backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Catat, Bu! Ini 9 Tips untuk Jaga Berat Badan Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 06/10/2021

    Catat, Bu! Ini 9 Tips untuk Jaga Berat Badan Saat Hamil

    Menjaga berat badan saat hamil merupakan yang hal penting. Bukan demi penampilan semata, kenaikan berat badan juga dapat memengaruhi kesehatan kehamilan maupun kesehatan bayi yang lahir kelak.

    Terlalu kurus atau terlalu gemuk saat sedang hamil ternyata tidak baik, lho, Bu! Lantas, bagaimana kenaikan berat badan ideal saat hamil dan cara menjaganya? Yuk, simak di artikel berikut ya!

    Berapa banyak peningkatan berat badan saat hamil seharusnya?

    yoga menurunkan berat badan

    Peningkatan berat badan dapat dihitung berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) masing-masing ibu hamil. 

    Melansir Mayo Clinic, peningkatan jumlah berat badan yang dianjurkan tergantung dengan situasi dan kondisi pada ibu sebelum hamil, yaitu sebagai berikut.

    • Ibu yang memiliki IMT normal sebelum hamil setidaknya harus meningkatkan berat badannya antara 11 hingga 16 kg selama kehamilan.
    • Ibu yang mengalami obesitas sebelum hamil dianjurkan untuk menaikkan berat badan tidak melebihi dari 6 hingga 10 kg selama kehamilan.
    • Sementara ibu yang pada awalnya sudah mengalami kekurangan berat badan, harus lebih meningkatkan berat badannya, yaitu sekitar 12 hingga 18 kg pada masa kehamilan.
    • Jika Anda diperkirakan mengandung bayi kembar, peningkatan berat badan yang harus dicapai selama masa kehamilan yaitu 16 sampai 24 kg.

    Agar Anda dan janin sehat, sebisa mungkin Anda menjaga berat badan ideal saat hamil.

    Untuk menghitung berapa indeks massa tubuh dengan lebih akurat, cobalah menggunakan kalkulator BMI, tetapi yang khusus untuk mencari tahu kenaikan berat badan saat hamil.

    Berat bayi yang ada di dalam kandungan mungkin hanya 3 hingga 3,6 kg. Namun kenaikan berat badan saat hamil biasanya melebihi dari angka tersebut. 

    Ini disebabkan oleh berbagai hal seperti berikut.

    • Rahim yang melebar menyebabkan penambahan berat badan sebanyak 1 kg.
    • Ari-ari bayi setidaknya bisa mencapai 0,7 kg.
    • Cairan ketuban pada ibu setara dengan 1 kg.
    • Simpanan lemak pada ibu hamil sebanyak 2,7 hingga 3,6 kg.
    • Pembesaran payudara meningkatkan bobot tubuh sekitar 1,4 kg.
    • Peningkatan aliran darah dan jumlah cairan juga dapat meningkatkan berat badan sebanyak 2,8 hingga 3,6 kg.

    Apa bahayanya bila ibu tidak mengontrol berat badan saat hamil?

    Anda perlu menjaga berat badan ideal saat hamil. Kenaikan berat badan tidak boleh terlalu rendah tetapi tidak boleh juga terlalu berlebihan.

    Kedua hal tersebut dapat menimbulkan sejumlah komplikasi kehamilan.

    Melansir National Health Service, kenaikan berat badan berlebih saat hamil dapat menimbulkan berbagai masalah seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan preeklampsia.

    Selain itu, Anda berisiko melahirkan bayi terlalu besar dan si kecil lebih berisiko terkena penyakit degeneratif, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskuler saat dewasa kelak.

    Meski begitu, agar berat badan tidak naik drastis saat hamil, bukan berarti Anda perlu mengurangi jumlah makanan.

    Makanan justru sangat dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi kehamilan agar janin berkembang dengan baik.

    Kenaikan bobot tubuh yang terlalu rendah saat hamil juga dapat menyebabkan hal-hal seperti kemungkinan melahirkan bayi prematur, berat badan janin terlalu rendah, dan tubuh kekurangan cadangan lemak.

    Umumnya, masalah seperti itu timbul bila ibu melakukan pola diet yang tidak tepat saat hamil atau menjelang hamil.

    Namun, bila Anda memang kurus secara alami, biasanya risiko tersebut tidaklah terjadi.

    Tips-tips untuk menjaga berat badan selama hamil

    vitamin k untuk ibu hamil

    Untuk menghindari risiko-risiko yang bisa ditimbulkan, sebisa mungkin ibu sangat disarankan untuk mengontrol berat badan saat hamil. 

    U.S. National Library of Medicine menganjurkan beberapa cara untuk menjaga berat badan agar tetap stabil saat hamil berikut ini.

    1. Memilih makanan yang segar

    Pilihlah buah dan sayuran yang segar. Anda dapat mengolahnya sebagai camilan maupun menu makanan utama saat hamil.

    Namun, pastikan mencuci buah dan sayur dengan bersih sebelum dikonsumsi. Tujuannya agar Anda terhindar dari infeksi toksoplasma saat hamil.

    2. Makan makanan berserat

    Makanan seperti roti dan sereal yang berbahan gandum utuh dapat memiliki kandungan serat yang tinggi. 

    Itu sebabnya, dapat diserap tubuh dengan lebih efektif dan menjaga berat badan ideal saat hamil.

    Makanan berserat juga dapat melancarkan pencernaan Anda sehingga terhindar dari diare atau sembelit saat hamil.

    3. Minum susu rendah lemak

    Pilih produk susu rendah lemak untuk dikonsumsi sekitar 4 gelas sehari. Bisa pula Anda mengonsumsi makanan olahan susu seperti yoghurt dan keju.

    Hindari minum susu mentah saat hamil karena berisiko mengandung bakteri yang berbahaya bagi kehamilan. Agar nutrisi lebih tercukupi, Anda bisa minum susu khusus untuk ibu hamil.

    4. Menghindari makanan instan

    Makanan dan minuman dalam kemasan biasanya mengandung gula buatan dan garam yang tinggi.

    Sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti snack jajanan, permen, es krim, dan sebagainya dalam jumlah yang banyak. 

    5. Hindari gorengan

    Makanan yang digoreng berisiko mengandung minyak berlebih. Hal ini dapat menghasilkan lemak trans.

    Jadi, sebaiknya, Anda menghindari makan gorengan saat hamil.

    Selain menjaga berat badan saat hamil, menghindari gorengan juga membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol.

    6. Hitung kalori makanan yang dikonsumsi

    Agar berat badan tidak naik drastis saat hamil, usahakan menghitung kalori makanan.

    Selain kalori, perhatikan pula kadar lemak, gula, dan garam pada makanan yang akan Anda konsumsi. 

    Dengan memperhatikan kalori yang dikonsumsi setiap makan, Anda akan cenderung memilih menu yang rendah kalori dan tidak makan berlebihan. 

    Bu, penting untuk menghindari junk food saat sedang makan di luar. Lebih baik memesan makanan seperti salad, sayuran, atau sup.

    7. Memasak di rumah 

    Agar lebih mudah jumlah kalori makanan, lebih baik Anda memasak makanan sendiri di rumah.

    Selain membantu menjaga berat badan saat hamil, memasak sendiri juga dapat menjamin bahan-bahan yang digunakan sehat dan aman.

    Jangan gunakan terlalu banyak minyak saat memasak dan hindari masak dengan cara digoreng.

    Masak dengan cara menumis, merebus, atau mengukus merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan menggoreng.

    8. Rutin olahraga

    Walaupun sedang hamil, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan olahraga. Beberapa pilihan olahraga yang aman seperti berjalan santai, berenang, ataupun yoga khusus untuk ibu hamil

    Seiring bobot tubuh yang semakin bertambah di kehamilan trimester ketiga, olahraga akan sangat membantu Anda agar berat badan tidak naik drastis saat hamil.

    9. Menjalani pola hidup sehat

    Menjaga berat badan saat hamil dapat Anda lakukan seiring dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Terapkanlah pola hidup sehat sejak persiapan kehamilan agar Anda memiliki berat badan ideal sebelum hamil.

    Pastikan Anda berhenti merokok, stop minum alkohol, serta beristirahat yang cukup.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 06/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan