Padahal di era keterbukaan informasi ini, keterlibatan orang tua dan komunitas lebih dibutuhkan dari sebelumnya.Penelitian di Inggris mengatakan bahwa sekolah dasar kerap harus memberi tahu orang tua tentang materi dan metode pendidikan seksual. Studi ini merekomendasikan untuk membentuk kolaborasi antara guru dan orang tua terkait materi kesehatan reproduksi seksual agar selaras.
Bagaimana cara orang tua dalam memberikan edukasi seksual pada anak?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Yudo Irawan Sp.KK (K), memberi beberapa tips yang perlu diperhatikan orang tua dalam menyampaikan pendidikan seksual pada anak.
“Jangan membiasakan memberikan kata-kata istilah lain dalam menyebut genital, itu kebiasan yang sudah terlanjur mengakar,” kata Yudo dalam acara webinar bertema Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas pada Senin (30/11). Webinar tersebut diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia dan Durex Eduka5eks PT. Reckitt Benckiser Indonesia.
Yudo menekankan agar orang tua menyebut nama asli dari organ tersebut, misalnya dengan menyebut langsung penis daripada menggantinya dengan istilah sosis atau burung atau menyebut vagina, bukan kue apem.
“Itu sudah merupakan edukasi seksual sejak dini. Orang tua perlu memberitahu mereka apa fungsinya, bagaimana cara menjaganya, dan bertanggung jawab terhadap organ-organ tersebut,” jelas Yudo.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar