backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Akantosis Nigrikans, Saat Kulit Menebal dan Menghitam Akibat Diabetes

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 19/08/2021

    Akantosis Nigrikans, Saat Kulit Menebal dan Menghitam Akibat Diabetes

    Akantosis nigrikans (acanthosis nigricans) adalah gangguan kulit yang menyebabkan satu atau beberapa bagian kulit menjadi lebih gelap, tebal, dan betekstur seperti beludru. Kondisi ini sering ditemukan pada orang yang mengalami resistensi insulin terkait obesitas, yang sekaligus merupakan penyebab utama dari diabetes tipe 2.

    Apa itu akantosis nigrikans?

    Seperti yang telah disebutkan, akantosis nigrikans membuat kulit penderitanya mengalami penebalan, khususnya pada bagian lipatan tubuh.

    Kondisi ini bukanlah gangguan kulit yang berbahaya, juga tidak menular. Namun, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang membutuhkan pengobatan medis.

    Akantosis nigrikans merupakan ciri dari prediabetes, yaitu kondisi saat kadar gula darah tinggi melebihi batas normal tapi belum sampai digolongkan sebagai diabetes melitus.

    Kebalnya sel-sel tubuh terhadap hormon insulin (resistensi insulin) akibat penumpukan lemak inilah yang menyebabkan munculnya prediabetes.

    Namun, prediabetes menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami diabetes.

    Studi dalam jurnal Diabetelogy & Metabolic Syndrom juga menyebutkan bahwa akantosis nigrikans bahkan sering ditemukan pada penderita diabetes tipe 2 dari setiap kalangan usia, jenis kelamin, dan ras.

    Selain bisa menjadi penanda kadar gula darah tinggi, gangguan kulit ini juga bisa dialami oleh orang yang mengalami obesitas atau kegemukan.

    Meskipun jarang terjadi, kondisi ini juga bisa menjadi tanda peringatan dari munculnya tumor atau sel kanker pada organ-organ internal, seperti perut atau hati.

    Apa saja tanda dan gejala yang muncul?

    Perubahan kulit adalah satu-satunya tanda-tanda akantosis nigrikans, khususnya di lipatan tubuh seperti ketiak, pangkal paha, buku-buku jari, siku, lutut, dan leher. Anda akan melihat kulit menjadi berikut.

    • Menggelap dan berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman.
    • Permukaan kulit menebal.
    • Tekstur kulit menjadi kasar atau seperti kain beludru.
    • Kulit terasa gatal atau terkadang berbau tak sedap.

    Meskipun jarang ditemukan, gejala ini juga bisa muncul pada payudara, mulut, lipatan mata, telapak tangan, dan bagian bawah kaki.

    Perubahan kulit biasanya akan muncul perlahan-lahan, bisa berkembang selama berbulan-bulan hingga tahunan.

    Cukup sulit untuk membedakan kondisi ini dengan gangguan kulit lain yang sama-sama menyebabkan lipatan kulit menggelap dan menebal.

    Untuk memastikannya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit atau melakukan cek gula darah. Jika ternyata tinggi, segeralah melakukan pemeriksaan untuk diabetes.

    Selain itu, konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda melihat perubahan pada kulit dan menunjukan gejala seperti di atas, apalagi jika perubahan muncul secara tiba-tiba.

    Penyebab akantosis nigrikans

    Akantosis nigrikans paling sering ditemukan pada orang yang memiliki obesitas. Namun, orang yang sehat juga bisa mengalami masalah kulit ini lantaran keluarganya memiliki masalah kulit yang serupa.

    Menurut American Academy of Dermatology Association, beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami akantosis nigrikans, antara lain:

    • resistensi insulin,
    • gangguan hormon akibat masalah pada kista ovarium, kelenjar tiroid, atau kelenjar adrenal,
    • obat-obatan atau suplemen tertentu, dan
    • kanker.

    Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?

    Dokter memerlukan pemeriksaan kulit tertentu untuk mendiagnosis akantosis nigrikans. Anda mungkin harus menjalani biopsi kulit, di mana sampel kecil kulit diambil untuk pemeriksaan di laboratorium.

    Dokter Anda juga dapat merekomendasikan tes darah, sinar-X, atau jenis pemeriksaan medis lainnya untuk mencari kemungkinan penyebab yang mendasari terjadinya gangguan kulit ini.

    Pengobatan akantosis nigrikans

    Pengobatan akantosis nigrikans

    Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk mengatasi masalah kulit ini. Pengobatan yang dilakukan biasanya bertujuan untuk mengobati penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab munculnya akantosis nigrikans.

    Beberapa perawatan tertentu mungkin bisa mengembalikan warna dan tekstur area kulit yang terdampak. Hal ini wajar saja dilakukan mengingat akantosis nigrikans bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri.

    Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memulihkan kondisi kulit yang menghitam dan menebal akibat akantosis nigrikans, yaitu:

    1. Menurunkan berat badan

    Jika akantosis nigrikans disebabkan oleh obesitas, menurunkan berat badan dan menjalankan diet sehat dan seimbang dapat membantu pemulihan kulit sekaligus mencegah diabetes melitus.

    2. Menghentikan konsumsi obat atau suplemen

    Jika gangguan kulit ini terkait dengan konsumsi obat atau suplemen yang Anda gunakan, dokter akan menyarankan agar Anda berhenti menggunakan obat dan suplemen tersebut.

    3. Menjalani operasi

    Jika gangguan kulit ini dipicu oleh tumor atau kanker, pengangkatan jaringan tumor atau kanker dapat dilakukan sekaligus prosedur pengembalian warna kulit seperti semula.

    4. Terapi laser

    Penebalan kulit bisa sedikit demi sedikit dihilangkan melalui terapi laser. Terapi laser merupakan prosedur perawatan kulit secara medis yang harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit secara langsung.

    5. Obat oles retinoid

    Dokter bisa meresepkan obat topikal seperti salep retinoid untuk memulihkan kondisi kulit yang rusak akibat akantosis nigrikans.

    Obat-obatan lain yang mungkin diberikan dokter adalah antibiotik jika memang disertai peradangan akibat infeksi bakteri dan asam salisilat.

    6. Pengobatan diabetes

    Apabila kondisi ini disebabkan oleh diabetes, dokter mungkin akan menyarankan untuk menjalani pengobatan diabetes, baik melalui perubahan gaya hidup sehat untuk menyeimbangkan kadar gula darah maupun mengonsumsi obat.

    Kedua terapi ini bisa sekaligus dilakukan saat gangguan kulit sudah lebih parah hingga menyebabkan komplikasi diabetes.

    Akantosis nigrikans bukanlah masalah kulit akibat diabetes yang berbahaya dan bisa menular. Namun, ini bisa menjadi “sinyal” akan kondisi lain yang lebih serius yang Anda alami.

    Itu sebabnya, penting untuk mengenali tanda dan gejala dari gangguan kulit ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 19/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan