backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Hipertensi Maligna, Saat Tekanan Darah Melesat Naik Dengan Cepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Mengenal Hipertensi Maligna, Saat Tekanan Darah Melesat Naik Dengan Cepat

    Apakah hasil tes tekanan darah Anda sering kali semakin meningkat? Jangan anggap remeh bila hal ini terjadi, terlebih jika perkembangannya sangat pesat. Kondisi ini disebut dengan hipertensi maligna. Lantas, apa gejala dan bahayanya serta bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya di sini.

    Apa itu hipertensi maligna?

    Hipertensi maligna (hipertensi darurat) adalah peningkatan tekanan darah yang berkembang dengan sangat cepat, hingga bisa mencapai 180/120 milimeter merkuri (mm Hg) atau di atasnya. Padahal umumnya, tekanan darah normal berkisar di bawah 120/80 mm Hg.

    Kondisi ini tidak bisa dianggap remeh, karena dapat dengan mudah menyerang organ-organ dalam tubuh, terutama mata, otak, jantung, dan ginjal. Seseorang harus sesegera mungkin mendapatkan perawatan medis bila terserang hipertensi maligna. Jika tidak, kerusakan organ akan menjadi lebih parah dan serius atau bahkan bisa menyebabkan kematian.

    Hipertensi maligna memang sangat jarang terjadi. American Urological Association menyebut, kondisi ini terjadi pada 1-5 persen penderita hipertensi. Salah satu faktor penyebabnya adalah mengurangi dosis, melewatkan minum, atau berhenti minum obat darah tinggi.

    Selain pada penderita hipertensi, meski sangat jarang, hipertensi darurat juga bisa terjadi pada seseorang yang tidak memiliki riwayat darah tinggi. Kondisi ini lebih umum terjadi pria, seseorang yang merokok, menggunakan obatan-obatan tertentu, seperti pil KB, dan obat antidepresan monoamine oxidase inhibitor (MAOI), serta menggunakan obat-obatan terlarang, seperti kokain dan amfetamin.

    Selain itu, ibu hamil juga berisiko mengalami jenis hipertensi ini, terutama yang mengalami preeklampsia saat kehamilannya. Selain kondisi-kondisi tersebut, beberapa kondisi medis tertentu juga bisa memicu munculnya hipertensi maligna, seperti:

    • Penyakit ginjal.
    • Gangguan autoimun, seperti skleroderma.
    • Stenosis arteri renalis pada ginjal.
    • Cedera pada saraf medula spinalis dalam tulang belakang.
    • Tumor pada kelenjar adrenal.

    Apa tanda dan gejala yang ditimbulkan dari hipertensi maligna?

    obat sakit kepala

    Munculnya hipertensi maligna ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah yang mencapai 180/120 mm Hg atau lebih. Kondisi ini dibarengi dengan berbagai gejala hipertensi darurat, yang bisa berbeda pada setiap orang. Berikut beberapa gejalanya yang umum terjadi:

  • Penglihatan kabur.
  • Nyeri dada.
  • Batuk.
  • Pusing.
  • Mati rasa pada lengan, kaki, dan wajah.
  • Sakit kepala yang parah.
  • Sesak napas.
  • Mual dan muntah.
  • Oliguria atau jumlah urin sedikit.
  • Kejang.
  • Rasa cemas yang berlebihan, kebingungan (linglung), gelisah, penurunan kemampuan konsentrasi, mengantuk, atau bahkan pingsan.
  • Bagaimana cara dokter mendiagnosis hipertensi darurat?

    Untuk mendiagnosa hipertensi maligna, awalnya dokter akan menanyakan semua riwayat kesehatan Anda, termasuk obat dan perawatan apa saja yang pernah Anda lakukan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

    Selanjutnya, dokter akan mengukur tekanan darah, memeriksa detak jantung menggunakan stetoskop, memeriksa apakah ada kerusakan pada pembuluh darah retina, serta mendiskusikan tanda dan gejala apa saja yang Anda alami. Hal ini berguna untuk menentukan apakah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut atau tidak.

    Jika ya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat apakah kondisi Anda menyebabkan kerusakan organ atau tidak.

    Tes BUN

    Umumnya dokter akan meminta dilakukan tes atau pemeriksaan tingkat urea nitrogen darah (BUN) dan kadar kreatinin.

    Melalui tes BUN akan terlihat apakah ginjal Anda berfungsi dengan baik. Ginjal yang abnormal menjadi salah satu tanda Anda mengalami hipertensi maligna.

    Tes darah, tes fungsi jantung dan tes lainnnya

    Selain tes BUN, dokter juga mungkin akan meminta Anda untuk melakukan tes atau pemeriksaan lain. Berikut beberapa tes atau pemeriksaan yang mungkin akan Anda lakukan:

    • Tes darah.
    • Ekokardiografi untuk melihat fungsi jantung.
    • Elektrokardiografi (EKG) atau rekam jantung untuk mengukur fungsi listrik jantung.
    • Tes urine.
    • USG ginjal untuk melihat apakah ada masalah ginjal tambahan.
    • CT scan atau MRI pada otak untuk mengetahui perdarahan atau stroke.
    • Rontgen dada atau sinar-X untuk mengecek keadaan jantung dan paru-paru.

    Bagaimana cara mengatasi hipertensi maligna?

    apa itu injeksi intravena adalah

    Hipertensi maglina merupakan keadaan darurat yang bisa mengancam nyawa, sehingga membutuhkan pertolongan medis secepat mungkin. Penanganan hipertensi darurat ini perlu dilakukan di rumah sakit dan seringnya di ruang gawat darurat dan ICU (intensive care unit). Anda pun mungkin perlu tetap di rumah sakit, hingga tekanan darah Anda sudah terkontrol.

    Dalam penanganan pasien hipertensi maligna, yang utama perlu dilakukan adalah menurunkan tekanan darah secara cepat, tetapi tetap berhati-hati. Jika tekanan darah diturunkan terlalu cepat, tubuh Anda akan sulit mengalirkan darah ke otak, yang justru bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

    Umumnya, perawatan yang pertama diberikan, yaitu pemberian obat penurunan tekanan darah atau obat antihipertensi melalui intravena atau infus. Setelah tekanan darah Anda telah cukup stabil, dokter akan meresepkan obat tekanan darah oral (minum). Obat-obatan ini bertujuan untuk memudahkan Anda dalam mengontrol tekanan darah di rumah.

    Selain itu, perawatan lain pun mungkin diberikan tergantung pada gejala dan penyebab hipertensi darurat yang Anda alami. Bila ada tumpukan cairah di paru-paru Anda, dokter biasanya akan memberikan obat diuretik untuk membantu mengeluarkan cairan tersebut.

    Apakah ada komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi darurat?

    Hipertensi maligna adalah kondisi darurat, yang perlu segera mendapatkan penanganan medis. Bila dibiarkan dan tidak segera diobati, maka bisa meningkatkan risiko munculnya komplikasi hipertensi. Berikut adalah komplikasi penyakit yang mungkin terjadi akibat hipertensi darurat:

  • Edema paru, menumpuknya cairan di dalam paru-paru.
  • Serangan jantung.
  • Gagal jantung.
  • Gagal ginjal.
  • Stroke.
  • Kebutaan.
  • Bila sudah berkembang ke masalah kesehatan yang lebih serius, Anda mungkin perlu mendapatkan perawatan dan pengobatan lainnya. Bila hipertensi darurat yang Anda alami sudah berkembang ke gagal ginjal, Anda mungkin perlu melakukan cuci darah secara rutin.

    Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi maligna?

    Hipertensi maligna merupakan kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencegah hipertensi darurat ini terjadi. Adapun faktor utama dalam mencegahnya, yaitu menjaga tekanan darah Anda tetap terkontrol, menghindari segala penyakit yang bisa menyebabkan hipertensi maligna, serta kebiasaan lain yang menjadi faktor pemicunya.

    Untuk dapat menjaga tekanan darah, Anda perlu mengecek tekanan darah secara rutin, minum obat hipertensi secara rutin dan teratur sesuai dengan dosis dan ketentuan dari dokter, serta menerapkan gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi, termasuk olahraga, menghindari rokok dan alkohol, mengurangi stres, serta menerapkan pola makan sehat melalui diet DASH.

    Anda pun perlu selalu berkonsultasi dengan dokter bila Anda ingin mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti pil KB atau obat antidepresan. Obat-obatan terlarang, seperti kokain, pun perlu Anda hindari.

    Selain itu, Anda pun perlu merawat dan mengobati setiap penyakit yang Anda derita, terutama bila penyakit ini bisa menyebabkan hipertensi maligna. Konsultasikanlah dengan dokter Anda untuk mengatasi penyakit tersebut, agar tidak berkembang ke masalah kesehatan lain yang tidak diharapkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan