backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Resep Dessert Kacang Kedelai yang Sehat dan Mendukung #HidupEnak

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    3 Resep Dessert Kacang Kedelai yang Sehat dan Mendukung #HidupEnak

    Siapa yang tidak suka dessert? Makanan manis yang disajikan di akhir makan besar ini seringnya jadi saat yang ditunggu-tunggu. Namun bukannya kalau terlalu banyak makan yang manis-manis justru bahaya? Ya, meski begitu Anda tak perlu khawatir. Anda bisa mengakalinya dengan membuat dessert sehat sendiri di rumah dari olahan kacang kedelai.

    Seperti yang sudah Anda ketahui, kacang kedelai adalah sumber protein yang baik dari tumbuhan. Dilansir dalam Data Komposisi Pangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia, 100 gram kacang kedelai menyumbangkan 20.2 gram protein.

    Bukan hanya itu, menurut Healthline, kedelai mengandung lemak baik termasuk asam lemak omega 3 serta memiliki kadar isoflavon dan zat besi yang tinggi. Isoflavon membantu dan menjaga kekuatan tulang dan gigi, dan zat besi digunakan untuk menyalurkan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan dan sel-sel otot.

    Kandungan isoflavon yang ada dalam kedelai juga tak kalah penting. Isoflavon adalah antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas yang dapat timbul dari paparan bahan kimia, rorkok, polusi dan radiasi.

    Jadi, mau #HidupEnak tidak perlu repot kok. Anda tetap bisa makan makanan yang enak tapi menyehatkan, seperti dessert dari kacang kedelai ini.  Yuk, simak resep olahan kacang kedelai ini.

    1. Puding sari kacang kedelai

    Resep olahan kacang kedelai yang satu ini dijamin bisa menggoyang lidah dan bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Daripada makan puding yang terlalu manis, lebih baik bikin puding dari kacang kedelai yang sudah pasti mengandung banyak serat.

    sumber: Goya Foods

    Bahan yang dibutuhkan

    Bahan pelapis 1

    • 600 ml sari kedelai
    • 120 gram gula pasir
    • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
    • 2 tetes pewarna hijau untuk makanan (jika suka)

    Bahan pelapis 2

    • 600 ml sari kedelai
    • 100 gr gula pasir
    • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih

    Pelengkap:

    1 kaleng fruit cocktail atau potongan buah-buahan kesukaan Anda

    Cara membuat

    1. Campur semua bahan pelapis 1,  masak hingga mendidih.
    2. Tuangkan ke dalam mangkuk atau wadah, dan biarkan hingga agak mengeras. Jangan lupa, sisakan tempat di wadah tersebut untuk menuangkan bahan pelapis 2 di atasnya. Sisihkan sementara.
    3. Campurkan semua bahan pelapis 2, dan masak hingga mendidih.
    4. Tuangkan bahan pelapis 2 ke atas puding pelapis bahan 1, dan biarkan mengeras.
    5. Masukan ke dalam kulkas agar dingin dan semakin mengeras teksturnya.
    6. Keluarkan puding dari wadahnya dan taburi buah-buahan di atas puding.
    7. Sajikan selagi dingin

    2. Muffin kedelai pisang

    Bagi Anda pecinta kue muffin, olahan kacang kedelai yang satu ini bisa jadi alternatif. Terbuat dari kacang kedelai yang mengandung protein tinggi serta pisang yang punya karbohidrat serta serat, muffin ini cocok dimakan setelah menu utama. Tidak terlalu ‘berat’ dan sudah pasti enak.

    sumber: Taste.com

    Bahan yang diperlukan:

    • 125 gram margarin
    • 130 gram gula
    • 1 butir telur
    • 1 buah pisang di potong-potong kecil
    • 375 gram tepung
    • 1 ½  sendok teh baking powder
    • ½ sendok teh soda bikarbonat
    • 300ml sari kedelai murni

    Cara membuat

    1. Aduk bersama semua bahannya hingga merata.
    2. Masukkan adonan muffin dengan sendok makan ke dalam cetakan-cetakan muffin yang telah dialasi dengan kertas muffin.
    3. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan selama 15-20 menit. Pansakan dengan suhu 180 derajat celcius.
    4. Muffin siap dihidangkan.

    3. Sari kedelai almond chiffon cake

    Nah, kalau olahan kacang kedelai yang satu ini dipadukan dengan kacang almond yang tak kalah nikmat. Kacang almond juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak dan baik untuk tubuh. Tak sabar untuk mencoba makanan manis nan sehat ini? Simak resepnya di bawah ini.

    sumber: Taste.com

    Bahan yang diperlukan:

    • 100 gram tepung terigu
    • 2 sendok makan kacang almond dicincang kasar dan dipanaskan sebentar di atas teflon (digarang)
    • 5 kuning telur ayam
    • 20 gram gula
    • 50 gram minyak canola
    • 100 ml sari kacang kedelai murni
    • 1 sendok makan biji wijen warna hitam yang sudah dipanaskan sebentar di atas teflon (digarang)

    Bahan meringue

    • 40-50 gram gula
    • 5 putih telur

    Cara membuat:

    1. Campurkan kuning telur dan  gula, aduk hingga merata.
    2. Tambahkan minyak dan sari kedelai, aduk hingga rata.
    3. Masukan tepung terigu, kacang almond dan biji wijen hitam, aduk hingga semua komponen bahannya tercampur rata. Sisihkan sementara. Lakukan persiapan untuk membuat meringue.
    4. Kocok putih telur hingga berbusa dengan mesin pengaduk adonan (mixer).
    5. Sambil mengocok telur dengan mixer, masukkan gula perlahan-lahan. Aduk dengan kecepatan rendah.
    6. Tingkatkan kecepatan mengaduk jadi kecepatan sedang. Kocok hingga tekstur busanya kaku.
    7. Jika dilihat sudah kaku, mulai masukan adonan sebelumnya yang Anda sisihkan pada tahap 3 ke dalam campuran putih telur dan gula ini. Tuangkan secara perlahan lahan sambil tetap mengaduk adonan dengan kecepatan rendah.
    8. Jika sudah tercampur rata, matikan mesin pengaduknya.
    9. Tuang adonan ke dalam loyang untuk memanggang chiffon cake
    10. Masukan loyang ke dalam oven dengan suhu 165 derajat celcius selama 40-45 menit
    11. Keluarkan kue dan tunggu hingga dingin, kemudian potong-potong dan sajikan.

    Satu adonan kue ini tentunya bukan untuk 1 orang, 1 adonan ini dapat dimakan untuk untuk 8 orang. #HidupEnak ternyata simpel dan bisa dimulai dari dessert olahan kedelai seperti ini. Sudah sehat tapi tetap enak. Makanan penutup ini sangat pas untuk disantap bersama keluarga dan teman-teman Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan