backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Ragam Perawatan Kulit yang Justru Bikin Muka Berjerawat

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 03/11/2020

    Ragam Perawatan Kulit yang Justru Bikin Muka Berjerawat

    Menjaga kebersihan kulit, adalah salah satu cara yang tepat untuk mencegah timbulnya jerawat. Namun, beberapa perawatan kulit yang dianggap ampuh membersihkan kulit justru jadi penyebab kulit muka berjerawat. Apa saja kesalahan perawatan kulit yang perlu dihindari?

    Perawatan kulit penyebab muka berjerawat

    mencuci muka saat berjerawat

    Jerawat adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh kelenjar minyak berlebih yang menyumbat pori-pori. Masalah kulit ini termasuk kondisi peradangan kronis dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti psikologis, hormon, hingga faktor keturunan.

    Salah satu penyebab jerawat yang mungkin tidak disadari banyak orang adalah kesalahan dalam merawat kulit. Berikut ini adalah beberapa kekeliruan yang perlu diluruskan agar tidak menyebabkan muka dan daerah lainnya berjerawat. 

    1. Salah pilih produk perawatan

    Salah satu kesalahan yang sering menyebabkan kulit muka dan daerah lainnya berjerawat adalah salah memilih produk perawatan. Beberapa orang mungkin membeli produk tertentu atas rekomendasi teman atau tergoda iklan di televisi. 

    Pada kenyataannya, setiap orang memiliki jenis dan penyakit kulit yang berbeda. Teman Anda mungkin merasa efektif ketika menggunakan sebuah produk. Namun, ketika dicoba sendiri malah menimbulkan jerawat baru. 

    Kesalahan ini sering terjadi mengingat sebagian orang mungkin tidak mengenali jenis kulit mereka, apakah berminyak atau kering.

    Sebagai contoh, pembersih wajah yang bagus biasanya akan mengangkat jenis kotoran, sisa riasan, dan debu yang menempel. Akan tetapi, produk yang terlalu keras justru dapat ‘mengambil’ terlalu banyak minyak alami dan sel-sel kulit sehat Anda. 

    Selain itu, beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan yang cukup berbahaya, seperti paraben dan sodium lauril sulfat (SLS). Keduanya adalah senyawa aktif yang sering memicu reaksi alergi dan iritasi pada kulit.

    Mengenal Struktur Kulit Manusia, Termasuk Jenis dan Fungsinya

    2. Sering mencuci muka

    Mencuci muka dan badan adalah kunci utama perawatan kulit agar tidak berjerawat. Namun, kebiasaan baik ini hanya perlu dilakukan dua kali sehari karena cukup menghilangkan minyak berlebih. 

    Begini, kulit wajah tetap memerlukan sebum (minyak) untuk menjaga kelembapan kulit. Jika Anda terlalu sering mencuci muka dengan sabun, tentu dapat membuat kulit menjadi kering dan memicu timbulnya jerawat. 

    Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan acne detergicans, yaitu jerawat yang muncul akibat reaksi kandungan zat kimia dalam sabun atau pembersih. 

    Zat kimia dalam sabun atau produk pembersih lainnya dapat membunuh bakteri baik yang seharusnya melindungi kulit. Pasalnya, sabun tertentu tidak dapat membedakan mana bakteri baik dan bakteri jahat. 

    Alhasil, bakteri penyebab jerawat pun lebih mudah masuk dan menginfeksi kulit karena bakteri baik tidak dapat melindungi dengan baik. 

    3. Pakai air panas saat mencuci muka

    Uap panas air untuk flu
    Sumber: Smart Girls

    Beberapa dari Anda mungkin sering mendengar bahwa membasuh wajah dengan air panas dapat membuka pori-pori. Setelah wajah dibersihkan dengan sabun, bilas dengan air dingin. 

    Faktanya, petuah tersebut ternyata dapat menjadi kesalahan fatal yang menyebabkan kulit muka Anda berjerawat. Hal ini dikarenakan air panas justru dapat mengiritasi kulit dan membuatnya menjadi lebih kering. 

    Alih-alih air panas, Anda bisa menggunakan air hangat suam-suam kuku ketika membasuh wajah. Kebiasaan ini juga berlaku ketika Anda mandi agar tidak memicu munculnya jerawat. 

    4. Terbiasa menggosok terlalu kencang

    Apa pun jenis kulit Anda, penting untuk berhati-hati ketika mengaplikasikan pembersih. Anda tidak perlu menggosok kulit terlalu kencang hingga terasa seperti tertarik. 

    Hal ini juga berlaku ketika Anda mengeringkan muka dan tubuh dengan handuk. Pasalnya, kedua kebiasaan ini dapat mengancam elastisitas kulit wajah dan menjadi faktor pemicu jerawat. 

    5. Pakai kosmetik saat olahraga

    Sebagian dari Anda mungkin menggunakan riasan saat berolahraga karena alasan tertentu, seperti tidak punya menghapus riasan atau merasa lebih percaya diri. Anda mungkin mengalami dilema karena takut kombinasi riasan dan keringat membuat muka berjerawat. 

    Hingga saat ini belum ada penelitian khusus yang membahas tentang pemakaian riasan dapat memicu jerawat atau kesehatan kulit secara umum. Meski begitu, perlu diingat bahwa kosmetik tertentu dapat membuat pori-pori terhalang. 

    Bayangkan, ketika anda menggunakan make-up dan pori-pori kulit tertutup, sedangkan pori-pori adalah jalur keluar keringat yang diproduksi saat berolahraga.

    Alhasil, sebum, kotoran, dan keringat tidak dapat keluar dari kulit wajah dan mungkin menyebabkan komedo dan jenis jerawat lainnya. Sebenarnya, Anda masih dapat menggunakan riasan saat berolahraga, tetapi disarankan agar tidak terlalu tebal. 

    6. Tidak menggunakan pelembap

    pelembap untuk kulit kering

    Menggunakan pelembap adalah salah satu tahap yang paling penting dalam rutinitas perawatan wajah. Pelembap berfungsi menyegel kelembapan alami kulit dan bertindak sebagai pelindung terhadap racun, radikal bebas, dan zat asing bagi kulit. 

    Jika langkah perawatan kulit ini dilewati, terutama bagi yang memiliki kulit kering, kulit akan jauh lebih kering daripada biasanya. Akibatnya, tubuh akan berusaha menghasilkan minyak lebih banyak yang dapat memicu kulit muka berjerawat. 

    Bagi orang yang memiliki kulit berminyak mungkin dapat memilih pelembap yang lebih ringan, seperti berbahan dasar air dan berlabel bebas minyak. Hal ini bertujuan agar produk tidak menyumbat pori-pori. 

    7. Terlalu cepat menghentikan pengobatan jerawat

    Mengatasi jerawat memang bukan perkara yang mudah. Beberapa pengobatan mungkin terlihat menjanjikan, tetapi sebenarnya kunci dari keberhasilan menghilangkan jerawat adalah konsistensi. 

    Beberapa orang mungkin hanya membutuhkan 1 – 2 minggu untuk mengobati jerawat. Namun, tidak sedikit pula yang memerlukan 6 – 8 minggu hanya untuk melihat keefektifan perawatan. 

    Terlebih lagi ketika Anda menghentikan perawatan karena jerawat sudah terlihat membaik meskipun masih ada obat jerawat yang perlu dihabiskan. 

    Para dokter dan ahli menyarankan untuk melanjutkan rutinitas perawatan demi mencegah kulit muka dan daerah lainnya berjerawat. 

    Oleh sebab itu, selalu pastikan Anda mengikuti instruksi dari dokter ketika menjalani perawatan agar jerawat, seperti jerawat pasir (bruntusan), tidak kembali lagi.

    Ragam Jenis Vitamin untuk Kulit Sehat, Cerah, dan Awet Muda

    Bagaimana dengan perawatan rambut?

    manfaat kolagen untuk rambut

    Selain produk perawatan kulit, Anda juga perlu memerhatikan produk perawatan rambut. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa produk perawatan dan gaya rambut tertentu dapat membuat muka dan daerah kulit lainnya berjerawat, terutama di dahi.

    Sebagai contoh, jerawat akibat gaya rambut berponi ternyata dapat terjadi. Ini dikarenakan dahi adalah bagian dari T-zone wajah yang memproduksi lebih banyak minyak. 

    Jika poni menutupi dahi, minyak alami rambut dan sel kulit mati dari kepala akan luruh dan terperangkap di daerah dahi. Sementara itu, tumpukan minyak dan sel kulit mati yang terperangkap bersama keringat dan debu membuat jerawat semakin meradang.

    Tidak hanya itu, pemakaian produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, dan produk penataan rambut juga dapat memicu jerawat di dahi.

    Kondisi ini dapat terjadi akibat busa dari sampo dan kondisioner yang tidak dibersihkan dengan baik menempel di dahi dan wajah. Akibatnya, muka pun berjerawat. 

    Bahkan, busa dari kedua produk perawatan rambut tersebut juga disebut dapat menyebabkan folikulitis dan jerawat pustula (jerawat bernanah) di dada dan punggung. 

    Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati ketika merawat kulit dan rambut demi mencegah terjadinya kulit muka dan daerah lainnya berjerawat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 03/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan