Kekakuan pada aorta ini bisa terjadi karena elastisitas pembuluh darah cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko endapan lemak (plak) di bagian dalam dinding arteri, sehingga terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Aterosklerosis membuat pembuluh darah menjadi tebal dan kaku. Saat ini terjadi, tekanan darah diastolik cenderung turun, sedangkan tekanan sistolik meningkat.
Apa gejala hipertensi yang mungkin timbul pada lansia?
Tekanan darah tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala hipertensi tertentu. Hal tersebut juga terjadi pada lansia. Hipertensi pada orang lanjut usia, tidak selalu menimbulkan gejala.
Meski tidak memiliki gejala khusus, hipertensi biasanya menyebabkan lansia sesak napas, napas yang pendek, atau mudah ngos-ngosan saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
Selain itu, beberapa orang yang mengalami hipertensi pun sering mengeluhkan sakit kepala, nyeri dada, penglihatan yang buram, kelelahan, detak jantung yang tidak teratur, atau kesulitan bernapas. Namun, umumnya gejala ini akan dirasakan bila mengelami tekanan darah yang sangat tinggi, yang disebut dengan krisis hipertensi.
Selain gejala-gejala di atas, lansia pun mungkin mengalami gejala lain. Namun, gejala ini dapat terjadi bila disertai dengan kondisi medis lainnya. Sebagaimana dilansir dari HealthinAging.org, semakin lanjut usia seseorang maka kemungkinan memiliki lebih dari satu penyakit kronis atau memiliki satu masalah kesehatan yang menimbulkan cedera atau masalah kesehatan lainnya.
Salah satu gejala yang mungkin terjadi, yaitu pembengkakan di pergelangan kaki, kaki, tangan, lengan, dan paru-paru, atau yang disebut dengan edema perifer. Ini sering kali disebabkan oleh gagal jantung akibat hipertensi atau efek samping dari obat penurun tekanan darah dari dokter.
Apa saja bahaya yang perlu diwaspadai dari hipertensi pada lansia?
Tekanan darah tinggi akan meningkatkan risiko lansia terserang stroke pada kemudian hari. Kondisi ini juga meningkatkan peluang Anda untuk mengalami komplikasi hipertensi lainnya, seperti kerusakan ginjal, serangan jantung, gagal jantung, dan banyak masalah kesehatan serius lainnya apabila Anda tidak bisa mengelola tekanan darah dengan baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar