backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 01/11/2022

    Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang

    Pasien diabetes yang menjalani diet seringkali kesulitan untuk memilih makanan. Alasannya, takut kadar gula darahnya semakin naik sehingga memparah penyakitnya. 

    Asupan makanan pun jadi sangat terbatas. Padahal, diabetesi (sebutan untuk pasien diabetes) bisa juga menikmati berbagai jenis makanan.

    Meski begitu, nutrisi dalam menu diet tetap harus seimbang. Jadi, asupan makanan apa yang boleh dan tidak diperbolehkan dalam diet pasien diabetes? Simak ulasan berikut.

    Pentingnya diet seimbang bagi pasien diabetes

    Diet Pasien Diabetes untuk Menjaga Pola Makan dan Berat Badan Seimbang

    Obesitas menjadi salah satu faktor risiko penyakit diabetes. American Diabetes Association mengatakan bahwa berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes melitus hingga 80 persen. 

    Hal ini karena obesitas menyebabkan penumpukan lemak yang dapat mengarah pada resistensi insulin. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat merespons kerja insulin sebagaimana mestinya.

    Hormon insulin ini diproduksi oleh pankreas dan bertugas membantu mengontrol jumlah gula (glukosa) dalam darah.

    Kondisi resistensi insulin mengakibatkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh dengan mudah sehingga menumpuk di dalam darah.

    Dengan mencapai berat badan seimbang melalui diet untuk diabetes, pasien yang memiliki berat badan berlebih dapat mencegah kondisi resistensi insulin bertambah buruk. 

    Cara ini juga dapat mengendalikan kadar gula darah, bahkan bisa turun kembali mendekati normal.

    Prinsip diet untuk pasien diabetes melitus

    Diet pasien diabetes

    Mengingat menurunkan berat badan bukanlah proses yang instan, tentu perlu usaha, komitmen, konsistensi, serta kesabaran. 

    Namun, untuk pasien diabetes, sekalipun yang mengalami obesitas, sebaiknya tidak sembarangan melakukan diet ekstrem yang bisa menurunkan berat badan dalam waktu cepat. 

    Pasalnya, hal ini bisa mengarah pada hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang drastis dalam tubuh. Kondisi ini berisiko mengancam nyawa.

    Prinsip utama diet diabetes melitus adalah mempertahankan pola hidup sehat seumur hidupnya. Oleh sebab itu, yang terpenting pasien diabetes tetap bisa menjalani diet dengan konsisten.

    Dalam melaksanakan diet untuk diabetes, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar kadar gula darah tetap terkendali, yakni:

    1. Olahraga

    Dalam program penurunan berat badan, aktivitas fisik atau olahraga bagi pasien diabetes dianjurkan sebanyak 150 menit per minggu.

    Lama waktu tersebut bisa dibagi ke dalam 5 hari dengan rata-rata sekitar 30 menit setiap harinya.

    Jika merasa sanggup, durasi olahraga bisa dibagi menjadi 1 jam per hari selama 3 hari dalam satu minggu. 

    Olahraga untuk diabetes yang dianjurkan adalah olahraga aerobik seperti, lari, jogging, berenang, senam, atau bersepeda. 

    Aktivitas olahraga juga bisa dilakukan di rumah, misalnya jalan kaki, lari di tempat menggunakan alat treadmill dan senam mengikuti panduan virtual dari video di internet. 

    Tidak perlu memasang target tinggi sampai memaksakan diri harus turun 5 kilogram (kg) dalam sebulan atau 10 kg dalam sebulan.

    Dalam prinsip diet untuk diabetes melitus yang terpenting adalah Anda tetap konsisten berolahraga atau menambah aktivitas fisik setiap harinya.

    Bahkan sebenarnya, Anda berhasil menurunkan berat badan 2 kg dalam sebulan saja sudah bagus.

    Jika ada tren penurunan secara gradual alias sedikit demi sedikit tentunya juga lebih baik. 

    2. Mengatur asupan makanan sesuai kebutuhan kalori

    Diabetesi diharapkan bisa mempertahankan pola asupan makanan yang seimbang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengontrol dan menghitung kalori di setiap porsi makanan.

    Jumlah asupan makanan saat untuk para diabetesi bisa berbeda-beda.

    Perbedaan ini tergantung dari umur, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, usia, aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari, dan tingginya kadar gula darah seseorang. 

    Untuk menghitung kebutuhan kalori tersebut, biasanya pasien perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.

    Sebagai gambaran, Anda bisa mencoba kalkulator kebutuhan kalori dari Hello Sehat.

    Pada prinsipnya, menurut Kementerian Kesehatan RI, komposisi kebutuhan kalori harian yakni 60-70% berasal dari karbohidrat, 10-15% berasal dari protein, dan 20-15% berasal dari lemak.

    Untuk pasien diabetes, jumlah asupan kolesterol juga sebaiknya dibatasi kurang dari 300 miligram (mg) per hari.

    Selain itu, diabetesi sebaiknya meningkatkan konsumsi serat yang mudah larut sebanyak 25 gram per hari.

    Jadi, pasien diabetes juga tetap menyantap makanan berlemak, karbohidrat, dan protein asalkan sesuai dengan porsinya. 

    3. Mengutamakan makanan bernutrisi

    Menjaga kadar gula darah adalah kunci hidup sehat bagi pasien diabetes. Namu, apa artinya hal tersebut bila diabetesi tidak bisa makan enak?

    Sederhananya, pasien diabetes bisa menyantap berbagai jenis makanan selama masih dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian. 

    Di samping itu, Anda tetap perlu mempioritaskan konsumsi makanan untuk diabetes yang lebih bernutrisi, seperti sayur-sayuran, buah, biji-bijian, ikan, daging rendah lemak, dan makanan yang mengandung susu.

    Makanan seperti cokelat, eskrim, kue, sate kambing, atau alkohol masih boleh dikonsumsi, tetapi tetap harus dibatasi jumlahnya. 

    Dalam prinsipnya, berikut ini adalah jenis-jenis makananan pantangan diabetes yang perlu Anda batasi konsumsinya:

    • Makanan yang digoreng dan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi.
    • Minuman dengan tambahan pemanis atau gula, seperti jus, soda, minuman kaleng, maupun minuman instan lainnya.
    • Makanan tinggi garam (natrium).
    • Permen, es krim, biskuit, atau makanan manis lainnya.

    Jika Anda perlu menurunkan berat badan, spesialis gizi mungkin akan menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan tersebut atau memilih pengganti camilan diabetes yang lebih sehat.

    Untuk mengurangi berat badan, biasanya jumlah kalori akan dikurangi dan asupan lebih diutamakan pada jenis makanan yang rendah kalori, lemak, dan gula.

    4. Menerapkan jadwal makan yang teratur

    Pasien diabetes diharapkan juga disiplin dalam menjalani pola makan yang teratur. Artinya, diabetesi perlu makan makanan sesuai jadwalnya setiap hari.

    Prinsip diabetes ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada pasien diabetes yang minum obat penurun gula darah ataupun mejalani terapi insulin.

    Saat berkonsultasi dengan spesialis gizi, Anda bisa merencanakan jadwal makan yang disesuaikan dengan aktivitas harian dan pengobatan diabetes yang dijalani.

    Secara umum, jadwal makan yang sesuai dengan prinsip diet diabetes melitus meliputi:

    • 3 kali makanan utama yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam,
    • 2-3 kali makanan selingan (camilan) di antara makan siang dan makan malam.

    Menentukan menu makanan untuk diet diabetes

    Obat alami untuk pengobatan diabetes

    Ada dua metode yang bisa Anda jadikan panduan dalam menentukan menu makanan yang sesuai dengan prinsip diet diabetes melitus, yakni:

    1. Porsi piring metode T

    Metode diet diabetes ini membantu Anda mengatur porsi makanan dalam piring sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian tanpa perlu menghitung kalori.

    Pada prinsip piring metode T, porsi setiap makanan dibagi ke dalam 3 bagian. Pertama, makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran akan menempati setengah bagian piring.

    Sementara setengah bagian lainnya kemudian dibagi lagi ke dalam dua porsi yang sama.

    Kedua porsi tersebut masing-masing untuk makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi atau biji-bijian, dan sumber protein misalnya ikan, daging, dan telur.

    2. Perhitungan karbohidrat

    Sama halnya dengan perhitungan kalori, metode ini bekerja berdasarkan kebutuhan karbohidrat harian pasien diabetes. Jumlahnya pun bisa berbeda-beda untuk setiap orang.

    Perhitungan karbohidrat penting dilakukan karena jenis nutrisi inilah yang akan dipecah menjadi glukosa (gula darah) oleh tubuh. Dengan begitu, kadar gula darah jadi lebih terkendali.

    Saat membuat menu diet untuk pasien diabetes, Anda perlu menghitung jumlah karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi sehingga tidak melebihi jumlah yang dibutuhkan.

    Berapa jumlah karbohidrat harian yang Anda perlukan bisa diketahui dari hasil konsultasi mengenai kebutuhan kalori dengan spesialis gizi.

    Jumlah karbohidrat pada makanan biasanya dihitung dalam gram.

    Prinsip perhitungan karbohidrat dalam diet diabetes

    Saat menghitung jumlah karbohidrat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

    • Ketahui jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Nutrisi ini biasanya ditemukan pada makanan pokok seperti nasi, buah-buahan, susu, dan camilan atau minuman manis.
    • Pahami cara membaca informasi nutrisi pada kemasan makanan.
    • Pelajari cara memperkirakan jumlah karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi.

    Tak hanya pada makanan pokok, jumlah karbohidrat dalam camilan atau makanan tambahan tetap harus dihitung.

    Jadi, setiap kali Anda ingin menyantap es krim, kue, atau minuman manis, pastikan porsinya telah disesuaikan dalam perhitungan karbohidrat harian.

    Bahkan, lebih baik lagi jika Anda beralih memenuhi kebutuhan karbohidrat dari makanan yang lebih bernutrisi seperti buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan susu (rendah atau tinggi lemak).

    Meskipun demikian, tidak semua pasien diabetes perlu menerapkan metode perhitungan karbohidrat dalam membuat menu diet.

    Cara seperti ini sangat membantu pasien diabetes tipe 1 yang menjalani terapi insulin karena perlu memantau kadar gula darah dalam setiap waktu.

    Contoh menu harian diabetes

    Berikut contoh menu untuk pasian diebetes dalam sehari:

    Sarapan:

    • Satu tangkup roti gandum dengan telur ceplok atau orak-arik, atau
    • Semangkuk oat meal dengan segelas susu rendah lemak dan 1 buah pir.

    Camilan pagi:

    • 1 buah apel atau jeruk dan air rebusan kayu manis, atau
    • Kacang-kacangan (almon, mete, dan kacang merah).

    Siang:

    • Nasi merah atau cokelat, ikan atau tahu dan tempe, sayur bayam dan jagung.

    Camilan sore:

    • Jus buah (mangga, alpukat, kiwi, atau stroberi) tanpa gula, atau
    • Yoghurt dengan buah-buahan seperti yang disebutkan.

    Malam:

    • Nasi merah atau cokelat, ayam rebus, sayur capcay atau tumis brokoli.

    Pada proses memasak makanan untuk diabetesi, lebih baik gunakan minyak seperti minyak zaitun, kanola, kacang, atau kenari dibandingkan dengan minyak sayur biasa, margarin, atau mentega.

    Mengikuti prinsip diet yang sehat dan tepat dapat membantu pasien diabetes melitus mencapai berat badan ideal dan menjaga kadar gula darahnya tetap terkendali.

    Setiap pasien diabetes biasanya membutuhkan strategi diet yang berbeda karena perlu disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

    Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut ke dokter atau spesialis gizi dalam merencanakan diet yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

    Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 01/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan