Obat antiretroviral ini bertugas mengganggu kemampuan virus untuk memperbanyak diri di dalam tubuh.
Lebih spesifiknya, NRTI bekerja dengan cara menghalangi enzim HIV untuk bereplikasi. Biasanya, virus HIV akan memasuki sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sel-sel ini disebut sel CD4 atau sel T.
Setelah virus HIV memasuki sel CD4, virus mulai menggandakan atau memperbanyak diri. Normalnya, sel sehat akan mengubah materi genetik dari DNA ke RNA.
Namun, virus HIV yang masuk ke dalam tubuh akan mengubah materi genetik menjadi kebalikannya, yakni dari RNA menjadi DNA. Proses ini disebut transkripsi terbalik dan membutuhkan enzim yang disebut reverse transcriptase.
Cara kerja obat NRTI yaitu dengan mencegah enzim reverse transcriptase virus menyalin RNA menjadi DNA. Tanpa adanya DNA, HIV dan AIDS tidak dapat memperbanyak diri.
Obat NRTI untuk HIV dan AIDS biasanya terdiri dari 2-3 kombinasi obat bertikut
3. Cytochrome P4503A (CYP3A) inhibitors
Cytochrome P4503A adalah enzim dalam organ hati yang membantu beberapa fungsi tubuh. Enzim ini dapat memecah atau obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.
Cara pengobatan dengan CYP3A yakni meningkatkan fungsi kadar obat HIV serta obat non-HIV lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil, efek pengobatan pun lebih manjur untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan pasien.
Berikut adalah beberapa contoh obat ARV dari jenis CYP3A:
Obat cobicistat yang diminum tunggal atau tanpa campuran obat lain tidak mampu bekerja sebagai anti-HIV yang maksimal. Maka dari itu, ia selalu dipasangkan dengan obat ARV lain, misalnya dengan obat ritonavir.
Obat ritonavir pada dasarnya dapat bekerja sebagai antiretroviral bila digunakan sendiri.
Namun, ketika diminum sendiri, kedua obat tersebut harus digunakan dalam dosis yang cukup tinggi. Itu sebabnya, keduanya sering digabung agar pengobatan HIV dan AIDS lebih optimal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar