tersumbat oleh kelebihan sebum (minyak), bakteri, dan sel-sel kulit mati.

Penyumbatan ini cenderung menutupi seluruh permukaan teratas pori sehingga penampilan jerawatnya akan seperti benjolan putih kecil. Oleh sebab itu, komedo putih juga disebut sebagai komedo tertutup.

Seberapa umum penyakit ini?

Jerawat ini sangat umum dan dapat dialami siapa saja, terlepas dari jenis kelamin dan usia. Namun, masalah kulit ini lebih sering dialami oleh anak remaja yang sedang puber atau wanita yang terutama sedang dalam masa menstruasi, hamil, dan menopause karena pengaruh hormon.

Untuk mencegah munculnya jerawat whitehead, Anda perlu menghindari berbagai faktor pemicunya.

Tanda dan gejala komedo putih

tanda komedo putih

Tanda dan gejala whitehead tergantung dari keparahan kondisi kulit Anda. Namun, umumnya komedo tertutup memunculkan tanda seperti:

  • munculnya benjolan kecil berwarna berisi cairan putih,
  • benjolan menutup pori-pori, serta
  • muncul di sekitar area kulit yang berminyak, seperti T-zone, dada, punggung, dan lengan.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Kapan harus periksa ke dokter?

Umumnya, jenis jerawat ini dapat diobati dengan mudah. Namun, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami hal berikut ini.

  • Perawatan mandiri tidak menimbulkan hasil yang efektif.
  • Kondisi kulit jadi semakin parah.
  • Jumlah komedo bertambah banyak setelah memakai produk tertentu.

Bila Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti gatal, wajah membengkak, hingga sulit bernapas, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini juga berlaku ketika Anda menggunakan obat jerawat tanpa resep dokter.

Penyebab komedo putih

Penyebab utama dari jerawat whitehead sama seperti seperti blackheads atau komedo hitam, yaitu akibat penyumbatan di pori-pori.

Kulit secara alami mempunyai kelenjar sebaceous yang bertugas menghasilkan sebum agar kulit tetap lembap. Namun, kelenjar ini terkadang terlalu aktif bekerja, sehingga menghasilkan sebum lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Selain menghasilkan sebum, kulit mengalami proses pergantian sel setiap hari. Artinya, sel kulit yang sudah mati akan dibuang dan digantikan dengan sel kulit yang baru yang sehat.

Normalnya, sebum yang berlebihan akan dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Namun, jika tidak terbuang, sel kulit mati akan menumpuk di kulit dan memperkecil hingga menutup bukaan pori-pori.

Akibatnya, bakteri, sebum, dan sel kulit di sekitar permukaan kulit terjebak di pori-pori tertutup. Hal ini yang nantinya menjadi penyebab jerawat berbentuk benjolan putih di permukaan yang disebut sebagai komedo putih (whitehead).

Faktor risiko komedo putih

Penyumbatan pori yang memicu pertumbuhan jerawat whitehead juga dapat dipengaruhi berbagai faktor, yakni sebagai berikut.

  • Perubahan hormon saat memasuki masa pubertas, menjelang menstruasi, hamil, dan menderita kondisi tertentu.
  • Mewarisi gen orangtua yang mengalami masalah jerawat.
  • Adanya gesekan dan tekanan berlebihan pada kulit.
  • Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid, testosteron, pil KB, dan lithium.
  • Konsumsi makanan pemicu jerawat, seperti minum susu dan makanan tinggi karbohidrat.
  • Stres.

Diagnosis komedo putih

Pada dasarnya, diagnosis jerawat whitehead dilakukan melalui pemeriksaan fisik secara langsung. Kemudian, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang tepat untuk jerawat ini.

Bila kondisinya termasuk parah, dokter akan mempertimbangkan pengobatan tambahan untuk mempercepat proses pemulihan.

Apakah komedo harus dikeluarkan?

Anda tidak disarankan untuk mengeluarkan isi komedo putih karena hal ini dapat berisiko memperparah komedo. Memencet dan mengeluarkan isi komedo dapat menyebabkan bakteri masuk ke lubang bekas komedo dan menimbulkan infeksi pada kulit.

Pengobatan komedo putih

Pengobatan untuk menghilangkan komedo putih biasanya berupa obat yang diresepkan dokter atau produk yang dijual bebas. Berikut ini beberapa pilihan perawatan untuk jenis jerawat ini.

1. AHA (alpha hydroxy acid)

AHA atau asam alfa hidroksi adalah larutan asam yang dikenal sejak lama sebagai obat yang digunakan untuk menghilangkan jerawat. Larutan asam ini dipakai untuk membantu pengelupasan kulit dengan melepaskan sel kulit mati.

Dengan begitu, sel kulit mati akan terbuang dan mungkin bukaan pori tidak menyempit agar tidak terjadi penyumbatan.

Studi dalam International Journal Of Cosmetic Science mengungkapkan bahwa penggunaan larutan AHA sebanyak 4% di kulit terbilang ampuh untuk mengobati komedo putih atau komedo hitam.

Meski begitu, produk dengan kandungan AHA tidak selalu cocok pada jenis kulit tertentu, seperti:

  • memiliki kulit rusak akibat sinar matahari,
  • mengalami jerawat kronis, serta
  • jenis kulit berminyak.

2. Krim yang mengandung retinoid

Selain AHA, senyawa yang sering digunakan dalam obat untuk menghilangkan komedo adalah retinoid. Retinoid adalah salah satu bentuk vitamin A yang dapat mengurangi peradangan.

Jenis vitamin A ini dinilai cukup efektif untuk mempercepat penyembuhan peradangan kulit akibat penyumbatan pori-pori. Pada beberapa kasus, retinoid digunakan bersamaan dengan obat lainnya, terutama untuk mengatasi jerawat nodul.

Krim ini tidak hanya dioleskan pada area kulit yang berkomedo saja. Anda juga perlu mengoleskan krim ini secara menyeluruh di wajah.

Penggunaan krim ini membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, produk ini lebih baik digunakan di malam hari sebelum tidur.

3. Benzoil peroksida

Benzoil peroksida atau benzoyl peroxide memiliki sifat antibakteri yang kuat sehingga dapat mengurangi peradangan akibat infeksi bakteri. Selain itu, zat ini dapat mengurangi minyak yang berlebihan di kulit.

Bahan ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti sabun pembersih wajah, toner, atu krim. Sayangnya, produk ini dapat mengeringkan kulit sehingga Anda perlu menggunakannya dengan bijak.

Untuk penggunaan awal, sebaiknya Anda menggunakan produk yang kandungannya rendah, sekitar dua persen.

4. Asam salisilat

Asam salisilat adalah senyawa yang paling sering dipakai untuk menghilangkan komedo putih. Pasalnya, senyawa aktif ini dapat larut dalam lemak dan menembus kelenjar penghasil minyak. Alhasil, pori-pori pun terbuka.

Meski terbilang efektif, efek samping dari asam salisilat juga mirip dengan benzoil peroksida, yakni menyebabkan kulit kering.

Usahakan untuk memilih produk dengan konsentrasi asam salisilat yang rendah pada pemakaian pertama.

Perawatan rumahan komedo putih

cara menghilangkan komedo alami

Selain menjalani pengobatan yang telah disebutkan sebelumnya, menerapkan perawatan rumahan juga dapat membantu proses penyembuhan komedo putih. Hal ini juga dapat mencegah jerawat dan komedo datang lagi.

Berikut perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi komedo tertutup.

  • Melakukan facial steam. Facial steam adalah perawatan dengan uap agar pori-pori yang tertutup terbuka lebih lebar, sehingga kotoran dapat dikeluarkan. Anda dapat mencoba metode ini dengan menghadapkan wajah di depan baskom yang berisi air panas.
  • Menjaga kebersihan wajah. Komedo atau jerawat dapat dicegah dengan rajin membersihkan wajah. Pilih pembersih wajah ringan dan kosmetik yang dilabeli ‘non-comedogenic‘ atau ‘oil free‘ untuk mencegah penyumbatan.
  • Hindari memencet komedo. Hindari memencet jerawat termasuk komedo karena bisa memperbesar risiko terjadinya infeksi, terlebih bila tangan Anda tidak bersih saat menyentuh wajah.
  • Bersihkan kulit dengan hati-hati. Tidak hanya mencuci muka, seluruh tubuh Anda harus dibersihkan dengan benar karena komedo tertutup juga dapat menyerang area tubuh lain.
  • Hindari menggosok kulit terlalu keras. Gosokan yang terlalu keras akan menimbulkan tekanan dan memungkin terjadinya penyumbatan di kulit.

Kebanyakan komedo putih dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7 hari. Namun, jika ingin mempercepat penyembuhannya, Anda bisa menghubungi dokter spesialis kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 08/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan