Guna menghindari efek samping ini, Anda bisa mengakalinya dengan sering-sering mengubah lokasi suntikan insulin.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah efek samping yang paling umum dan serius dari suntik insulin.
Sekitar 16% dari penderita diabetes tipe 1 dan 10% dari pasien diabetes tipe 2 mengalami efek samping ini.
Hipoglikemia sendiri adalah suatu kondisi ketika kadar gula darah Anda terlalu rendah, yaitu di bawah 70 mg/dL.
Meski insulin berfungsi untuk menurunkan glukosa darah, terlalu banyak asupan insulin lewat penyuntikkan juga tidak baik untuk tubuh.
Pasalnya, kondisi ini dapat menimbulkan efek samping berupa penurunan gula darah secara drastis.
Kadar gula darah terlalu rendah terjadi karena insulin menyebabkan sel-sel hati dan otot mengambil glukosa dari darah.
Jika terlalu banyak menyuntikkan insulin, sel-sel Anda akan mengambil dan menyimpan terlalu banyak glukosa.
Risiko mengalami efek samping ini akan lebih tinggi jika Anda melakukan terapi insulin intensif atau terus-menerus.
Jadi, sangat mungkin orang dengan diabetes mengalami hipoglikemia setelah menyuntikkan insulin.
Menurunnya kadar gula darah bisa mengurangi asupan glukosa untuk otak. Padahal, otak manusia hanya menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Jika jumlahnya tidak mencukupi, hipoglikemia akan membuat seseorang sakit kepala, penglihatan kabur, kelelahan, dan tremor.
Bahkan, efek samping insulin ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti kejang, hilang kesadaran, dan kematian.
Apabila sulit mengenali tanda-tanda dan gejala hipoglikemia, Anda perlu cek gula darah secara rutin.
Setelahnya, makan atau minum sesuatu yang sebagian besar mengandung gula atau karbohidrat untuk meningkatkan kadar gula darah Anda dengan cepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar