backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Untuk Apa Biopsi Hati, dan Siapa Saja yang Harus Menjalani Prosedur Ini?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 03/11/2020

    Untuk Apa Biopsi Hati, dan Siapa Saja yang Harus Menjalani Prosedur Ini?

    Hati memainkan banyak peran penting dalam tubuh, yaitu menghasilkan protein dan enzim, mengatur banyak proses metabolisme penting, membersihkan kontaminan dalam darah, melawan infeksi, dan menyimpan vitamin dan nutrisi penting. Maka dari itu, jika ada masalah pada hati, ini bisa membuat Anda sakit parah atau bahkan berakibat pada kematian. Biopsi hati biasanya dianjurkan ketika Anda memiliki masalah hati. Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai biopsi hati.

    Apa itu biopsi hati?

    Biopsi hati adalah prosedur medis di mana sebagian kecil jaringan hati atau sampel sel dari hati diangkat lewat pembedahan kecil untuk dianalisis di laboratorium oleh ahli patologi.

    Untuk apa biopsi hati dilakukan?

    Biopsi bertujuan untuk mendeteksi keberadaan sel-sel abnormal pada hati, seperti jaringan tumor atau kanker. Selain itu, biopsi membantu dokter mengevaluasi tingkat keberhasilan pengobatan, seperti dalam sirosis dan hepatitis. Dokter juga akan menjalankan biopsi jika tes darah atau tes pencitraan menunjukkan adanya masalah pada hati, atau jika Anda menderita demam yang konsisten tetapi tidak dapat dijelaskan penyebab pastinya.

    Biopsi hati juga bisa membantu mendiagnosis atau memantau sejumlah gangguan hati, meliputi:

  • Penyakit hati alkoholik 
  • Hepatitis autoimun 
  • Hepatitis kronis (B atau C)
  • Hemokromatosis (terlalu banyak besi dalam darah)
  • Penyakit perlemakan hati non-alkoholik (FLD)
  • Sirosis bilier primer (yang menyebabkan parutan pada hati)
  • Primary sclerosing cholangitis (yang memengaruhi saluran empedu hati)
  • Penyakit Wilson (penyakit hati degeneratif warisan akibat kelebihan tembaga dalam tubuh)
  • Bagaimana prosedur biopsi hati dilakukan?

    Ada tiga jenis dasar dari biopsi hati.

    • Perkutan, disebut juga biopsi jarum. Dalam jenis ini, jaringan atau sel hati diangkat dengan alat jarum yang berbeda tergantung jenis dan jumlah sampel yang diperlukan, dengan anestesi lokal.
    • Transjugular. Prosedur ini mencakup operasi terbuka, atau sayatan pada kulit leher. Selang tipis yang fleksibel dimasukkan melalui vena jugularis leher dan masuk ke hati. Metode ini digunakan untuk orang yang menderita gangguan perdarahan, dengan anestesi lokal.
    • Laparoskopi. Teknik ini menggunakan alat seperti selang yang mengumpulkan sampel melalui sayatan kecil di perut, dengan anestesi general.

    Harus bagaimana setelah selesai biopsi hati?

    Setelah diambil, sampel jaringan hati dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Ini bisa memerlukan waktu hingga beberapa minggu. Saat hasil telah didapat, dokter akan menghubungi Anda atau meminta Anda untuk membuat janji pemeriksaan lanjutan untuk memberitahu hasilnya. Begitu diagnosis disimpulkan, dokter akan mendiskusikan setiap anjuran rencana pengobatan atau langkah-langkah selanjutnya dengan Anda.

    Konsultasikan lebih lanjut pada dokter jika Anda dianjurkan melakukan biopsi hati.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 03/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan