backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Asam Urat dan Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risikonya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 27/11/2023

    Penyebab Asam Urat dan Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risikonya

    Asam urat adalah bentuk penyakit arthritis (radang sendi) yang menyebabkan persendian terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.

    Gejala asam urat tersebut muncul secara tiba-tiba dan paling sering memengaruhi sendi di kaki dan tangan. Namun, tahukah Anda apa penyebab penyakit asam urat tersebut? Apa saja faktor yang meningkatkan risiko Anda memiliki kondisi ini? 

    Penyebab asam urat yang utama

    Penyebab utama dari penyakit asam urat adalah kadar asam urat (uric acid) yang terlalu tinggi dalam tubuh. Seseorang dikatakan memiliki kadar uric acid tinggi bila hasil tes asam urat yang dilakukannya mencapai 6,0 mg/dL pada wanita dan 7,0 mg/dL pada pria. Adapun kadar asam urat normal berada di bawah angka tersebut.

    Asam urat sebenarnya adalah zat yang terbentuk ketika tubuh memecah purin. Purin merupakan senyawa alami yang ada di tubuh dan dapat pula ditemukan di berbagai makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

    Pada kondisi normal, zat asam urat larut dalam darah serta diproses dan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Namun, kadar asam urat yang melebihi normal bisa menumpuk dan membentuk kristal, yang disebut dengan monosodium urate, di persendian. Kristal asam urat inilah yang kemudian menyebabkan peradangan dan rasa nyeri pada sendi.

    Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan kadar asam urat yang tinggi. Namun,  faktor utama yang menjadi pemicu kondisi tersebut adalah gaya hidup yang tidak sehat, terutama mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung purin. 

    Gaya hidup yang tidak sehat ini juga yang kerap menjadi penyebab penyakit asam urat pada usia muda. Selain gaya hidup, faktor lainnya pun bisa meningkatkan risiko seseorang memiliki kadar asam urat tinggi dan terkena penyakit ini.

    9 faktor risiko yang bisa menjadi penyebab asam urat tinggi

    Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat sehingga membuat Anda berisiko mengalami penyakit ini. Faktor-faktor bisa menjadi pemicu asam urat tersebut adalah:

    1. Konsumsi makanan dan minuman tinggi purin berlebih

    Penyebab asam urat tinggi yang paling umum berasal dari makanan atau minuman tinggi purin. Pasalnya, asupan purin berlebih dari makanan dapat semakin menambah kadar purin alami di dalam tubuh.

    Semakin banyak purin di tubuh, semakin banyak pula zat asam urat yang akan terbentuk, hingga dapat menumpuk di persendian. Berbagai makanan yang dapat menjadi penyebab asam urat, yaitu: 

    • Alkohol.
    • Minuman dan minuman mengandung pemanis.
    • Sayuran yang mengandung purin tinggi, seperti bayam dan asparagus.
    • Daging merah.
    • Jeroan.
    • Makanan laut (seafood), seperti tuna, sarden, teri, dan kerang.

    2. Konsumsi obat-obatan tertentu

    Beberapa obat-obatan tertentu bisa menjadi penyebab Anda mengalami sakit asam urat, yaitu diuretik dan beberapa obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati hipertensi, seperti beta blockers dan ACE inhibitors, serta aspirin dalam dosis rendah.

    Mengonsumsi obat diuretik jangka panjang dapat membuat kadar asam urat dalam tubuh semakin tinggi. Pasalnya, obat jenis ini bisa membuat Anda lebih sering buang air sehingga mengurangi jumlah cairan dalam tubuh.

    Adapun kekurangan cairan dapat menghambat proses pembuangan asam urat oleh ginjal. Kondisi inilah yang akhirnya menjadi sebab asam urat pada kemudian hari. 

    3. Penyakit atau kondisi medis tertentu

    Beberapa kondisi medis dapat menjadi penyebab kadar asam urat tinggi. Pasalnya, beberapa kondisi medis dapat memengaruhi cara ginjal dalam menyaring asam urat atau dapat menyebabkan asam urat diproduksi lebih banyak. Berikut beberapa kondisi medis tersebut. 

    • Penyakit ginjal

    American Kidney Fund menyebut, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya dalam menyaring limbah, termasuk asam urat. Kondisi ini menyebabkan asam urat tidak dapat keluar dengan maksimal sehingga menumpuk di persendian.

    • Diabetes

    Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika kadar glukosa darah berada di atas normal, baik karena kurangnya insulin atau resistensi terhadap insulin. Penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi. Selain itu, resistensi insulin juga dikaitkan dengan obesitas dan hipertensi, yang juga merupakan faktor risiko asam urat lainnya.

    • Psoriasis

    Memiliki psoriasis dan psoriasis arthritis bisa menjadi penyebab Anda mengalami asam urat. Dilansir dari Arthritis Foundation, pada psoriasis dan psoriasis arthritis, asam urat dianggap sebagai produk sampingan dari pergantian sel kulit yang cepat dan peradangan sistemik. 

    Selain itu, beberapa kondisi medis lainnya pun disebut dapat menjadi penyebab asam urat Anda tinggi, seperti:

    • sleep apnea,
    • penyakit jantung,
    • hipotiroidisme,
    • tekanan darah tinggi atau hipertensi,
    • beberapa jenis kanker, serta
    • beberapa kelainan genetik yang langka.

    4. Pertambahan usia dan jenis kelamin pria

    Penyakit asam urat lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Pasalnya, wanita memiliki kadar asam urat yang lebih rendah daripada pria. Meski demikian, kadar asam urat wanita pascamenopause meningkat mendekati level pria.

    Oleh karena itu, penyakit asam urat umumnya lebih sering menyerang pria dewasa pada usia 30-50 tahun, sedangkan wanita berisiko mengalami penyakit ini pada usia pascamenopause.

    5. Riwayat keluarga mengalami asam urat

    Terkadang, gen yang diturunkan dari orangtua atau keluarga membuat ginjal Anda tidak dapat mengeluarkan zat asam urat sebagaimana mestinya.

    Hal tersebutlah yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit asam urat, terutama jika anggota keluarga Anda, seperti orangtua atau kakek-nenek Anda, memiliki riwayat penyakit yang sama.

    6. Berat badan berlebih atau obesitas

    Berat badan berlebih bisa menjadi faktor penyebab Anda terkena asam urat. Pasalnya, ketika seseorang kelebihan berat badan atau obesitas, tubuh mereka menghasilkan lebih banyak insulin. 

    Kadar insulin di dalam tubuh yang jumlahnya berlebihan dapat menghambat kerja ginjal dalam membuang asam urat. Asam urat yang tidak bisa terbuang ini akhirnya akan menumpuk dan membentuk kristal di persendian Anda.

    7. Kekurangan cairan atau dehidrasi

    Kekurangan cairan atau dehidrasi adalah salah satu faktor penyebab kadar asam urat mudah melonjak tinggi. Pasalnya, asupan air yang cukup dapat membantu meningkatkan pembuangan asam urat berlebih. Sebaliknya, kurang cairan dapat mengurangi pembuangan asam urat melalui urine.

    Oleh karena itu, dehidrasi juga bisa menjadi salah satu penyebab kambuhnya asam urat bagi Anda yang sudah memiliki riwayat penyakit ini. 

    8. Pernah mengalami cedera atau baru operasi

    Cedera pada sendi atau baru saja melakukan operasi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat.

    Namun, hal ini umumnya dikaitkan dengan penyebab terjadinya serangan asam urat, terutama jika sebelumnya sudah terbentuk kristal asam urat di persendian Anda.

    9. Jarang berolahraga

    Jarang berolahraga adalah salah satu faktor penyebab asam urat muncul. Pasalnya jarang olahraga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami berat badan berlebih, atau bahkan obesitas. Adapun hal tersebut dapat menjadi pemicu asam urat.

    Di sisi lain, olahraga dapat mencegah kenaikan berat badan dan membuat jantung memompa aliran darah yang lancar untuk menyaring asam urat. Rajin olahraga juga dapat melatih persendian tubuh agar tidak kaku dan sakit. Hal ini tentu saja dapat mencegah asam urat kambuh serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi asam urat pada masa mendatang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 27/11/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan