Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami susah BAB ketika bepergian. Entah bagaimana, Anda yang tadinya rutin buang air besar justru mengalami sembelit selama berhari-hari berada di luar rumah.
Bagi Anda yang bepergian dengan pesawat, duduk berjam-jam dalam pesawat dengan tekanan udara yang berbeda ternyata bisa membuat usus kehilangan cairan.
Akibatnya, gerak feses di dalam usus besar pun menjadi lebih lambat. Berlibur juga berpotensi membuat Anda dehidrasi, sebab Anda tidak minum air sesering di rumah.
Tanpa sadar, Anda mungkin juga mengonsumsi makanan yang berbeda dari biasanya atau merasa kurang nyaman bila harus BAB di tempat yang baru.
8. Setiap orang butuh waktu yang berbeda untuk BAB
Fakta BAB lainnya yaitu durasi buang air besar setiap orang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan waktu lama untuk menuntaskan BAB, tapi tidak sedikit pula yang mungkin hanya menghabiskan kurang dari lima menit.
Perbedaan ini sebenarnya wajar, asalkan bukan disebabkan oleh sembelit parah atau kebiasaan bermain ponsel saat BAB. Meski begitu, waktu terlama yang Anda habiskan untuk BAB sebaiknya tidak lebih dari 5 – 10 menit.
Berjongkok, apalagi duduk di atas toilet terlalu lama, bisa meningkatkan tekanan pada rektum dan anus.
Darah lambat laun akan menumpuk dalam pembuluh vena di sekitar area ini. Jika Anda sering mengejan, semua ini bisa menjadi penyebab ambeien.
Setiap orang memiliki pengalaman buang air besar yang berbeda-beda. Selama Anda tidak mengalami masalah kesehatan tertentu, perbedaan ini semestinya bukanlah suatu hal yang besar.
Meski begitu, kebiasaan BAB bisa menunjukkan kondisi kesehatan Anda. Apabila Anda mengalami kondisi yang tidak biasa, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar