Risiko penurunan berat badan juga cenderung tampak lebih jelas terlihat pada ODHA yang berada di fase infeksi HIV kronis, alias AIDS.
Di tahap ini, kemungkinan besar seorang ODHA berisiko tinggi atau bahkan sudah mengalami komplikasi berupa infeksi oportunistik atau kanker.
Penyakit yang disebabkan oleh komplikasi HIV dapat menyumbang penurunan berat badan hingga 10 persen dari berat awal sebelum terinfeksi.
Di sisi lain, efek samping pengobatan antiretroviral yang dijalani selama ini juga mungkin berpengaruh pada perubahan nafsu makan.
Cara menaikkan berat badan untuk ODHA yang susah gemuk
Masalah berat badan sangat berisiko membuat penderita HIV dan AIDS kekurangan gizi apabila dibiarkan terus, dan nantinya dapat semakin menyulitkan pengobatan.
Padahal, memenuhi dan menambah asupan nutrisi dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.
Tenang, ada banyak langkah yang bisa ditempuh untuk menaikkan angka timbangan untuk ODHA yang merasa sulit menggemukkan badan, yakni:
1. Makan lebih banyak
ODHA membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan energi. Itu kenapa makan dengan porsi lebih banyak adalah kunci utama untuk menambah berat badan.
Cobalah untuk makan lebih banyak karbohidrat sederhana dari nasi, jagung, gandum, roti, kentang, atau ubi.
Isi piring makan Anda dengan lauk berprotein tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta vitamin dari sayur-mayur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar