backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Haruskah ke Dokter Jika Diare Selama Berhari-hari?

Ditulis oleh dr. Chrisendy Hakim · General Practitioner · None


Tanggal diperbarui 27/04/2021

    Haruskah ke Dokter Jika Diare Selama Berhari-hari?

    Penyakit diare umum terjadi pada orang banyak. Kondisi ini menyebabkan seseorang terus buang air besar (BAB) lebih dari biasanya dengan feses yang cair. Jika diare terjadi selama berhari-hari, haruskah pergi ke dokter?

    Kapan buang air besar disebut sebagai diare?

    Setiap hari Anda membutuhkan makanan dan air sebagai bahan bakar energi. Makanan dan minuman tersebut akan diproses oleh sistem pencernaan dan sisa makanan yang telah diolah akan dibuang dalam bentuk feses. 

    Idealnya, rutinitas BAB seseorang tidak lebih dari 3 kali dalam sehari. Jika lebih dari itu, kemungkinan besar, orang tersebut mengalami diare. Nah, diare ini terbagi menjadi menjadi dua, yakni diare akut dan kronis.

    Kedua diare ini memang terjadi selama berhari-hari, tapi dalam jangka waktu berbeda. Diare akut biasanya terjadi dalam dua hari dengan frekuensi BAB lebih dari tiga kali sehari. Sementara, diare kronis dapat terjadi sekitar 2 minggu.

    Haruskah ke dokter saat diare berhari-hari?

    tanya dokter

    Bila Anda terus-terusan BAB lebih dari biasanya, Anda bisa mencurigai ini sebagai diare. Perawatan pertama yang bisa Anda lakukan di rumah yakni minum oralit.

    Larutan oralit terbuat dari campuran natrium klorida, kalium klorida, natrium bikarbonat, dan glukosa anhidrat yang berfungsi menggantikan elektrolit tubuh yang hilang akibat terus BAB.

    Selain itu, untuk memulihkan kondisi, Anda perlu memperbanyak minum air dan makan makanan rendah serat dan kaya probiotik.

    Cara tersebut bisa jadi pertolongan pertama ketika untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi. Namun, cara ini memang lebih dianjurkan bagi Anda yang mengalami diare ringan.

    Jika diare yang Anda alami terjadi selama berhari-hari dan sampai menghambat aktivitas dan tak kunjung sembuh dengan perawatan di rumah, sebaiknya segera periksa ke dokter.

    Kenapa harus periksa ke dokter?

    Meskipun diare umumnya dapat sembuh dengan perawatan rumahan, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi ini. Diare parah dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, dapat menyebabkan komplikasi, yakni kondisi dehidrasi.

    Dehidrasi menandakan bahwa tubuh kehilangan banyak cairan sehingga zat gula dan garam menjadi tidak seimbang. Akibatnya, tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.

    Buruknya, kondisi ini dapat mengancam jiwa. Itulah sebabnya pada beberapa kasus diare, pasien perlu mendapatkan perawatan dokter.

    Dehidrasi umumnya terjadi jika Anda mengalami diare berhari-hari. Namun, bisa juga terjadi dalam waktu cepat jika tubuh Anda memang tidak mendapatkan cairan yang dibutuhkan.

    Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dengan melihat gejala, tingkat keparahan, hingga riwayat kesehatan yang Anda miliki. Kemudian, dokter menetapkan apakah Anda memerlukan pelayanan rawat jalan atau rawat inap.

    Perawatan inap biasanya diwajibkan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pengobatan akan meliputi pemberian obat diare antibiotik untuk mengatasi infeksi dan pemasangan infus jika dibutuhkan.

    Tanda diare harus mendapat perawatan dokter

    diare setelah berenang

    Diare tidak hanya menimbulkan gejala BAB terus-menerus. Ada banyak gejala lain yang menyertai, tapi tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Agar lebih memahaminya, ada beberapa gejala diare yang umumnya dialami pasien, seperti:

    • BAB lebih dari tiga kali sehari dengan feses yang encer atau merasakan desakan untuk buang air terus-menerus,
    • perut terasa mulas atau kram,
    • demam,
    • perut terasa kembung dan mual, serta
  • adanya lendir atau darah pada feses.
  • Bila gejala di atas telah terjadi, misalnya BAB terus-menerus disertai muntah atau demam di atas 39 derajat Celsius, Anda tidak perlu menunggu diare terjadi berhari-hari untuk periksa ke dokter. 

    Apalagi jika tubuh Anda sudah terasa lemas, bibir kering, dan haus. Kondisi tersebut menjadi tanda Anda mulai mengalami dehidrasi. Ingat, penanganan yang lebih cepat akan memudahkan pemulihan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Chrisendy Hakim

    General Practitioner · None


    Tanggal diperbarui 27/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan