backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Diare di Pagi Hari, dari Gaya Hidup yang Salah Hingga Tanda Penyakit Kronis

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 22/04/2021

    Penyebab Diare di Pagi Hari, dari Gaya Hidup yang Salah Hingga Tanda Penyakit Kronis

    Diare di pagi hari tentu sangat mengganggu. Entah itu sesaat setelah bangun tidur perut terasa bergejolak atau bahkan Anda terbangun dari tidur karena perasaan mulas yang tak tertahankan. Masalahnya, Anda pasti membutuhkan waktu di kamar mandi lebih lama dari biasanya yang bisa membuat Anda telat berangkat ke kantor. Lalu, apa sebenarnya penyebab diare di pagi hari? Berikut ulasannya.

    Berbagai penyebab diare di pagi hari

    diare saat mens haid

    Berbagai penyebab diare di pagi hari sangat beragam, dari mulai kondisi yang sifatnya sementara hingga tanda kondisi kesehatan kronis. Berikut berbagai penyebab umum mengapa seseorang bisa mengalami diare di pagi hari.

    Gaya hidup yang tidak sehat

    1. Merokok

    Kebiasaan merokok di malam hari sebelum Anda tidur atau sesaat setelah bangun tidur bisa menjadi penyebab diare yang Anda rasakan. Hal ini dikarenakan nikotin dalam rokok bisa membuat feses menjadi lebih berair dan memicu kontraksi perut.

    2. Meminum terlalu banyak alkohol

    Kebiasaan meminum alkohol secara berlebihan juga bisa menyebabkan feses Anda berair. Jika Anda meminum alkohol di malam hari sebelum tidur, maka jangan heran jika keesokan harinya saat bangun Anda mengalami diare.

    3. Ngemil tengah malam

    Jika Anda terbangun di malam hari untuk sekadar ngemil, Anda juga bisa mengalami diare esok paginya. Hal ini juga berlaku untuk Anda yang terbiasa mengonsumsi camilan sebelum tidur.

    4. Mengonsumsi terlalu banyak kafein

    Sudah menjadi hal yang cukup umum bahwa kafein bisa meningkatkan gerakan usus. Jadi, terlalu banyak mengonsumsi kopi dan minuman lainnya yang mengandung kafein bisa membuat Anda bolak balik ke kamar mandi saat pagi menjelang.

    5. Mengonsumsi sarapan dalam porsi yang besar

    Jika Anda terbiasa sarapan tidak lama setelah bangun tidur terlebih dalam porsi yang besar, perut akan merasa kaget yang akan diakhiri dengan diare.

    Penyebab lainnya yang bersifat sementara

    1. Dehidrasi

    Dehidrasi mempengaruhi keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Elektrolit bertugas untuk mengontrol bagaimana membran sel bekerja dan mengangkut sinyal listrik yang bisa menyebabkan otot berkontraksi. Akibatnya, jika elektrolit di dalam tubuh terlalu sedikit otot-otot usus dapat terstimulasi sehingga menyebabkan diare.

    2. Kehamilan

    Wanita hamil kemungkinan besar akan mengalami diare di pagi hari sebagai respon tubuh terhadap perubahan tingkat hormon.

    3. Virus

    Keberadaan virus tertentu seperti influenza di dalam tubuh bisa menyebabkan usus berkontraksi dan akhirnya menyebabkan diare.

    4. Keracunan makanan

    Diare di pagi hari bisa terjadi akibat malam sebelumnya Anda mengonsumsi makanan kedaluwarsa yang telah terkontaminasi oleh bakteri. Salmonella adalah infeksi bakteri yang umum yang dapat menyebabkan diare di pagi hari dan biasanya berkembang setelah Anda mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

    5. Stres

    Usus dapat terangsang ketika seseorang mengalami stres atau gejala kecemasan. Sehingga jika Anda terbangun di pagi hari dalam keadaan stres maka bukan tidak mungkin Anda bisa mengalami diare. 

    Masalah kesehatan yang biasanya bersifat jangka panjang

    1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

    Kondisi ini disebut juga dengan istilah iritasi usus yang menandakan adanya gangguan pada usus besar Anda. Biasanya kondisi ini dipicu oleh keadaan stress. Selain diare, IBS biasanya disertai dengan gejala lainnya seperti perut kembung, bergas, sembelit, kram perut, dan feses berlendir.

    2. Inflammatory Bowel Disease (IBD)

    Istilah ini digunakan untuk menggambarkan beberapa penyakit gangguan usus kronis seperti Crohn disease dan kolitis ulseratif. Kedua kondisi ini ditandai dengan adanya peradangan pada saluran pencernaan.

    Peradangan biasanya menyebar dari saluran pencernaan ke jaringan di sekitarnya dan menyebabkan luka di sepanjang lapisan usus besar. Gejala lain yang biasanya muncul selain diare di pagi hari yaitu sakit perut, penurunan berat badan secara drastis, dan kelelahan. Diare yang terjadi pada penyakit ini bisa disertai dengan darah.

    3. Alergi

    Mengonsumsi makanan pemicu alergi seperti kacang, gandum, telur, dan susu bisa menyebabkan usus teriritasi yang menjadi penyebab diare.

    Mengatasi diare di pagi hari

    Mengatasi diare yang terjadi di pagi hari bisa disesuaikan dengan penyebab terjadinya. Ketika Anda menyadari bahwa penyebab gejolak di perut Anda karena serangkaian gaya hidup yang tidak sehat maka Anda perlu melakukan beberapa perubahan untuk menghentikannya.

    Kemudian, jika alergi menjadi salah satu penyebabnya maka Anda perlu lebih teliti lagi dalam memilih makanan yang Anda konsumsi. Pasalnya beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya alergi atau sensitif terhadap golongan makanan tertentu. Namun, jika penyebabnya ialah IBS atau IBD, tandanya Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan terbaik.

    Siapa pun yang berpikir bahwa IBS atau IBD menjadi penyebab ia mengalami diare pagi harus segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Biasanya untuk mengobati gejala IBS, dokter akan meresepkan obat antidepresan (karena sering dipicu oleh stress) dan antikolinergik (pengurang kejang pada otot usus) serta obat antidiare.

    Untuk mengatasi IBD, dokter biasanya akan memberikan obat antiperadangan di usus yang meliputi kortikosteroid, aminosalisilat, dan obat imunosupresan. Sebuah studi pada 2017 yang dikutip dari Medical News Today menemukan fakta bahwa diet protokol autoimun (AIP) yang dilakukan dengan menyortir makanan tertentu dalam menu Anda dapat membantu mengendalikan gejala IBD.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 22/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan