Keton adalah asam yang diproduksi dari hasil pemecahan lemak menjadi energi ini.
Berdasarkan penjelasan American Diabetes Association, penyakit diabetes menyebabkan pembakaran lemak lebih sering terjadi sehingga meningkatkan kadar keton di dalam darah.
Kadar keton yang tinggi akan menimbulkan bau mulut pada penderita diabetes. Bau mulut yang disebabkan oleh peningkatan keton perlu Anda waspadai.
Pasalnya, dalam kadar berlebih, keton bisa menjadi racun untuk tubuh sehingga berisiko mengarah pada komplikasi ketoasidosis diabetik.
2. Penyakit periodontal
Diabetes bisa merusak fungsi pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke beberapa organ, termasuk gusi dan mulut.
Menurut American Academy of Periodontology, hal inilah yang membuat pasien diabetes lebih rentan mengalami gangguan gusi dan mulut.
Penurunan suplai darah akan menyebabkan gusi dan gigi kekurangan nutrisi.
Akibatnya, jaringan di dalam mulut tidak cukup kuat untuk melawan infeksi, terutama dari bakteri yang tinggal di dalam mulut.
Selain itu, diabetes bisa meningkatkan kadar glukosa pada air liur di dalam mulut sehingga menyebabkan mulut menjadi ekosistem yang kondusif untuk bakteri berkembang biak.
Infeksi bakteri di dalam mulut ini selanjutnya menyebabkan peradangan pada jaringan gigi dan tulang di sekitarnya.
Gangguan ini disebut juga dengan penyakit periodontal (penyakit gusi), seperti periodontitis dan gingivitis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar