Anak dan orang dewasa dengan autisme tampak seperti hidup di dalam dunianya sendiri, di mana mereka kerap tidak mengacuhkan orang lain di sekitar mereka.
Seorang anak yang didiagnosis autis juga cenderung menghabiskan waktu sendiri.
Selain itu, umumnya mereka memiliki masalah dalam komunikasi nonverbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan nada suara). Oleh karena itu, mereka bisa saja tidak sadar saat orang lain berbicara dengan mereka.
Pengidap autisme juga bisa tertarik pada seseorang, tapi umumnya tidak tahu bagaimana cara bermain atau berbicara dengan orang tersebut. Ini karena mereka kesulitan memahami perasaan dan jalan pemikiran orang lain.
Beberapa penderita autisme mungkin mengulangi tindakan tertentu secara berulang-ulang.
Meski di awal disebutkan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah anak autis bisa sembuh, tapi ada kemungkinan lain.
Peneliti dari Ukraina telah berdiskusi bahwa adanya kemungkinan autisme bisa disembuhkan sepenuhnya jika ditangani sedini mungkin atau sejak tahap awal.
Dilansir dari Ukraine Crisis Media Center, diduga sekitar 30% anak denga autisme bisa sembuh total.
Hal ini mungkin terjadi jika kondisi deteksi sedini mungkin dan segera ditangani.
Jika didiagnosis dengan benar dan mulai dirawat pada usia 3—4 tahun, anak akan bisa berkembang secara normal seperti teman-temannya.
Volodymyr Stefanyshyn, di Ukraine Crisis Media Center
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar