backup og meta
Kategori

8

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

4 Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil (Plus Perawatannya di Rumah)

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 05/07/2021

    4 Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil (Plus Perawatannya di Rumah)

    Diare (mencret) adalah salah satu gangguan pencernaan yang kerap menjadi keluhan ibu hamil. Diare saat hamil perlu segera diobati karena berisiko menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan janin. Lantas, apa obat diare atau mencret yang aman untuk ibu hamil? Apakah ada cara lain untuk mengatasi diare pada ibu hamil di rumah? Berikut jawabannya.

    Pilihan obat diare yang aman untuk ibu hamil

    Obat untuk cacar air pada ibu hamil

    Diare pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari perubahan hormon, stres, perubahan pola makan, hingga sensitivitas terhadap suatu makanan.

    Gejala diare biasanya dapat membaik sendiri dalam dua hari, meski pada beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama.

    Jika sudah begini, Ibu perlu cepat minum obat sebagai cara mengatasi diare atau mencret agar tidak berlarut-larut.

    Diare yang dibiarkan berhari-hari akan sangat rentan membuat ibu hamil merasa lemas berkepanjangan dan mengalami dehidrasi.

    Meski begitu, tidak semua obat mencret di apotek aman bagi wanita hamil. Sebelum membeli obat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

    Tidak memperhatikan obat yang diminum saat hamil justru berisiko membahayakan janin di setiap trimester kehamilan.

    Obat yang tidak boleh dikonsumsi untuk mengatasi diare atau mencret pada ibu hamil contohnya adalah bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol).

    Ini karena terdapat kandungan salisilat yang dapat meningkatkan risiko bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan, dan kematian janin dalam kandungan (stillbirth).

    Itu sebabnya, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan untuk memastikan obat diare yang benar-benar aman.

    Berikut adalah beberapa pilihan obat diare yang aman dan telah direkomendasikan dokter untuk ibu hamil:

    1. Loperamide

    Loperamide (Imodium) adalah obat yang memperlambat gerak usus agar menghasilkan feses dalam bentuk lebih padat saat diare.

    Maka dari itu, Anda dapat menggunakan obat ini sebagai cara untuk mengatasi diare atau mencret parah pada ibu hamil.

    Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang menyatakan loperamide dapat membahayakan ibu dan janin di masa kehamilan.

    Oleh karena itu, dokter kemungkinan bisa meresepkan obat diare ini untuk ibu hamil.

    Orang dewasa biasanya mendapatkan obat mencret ini dalam bentuk tablet telan, kapsul, sirup, atau tablet kunyah.

    Loperamide dapat menyebabkan efek samping berupa sakit perut, mulut kering, sulit konsentrasi, mengantuk, pusing, sembelit, hingga mual dan muntah.

    Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai dosis yang tepat untuk kondisi Anda.

    2. Kaopectate

    Obat diare atau mencret lainnya yang aman untuk ibu hamil adalah kaolin dan pektin (Kaopectate).

    Kaolin itu sendiri merupakan sejenis mineral alami, sementara pektin adalah jenis sumber serat yang larut air.

    BPOM RI mengizinkan obat diare yang mengandung kaolin untuk dijual bebas di pasaran.

    Sama seperti loperamide, obat Kaopectate hanya diberikan untuk ibu hamil apabila diare yang dialami parah (feses yang keluar hanya berupa air).

    Selain meringankan gejala, obat diare ini juga bermanfaat untuk mencegah dehidrasi serius.

    3. Oralit

    Oralit adalah salah satu obat yang aman untuk mengatasi diare pada ibu hamil.

    Oralit mengandung senyawa elektrolit dan mineral seperti natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, natrium bikarbonat, dan trisodium citrate dihydrate.

    Kombinasi dari mineral tersebut berfungsi untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat cairan tubuh yang hilang saat diare.

    Setelah Anda meminumnya, efek oralit sebagai obat mencret untuk ibu hamil mulai terasa sekitar 8-12 jam.

    Beberapa ahli meyakini oralit bekerja lebih baik untuk mengatasi diare dibanding hanya minum air mineral saja.

    4. Antibiotik

    Apabila diare belum juga sembuh setelah 3 hari, ibu hamil wajib memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan obat yang tepat.

    Kemungkinan besar diare bisa terjadi karena infeksi bakteri atau parasit. Pada kasus ini, dokter akan meresepkan antibiotik sebagai obat diare untuk ibu hamil.

    Namun, tidak semua antibiotik aman untuk ibu hamil. Hanya dokter yang dapat menentukan jenis dan dosis antibiotik yang tepat.

    Lama waktu minum obat diare selama kehamilan juga akan disampaikan dokter.

    Cara aman mengatasi diare pada ibu hamil selain dengan obat

    minum teh herbal saat hamil

    Diare adalah penyakit yang sebetulnya bisa sembuh sendiri. Hal ini yang membuat dokter biasanya akan menyarankan beberapa hal sebelum meresepkan obat.

    Terlebih, ibu hamil juga jadi lebih sensitif dengan obat-obatan karena janin di dalam kandungan.

    Biasanya, apabila setelah dua hari kondisi sudah membaik, ibu hamil tidak perlu lagi minum obat mencret.

    Setelah itu, Anda bisa mencoba cara mengatasi diare pada ibu hamil lainnya, seperti:

    1. Minum air yang cukup

    Terus menerus buang air dapat menyebabkan tubuh kekurangan banyak cairan karena keluar bersama feses.

    Oleh karena itu, mengonsumsi cairan seperti air mineral, cairan elektrolit, kuah sup hangat, atau jus buah bisa menjadi obat diare alami untuk ibu hamil.

    Mengutip dari American Pregnancy Association, cara mengatasi diare pada ibu hamil ini berfungsi membantu mengisi ulang kadar cairan elektrolit yang hilang dalam tubuh.

    2. Konsumsi suplemen atau makanan probiotik

    Probiotik merupakan jenis bakteri baik untuk tubuh sehingga berfungsi membantu membunuh bakteri jahat penyebab diare yang berkembang di saluran pencernaan.

    Selain itu, probiotik juga bermanfaat untuk mengembalikan keseimbangan kadar bakteri baik yang hidup alami di perut.

    Itulah sebabnya, Anda dapat menjadikan makanan probiotik sebagai obat alami dan menjadi cara mengatasi diare pada ibu hamil.

    Menurut sebuah penelitian terbitan jurnal Canadian Family Physicians, probiotik dalam bentuk makanan atau suplemen aman menjadi obat diare yang aman untuk ibu hamil.

    Sebagai contoh, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan probiotik seperti yoghurt dan tempe.

    3. Patuhi anjuran dan pantangan makan saat diare

    Sebaiknya, perhatikan makanan untuk ibu hamil. Aturan makan yang benar dapat menjadi cara untuk mengatasi diare pada ibu hamil.

    Pasalnya, sebagian ibu hamil mungkin menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu sehingga menyebabkan diare.

    Menghindari jenis makanan tertentu bisa menjadi salah satu obat ampuh untuk diare atau mencret yang dialami ibu hamil.

    Umumnya, makanan yang dihindari saat diare adalah makanan pedas, asam, berlemak, dan digoreng.

    Selain itu, hindari jenis makanan dan minuman, seperti:

    • minuman berkarbonasi (soda) dan tinggi gula,
    • buah kering,
    • daging merah,
    • susu, serta
    • cokelat dan permen.

    Bukannya menyembuhkan, makanan tersebut justru dapat memperparah kondisi Anda. Sebagai gantinya, ketahui makanan saat diare yang boleh dimakan.

    Dokter mungkin akan merekomendasikan pola makan bernama diet BRAT untuk sementara waktu.

    Diet ini mengharuskan Anda hanya makan pisang, nasi, saus apel, dan roti tawar panggang karena mudah dicerna oleh sistem pencernaan.

    Setelah diare membaik, Anda boleh menghentikan diet BRAT karena pola makan ini tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin.

    4. Hentikan pemakaian obat atau suplemen tertentu

    Dokter mungkin saja menganjurkan ibu untuk minum obat atau suplemen tertentu yang ternyata bisa menimbulkan reaksi alergi atau efek samping seperti diare selama kehamilan.

    Maka dari itu, sebaiknya hentikan dulu konsumsi suplemen tersebut atau ganti dengan yang lebih aman.

    Jangan lupa untuk tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah Anda perlu mengganti obat atau suplemen saat hamil.

    Kapan harus ke dokter?

    cara memilih dokter internis terbaik

    Cara di atas bisa menjadi pilihan utama untuk mengatasi dan mengobati diare pada ibu hamil.

    Namun, Anda sebaiknya tidak lupa untuk tetap berkonsultasi ke dokter apabila merasakan gejala yang semakin parah.

    Termasuk ketika obat diare atau mencret yang aman untuk ibu hamil tidak cukup efektif.

    Anda perlu mengetahui bahwa diare parah yang sampai menyebabkan dehidrasi perlu perawatan di rumah sakit.

    Pasalnya, dehidrasi yang berat dapat menyebabkan berbagai komplikasi dalam kehamilan.

    Dehidrasi juga bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen dan asupan gizi. Ini dapat berakibat fatal bagi perkembangan janin.

    Berikut adalah beberapa gejala dehidrasi yang perlu Anda waspadai:

    • urine yang pekat,
    • mulut kering,
    • rasa haus,
    • penurunan jumlah urine, serta
    • nyeri kepala dan pusing.

    Ketika sudah mengalami dehidrasi, minum obat diare atau mencret saja tidak lagi cukup sebagai cara mengatasi diare pada wanita hamil.

    Sebaiknya, Anda segera menemui dokter untuk mendapatkan asupan cairan dan penanganan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 05/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan