backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Gejalanya Mirip, Ini Beda Psoriasis Kuku dan Jamur Kuku

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 22/05/2023

    Gejalanya Mirip, Ini Beda Psoriasis Kuku dan Jamur Kuku

    Psoriasis kuku dan jamur kuku mungkin terlihat sama, tapi sebetulnya berbeda. Infeksi jamur kuku menular, sedangkan psoriasis tidak. Cobalah ketahui beda psoriasis kuku dan jamur kuku untuk mencegah gejala memburuk dan mendapatkan perawatan tepat.

    Perbedaan psoriasis dan jamur kuku

    Beda psoriasis kuku dan jamur kuku bisa diamati dari gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya. Berikut penjelasannya.

    1. Psoriasis akibat autoimun, jamur kuku disebabkan infeksi

    Penyakit psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan menjadi terlalu aktif. Hal ini memicu sel-sel kulit untuk tumbuh lebih cepat dari biasanya.

    Berbeda dengan psoriasis, infeksi jamur kuku terjadi ketika Anda bersentuhan dengan kulit yang terinfeksi jamur atau benda yang terkontaminasi jamur. 

    Jamur kuku tumbuh subur di lingkungan lembab dan hangat sehingga orang yang tangan dan kakinya sering basah rentan mengalaminya.

    2. Jamur kuku biasanya dijumpai pada kaki

    Psoriasis sebenarnya penyakit kulit yang bisa menyerang bagian tubuh mana pun, tapi setengah dari pengidapnya mengalami gejala di kuku.

    Biasanya, gejala psoriasis terjadi di kuku jari-jari tangan, sedangkan infeksi jamur hanya dijumpai pada jari-jari kaki. 

    Infeksi biasanya muncul hanya ada satu bagian kuku, kecuali jika telah menyebar ke bagian kuku lainnya.

    Bila Anda melihat adanya satu kuku kaki yang bermasalah, ada kemungkinan itu merupakan infeksi jamur kuku.

    3. Psoriasis menyebabkan kuku berlekuk

    infeksi jamur pada kuku

    Psoriasis mengakibatkan permukaan kuku terkadang rusak sehingga menimbulkan bintik-bintik seperti cekungan.

    Cekungan ini tidak berlubang, tapi terlihat seperti menekan permukaan kuku. Cekungan bisa terlihat pada satu titik di permukaan kuku atau menyebar di seluruh permukaan kuku.

    Berbeda dengan psoriasis, kuku yang terinfeksi jamur mungkin akan menipis atau menebal, dan terkadang kuku menjadi rapuh hingga pecah.

    4. Warna kuku akibat infeksi menjadi kuning-kecokelatan

    Beda psoriasis kuku dan jamur kuku bisa dilihat dari warnanya. Warna kuku pada infeksi jamur bisa berubah menjadi putih, lama-lama kuku menguning, bahkan kecokelatan dan menghitam (hiperpigmentasi)

    Biasanya, perubahan warna ini hanya setitik di ujung kuku. Bila dibiarkan terus-menerus, seluruh permukaan kuku bisa ikut berubah warna.

    Sementara itu, psoriasis menyebabkan warna daging di bawah kuku berubah kemerahan.

    5. Psoriasis menyebabkan kuku lepas

    Berbeda dengan jamur kuku, psoriasis menyebabkan timbulnya jarak antara permukaan kuku dan bantalan di bawahnya.

    Kondisi ini diawali dengan adanya noda putih atau kekuningan yang tampak, lama-kelamaan jarak antara permukaan dan bantalan kuku semakin besar. Bila dibiarkan, kuku bisa lepas.

    Sementara itu, infeksi jamur menyebabkan kuku dan kulit menebal. Akibatnya, pertumbuhan kuku pun terganggu dan membuatnya rapuh dan patah. Anda bisa merasakan nyeri bila kuku sudah sangat tebal.

    6. Psoriasis membuat kuku tampak berkapur

    Terkadang, psoriasis kuku menyebabkan terlalu banyak keratin tumbuh di bawah kuku. Ini disebut hiperkeratosis subungual.

    Orang-orang dengan gejala ini mungkin melihat substansi putih, berkapur di bawah kuku.

    Ketika ini terjadi pada kuku kaki, kaki bisa sakit karena adanya tekanan, apalagi jika sedang memakai sepatu.

    7. Infeksi jamur bisa menyebar, sedangkan psoriasis tidak

    Penyebab jamur kuku akan terus menginfeksi dan mengikuti pergerakan tumbuhnya kuku. Bila tidak kunjung diatasi, jamur tetap hidup dan menyebar ke bagian kuku lain atau sela-sela jari.

    Infeksi ini menimbulkan masalah baru, seperti kadas dan kutu air, bahkan kulit pecah-pecah.

    Sementara itu, psoriasis tidak menyebar dengan kontak seperti infeksi jamur. Hal ini disebabkan penyakit kuku ini bukanlah penyakit infeksi yang menular, melainkan penyakit autoimun.

    8. Infeksi menyebabkan kuku bau

    Perbedaan psoriasis dan jamur kuku bisa diamati dari baunya. Jamur yang menginfeksi menghasilkan gas tertentu yang berbau busuk. 

    Sementara itu, psoriasis bukan merupakan infeksi sehingga tidak menimbulkan bau busuk.

    Namun, celah antara bantalan dan permukaan kuku rentan terinfeksi bakteri dan jamur.

    9. Psoriasis diobati dengan anti-inflamasi

    Psoriasis diobati dengan antiradang kortikosteroid oles. Dokter bisa memberikan injeksi obat antiradang, seperti etanercept, adalimumab, atau ustekinumab. 

    Dokter juga mungkin memberikan obat untuk menekan reaksi sistem imun yang berlebih, seperti methotrexate, cyclosporine, atau apremilast.

    Sementara itu, satu-satunya obat jamur kuku adalah obat antijamur, di antaranya terbinafine atau itraconazole. Biasanya, diberikan dokter dalam bentuk obat oles.

    Tahukah Anda?

    Mengutip situs American Academy of Dermatology, dokter bisa memberikan obat oles berbahan turunan vitamin D untuk mengatasi penumpukan di bawah kuku, sedangkan vitamin A membantu meratakan permukan dan warna kuku.

    Psoriasis dan infeksi jamur sekilas mirip, tetapi ada beberapa perbedaan gejala yang bisa Anda amati. Bila sudah mengetahui perbedaannya, Anda bisa mencari tahu perawatan yang tepat untuk masing-masing kondisi. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 22/05/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan