backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

7 Pantangan Penderita Hepatitis yang Penting Dihindari

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 10/09/2020

    7 Pantangan Penderita Hepatitis yang Penting Dihindari

    Penderita penyakit hepatitis harus melakukan pengobatan secara rutin agar dapat mempertahankan kondisi kesehatan. Selain pengobatan, ada pula beberapa berbagai pantangan yang harus diperhatikan agar kondisi penderita hepatitis tidak semakin parah. Berikut pantangan bagi penderita hepatitis yang harus dijauhi dan dihindari.

    Berbagai pantangan untuk penderita hepatitis

    Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati. Kondisi ini bisa terjadi karena konsumsi alkohol, narkoba, atau kondisi medis tertentu. Namun, sebagian besar hepatitis terjadi karena virus, yang disebabkan oleh 3 virus berbeda, yaitu hepatitis A, B, dan C.

    Bila tidak ditangani dengan tepat, hepatitis bisa berujung pada komplikasi. Adapun komplikasi pada hepatitis dapat berakibat pada penyakit hati kronis, gagal hati atau kanker hati.

    Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penderita hepatitis perlu menerapkan pola hidup yang sehat sesuai dengan kondisinya. Selain berbagai pantangan makanan bagi penderita hepatitis, berikut ini beberapa pantangan yang tidak kalah penting untuk penderita hepatitis.

    1. Alkohol

    Alkohol diproses melalui hati sebagai racun. Bahkan, alkohol pun dapat menjadi penyebab timbulnya hepatitis pada seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjadikan alkohol sebagai pantangan untuk penderita hepatitis, sebab konsumsi alkohol akan memperparah kerusakan hati.

    2. Rokok

    Sama halnya dengan alkohol, kandungan dalam rokok merupakan racun bagi tubuh, termasuk hati. Penting bagi penderita hepatitis harus menghindari rokok, agar kerusakan hatinya tidak semakin parah. Adapun bagi penderita hepatitis yang sudah merokok, harus segera berhenti dari kebiasaan buruknya itu.

    3. Obat-obatan ilegal

    Obat-obatan ilegal atau narkoba berdampak buruk pada hati seseorang. Salah satu contohnya, yaitu ganja yang dapat mempercepat jaringan parut pada hati. Adapun jaringan parut merupakan akar dari penyakit sirosis yang merusak organ hati.

    4. Obat yang memperparah hepatitis

    Penderita hepatitis, terutama hepatitis C, harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan. Obat-obatan yang menjadi pantangan bagi penderita hepatitis, seperti obat yang digunakan untuk refluks asam, pembesaran prostat, kontrol kelahiran, kolesterol tinggi, dan kejang. Selain itu, obat-obatan lain yang perlu dihindari diantaranya, parasetamol, NSAID, dan obat tidur atau obat penenang.

    Tanyakan pada dokter bila ada kondisi medis lain yang perlu perawatan obat. Dokter akan memberikan perawatan yang tepat atas kondisi tersebut.

    5. Vitamin atau suplemen yang memperburuk hepatitis

    Jika pada orang dalam kondisi sehat vitamin atau suplemen dapat membantu, justru dapat menjadi pantangan untuk penderita hepatitis. Beberapa jenis vitamin dan suplemen pun harus dihindari oleh penderita hepatitis, terutama hepatitis C.

    Salah satunya adalah suplemen untuk diet atau untuk menurunkan berat badan. Suplemen ini diklaim bisa merusak hati sehingga penderita hepatitis tentu akan semakin parah bila mengonsumsi suplemen tersebut. Selain itu, beberapa vitamin dan mineral dalam dosis tinggi pun dapat membahayakan hati, seperti zat besi, vitamin A, D, E, dan K.

    Diskusikan dengan dokter bila penderita hepatitis membutuhkan suplemen atau vitamin tertentu untuk pertimbangan kesehatan lain. Dokter akan merekomendasikan merek tertentu atau cara lain untuk mengatasinya.

    6. Stres berlebihan

    Dampak stres dapat menyebabkan hepatitis semakin parah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari stres, yaitu berbicara dengan sesama penderita hepatitis. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti grup yang terdiri dari para penderita hepatitis agar bisa saling memberikan dukungan.

    7. Zat beracun dari cat, pembersih, atau bahan kimia lain

    Penderita hepatitis C yang sedang dalam pengobatan harus menghindari racun yang dapat membahayakan hati.  James J. Lee, seorang gastroenterologis dari St. Joseph Hospital di California, US, mengatakan paparan zat beracun dapat merusak sel-sel hati, yang mengarah pada akumulasi lemak (steatosis), kematian sel hati, sirosis, dan kanker hati.

    Tak hanya patuhi pantangan, hal ini juga harus dilakukan penderita hepatitis

    Selain menghindari beragam pantangan, penderita hepatitis pun perlu menerapkan pola hidup sehat agar kondisi medisnya tidak semakin buruk. Berikut ini beberapa saran yang bisa dilakukan penderita hepatitis dalam menjalankan pola hidup sehatnya.

    • Berolahraga sesuai anjuran dokter, seperti berjalan, berenang, atau yoga.
    • Berpikiran positif dan optimis.
    • Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur mengenai kondisi kesehatan yang dialami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 10/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan