Apabila krisis hipertensi ini menyebabkan terjadinya diseksi aorta akut, pasien akan diberikan obat esmolol melalui infus. Obat ini akan menurunkan tekanan darah secara cepat. Rata-rata pasien dengan diseksi aorta akut harus segera diturunkan tekanan darahnya dalam jangka waktu 5-10 menit.
Jika tekanan darah masih tinggi setelah pemberian esmolol, dokter akan menambahkan obat vasodilator jenis nitroglycerin atau nitroprusside.
2. Edema paru akut
Pasien dengan edema paru akut akan ditangani dengan nitroglycerin, clevidipine, atau nitroprusside. Dengan pemberian obat-obatan tersebut, tekanan darah pasien diperkirakan akan kembali normal dalam jangka waktu 24-48 jam.
3. Infark miokard atau angina pektoris
Jika tekanan darah tinggi emergensi mengakibatkan terjadinya infark miokard (serangan jantung) atau angina pektoris, pasien akan diberikan esmolol. Dalam beberapa kasus, esmolol juga akan dikombinasikan dengan nitroglycerin.
Target tekanan darah setelah diberikan obat ini adalah di bawah 140/90 mmHg, dan pasien dapat dipulangkan apabila tekanan darah berada di bawah 130/80 mmHg.
4. Gagal ginjal akut
Hipertensi emergensi yang disertai dengan gagal ginjal akut dapat ditangani dengan clevidipine, fenoldopam, dan nicardipine. Menurut studi dari Annals of Translational Medicine, dari 104 pasien yang ditangani dengan nicardipine, sekitar 92% mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan dalam 30 menit.
5. Preeklampsia dan eklampsia
Untuk ibu hamil yang mengalami preeklampsia dan eklampsia, dokter akan memberikan hydralazine, labetalol, dan nicardipine. Obat-obatan antihipertensi lainnya, seperti angiotensin-converting enzyme inhibitors, angiotensin receptor blockers, direct renin inhibitors, dan sodium nitroprusside sebaiknya dihindari.
6. Hipertensi pascaoperasi
Jika hipertensi emergensi terjadi setelah pasien menjalani prosedur operasi, dokter akan memberikan infus clevidipine, esmolol, nitroglycerin, atau nicardipine.
7. Tumor pada kelenjar adrenal atau penggunaan obat-obatan terlarang
Apabila hipertensi berkaitan dengan adanya tumor pada kelenjar adrenal (pheochromocytoma) atau akibat konsumsi obat-obatan terlarang, seperti kokain dan amphetamine, dokter akan memberikan infus clevidipine, nicardipine, atau phentolamine.
Apa saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis hipertensi?
Di samping pengobatan medis, Anda juga harus melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan. Hal ini penting untuk mencegah hipertensi emergensi dan urgensi kembali terjadi pada lain waktu.
Beberapa perubahan gaya hidup positif yang bisa Anda lakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, seperti diet hipertensi dengan mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan lainnya. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Panduan Menjalani Diet DASH untuk Penderita Hipertensi
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar