backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Dampak Jika Mata Terkena Zat Kimia dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 23/08/2022

Dampak Jika Mata Terkena Zat Kimia dan Cara Mengatasinya

Mata terkadang bisa terkena bahan kimia karena kecerobohan atau ketidaksengajaan. Saat sedang keramas misalnya, sampo bisa tidak sengaja mengenai mata. Ketika bersih-bersih rumah, cairan pembersih masuk bisa masuk ke mata saat Anda mengusap keringat di wajah.

Mata yang terkena bahan kimia memang bisa mengalami iritasi serius. Namun, jika Anda melakukan penanganan yang tepat, dampaknya bisa segera teratasi tanpa menimbulkan kerusakan pada mata.

Apa akibat jika mata terkena bahan kimia?

Iritasi zat kimia pada mata

Percikan setiap bahan atau zat kimia yang mengenai mata bisa menyebabkan dampak tertentu, misalnya iritasi mata dan kemerahan.

Namun, tidak semua jenis bahan kimia pasti mengakibatkan gangguan mata yang serius.

Bahan kimia seperti alkohol dan hidrokarbon biasanya hanya menyebabkan iritasi, mata merah, dan perih.

Sementara percikan zat kimia dengan kadar asam tinggi atau mengandung alkali bisa mengakibatkan kerusakan parah pada kornea (selaput bening terluar) saat terkena mata. Ini biasanya terdapat pada cairan pembersih.

Oleh karena itu, gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau tidak fokus, akibat mata yang terkena bahan kimia pun bisa berbeda-beda untuk setiap kasus.

Menurut penjelasan studi berjudul The Ocular Surface Chemical Burns, masalah penglihatan yang disebabkan cedera mata karena zat kimia tergantung dari beberapa hal.

Beberapa alasan tersebut meliputi jenis dan jumlah zat kimia, luas area yang terdampak, dan tindakan pertolongan pertama setelahnya.

Secara garis besar, bila setelah terkena percikan zat kimia kornea mata Anda masih terlihat bening, artinya penglihatan Anda tidak akan terganggu.

Sebaliknya, saat kornea mata Anda sudah berubah menjadi putih, gangguan penglihatan bisa sulit diatasi dengan pengobatan biasa, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Dalam beberapa kasus yang parah, misalnya ketika jumlah zat kimia yang masuk kemata cukup besar, Anda juga bisa kehilangan penglihatan alias mengalami kebutaan.

Pertolongan pertama ketika mata terkena bahan kimia

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi cedera mata karena terkena bahan kimia.

  1. Saat mata terkena percikan zat kimia, segera bilas mata dengan air mengalir yang bersih selama 10—15 menit.
  2. Jika Anda menggunakan lensa kontak, segera lepaskan dari mata. 
  3. Hindari membilas dengan cairan penawar, seperti cuka, karena bisa semakin mengiritasi mata. 
  4. Aliran air akan membasuh zat-zat kimia keluar dari mata agar tidak masuk lebih dalam dan mencederai kornea lebih lanjut.
  5. Selama membersihkan mata dengan air mengalir, pastikan Anda berusaha untuk membuka mata sekalipun terasa perih dan tidak nyaman. 
  6. Jika hanya satu mata yang terkena cipratan, tutup mata yang lain selagi Anda membilas mata yang terluka.
  7. Jika terdapat sisa cairan kimia yang menempel di mata, angkat secara perlahan menggunakan cotton bud yang sudah dibasahkan.

Langkah terbaik yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mencari tahu tipe zat kimia apa yang mencederai mata.

Anda dapat membaca label produk atau membawa produk tersebut saat kunjungan ke dokter.

Jika zat tersebut hanya membuat mata Anda pedih (dengan kadar pH netral) dan gejala yang ditunjukkan tidak begitu parah bahkan tidak terlihat, Anda cukup mengawasi perkembangan kondisi mata.

Pastikan iritasi pada mata tidak semakin parah.

Pengobatan lainnya jika mata terkena zat kimia

Jika kondisi kornea mata akibat terkena percikan zat kimia cukup parah hingga mengalami kerusakan, operasi keratoplasti dapat dilakukan. 

Prosedur ini baru dapat dilakukan paling cepat 6 bulan setelah mata terkena bahan kimia atau ketika sudah tidak ada lagi peradangan pada kornea mata.

Konsultasikan pertanyaan atau keluhan Anda langsung ke dokter mata untuk mencegah kondisi bertambah parah sekaligus untuk mempercepat pemulihan.

Tanyakan juga pada dokter apa saja pantangan yang harus dipatuhi dalam masa penyembuhan setelah mata terkena bahan kimia.

Cara mencegah agar mata tidak terkena bahan kimia

Efek setelah mata terkena zat kimia tergantung pada jenis zat kimianya dan berapa banyak zat yang masuk ke dalam mata.

Agar terhindar dari efek sampingnya, Anda perlu mewaspadai kandungan bahan kimia yang bisa membahayakan mata, terutama yang terdapat dalam lingkungan rumah tangga.

Oleh karena itu, coba pahami jenis bahan kimia yang sering Anda gunakan. 

Periksa dan teliti label produk dan peringatan keamanan yang tertera dalam label untuk cara pakai yang aman. Ikuti juga cara pakai yang telah diinstruksikan seperti di dalam label.

Terdapat berbagai jenis zat kimia beracun yang ditemukan di rumah, beberapa di antaranya yaitu:

  • asam sulfat pada baterai,
  • asam asetat pada cuka,
  • amonia pada cairan pembersih seperti karbol,
  • magnesium hidroksida pada kembang api, dan
  • kalsium hidroksida pada semen.

Terakhir, selalu gunakan alat pengaman seperti kacamata pelindung atau pelindung muka (face shield) ketika menggunakan cairan kimia yang cukup keras.

Kapan perlu ke dokter?

obat tetes mata

Jika rasa perih tidak kunjung hilang dan Anda merasakan adanya gangguan penglihatan, segera pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) atau klinik terdekat.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang bahan kimia tertentu, tidak mengetahui zat kimia apa yang mencederai mata anak Anda, maupun timbul gejala lainnya, sebaiknya segera kunjungi UGD rumah sakit terdekat.

Mata Anda akan terlebih dahulu diberikan obat tetes untuk mengurangi nyeri yang dirasakan.

Setelah itu, mata akan dicuci menggunakan air steril hingga ke bagian atas dan bawah dari kelopak mata.

Dokter akan mengukur derajat keasaman untuk memastikan tidak ada lagi zat kimia yang tersisa. 

Anda kemudian bisa diberikan obat-obatan untuk mengatasi mata yang terkena bahan kimia seperti berikut ini.

  • Vitamin C tetes dan minum untuk membantu proses penyembuhan jaringan.
  • Obat tetes mata antibiotik, yang umumnya akan digunakan selama 7 hari.
  • Antibiotik minum doxycyline dan obat kortikosteroid yang membantu mengurangi peradangan.
  • Acetazolamide minum apabila ditemukan tanda peningkatan tekanan bola mata.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar kondisi ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 23/08/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan