backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Kutil Kelamin Bisa Kambuh Kembali Padahal Sudah Diobati?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 23/08/2023

    Kenapa Kutil Kelamin Bisa Kambuh Kembali Padahal Sudah Diobati?

    Ada banyak kasus yang menyebutkan bahwa pasien yang sudah melakukan pengobatan kutil kelamin melaporkan penyakit tersebut kembali kambuh. Umumnya, penyakit menular seksual ini kembali lagi setelah dua sampai tiga bulan pengobatan atau dalam beberapa kasus akan kembali setelah satu tahun pengobatan. Mengapa bisa begitu?

    Penyebab kutil kelamin

    Untuk mengetahui mengapa kutil kelamin kembali kambuh, Anda harus terlebih dulu mengetahui penyebabnya.

    Kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual yang berupa benjolan kecil berwarna kulit atau kemerahan yang tumbuh di sekitar kelamin Anda.

    Biasanya, penyakit ini muncul akibat infeksi jenis human papillomavirus (HPV) tertentu, yaitu HPV enam dan sebelas.

    HPV sendiri merupakan sebuah kumpulan virus yang bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin dan beberapa jenis kanker tertentu.

    Biasanya, virus ini ditularkan lewat hubungan seks baik oral, vagina, maupun anal. Terkadang, HPV dapat menular saat ibu yang terinfeksi HPV melahirkan bayinya ke dunia.

    Virus ini biasanya menyebabkan infeksi kelamin atau sistem pernapasan pada bayi.

    Pencegahan HPV bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi sebelum seseorang aktif secara seksual.

    Hal ini dikarenakan HPV sendiri ditularkan melalui kontak seksual. Oleh karena itu, dokter menganjurkan imunisasi diberikan sejak anak berusia 10 tahun.

    Mengapa kutil kelamin kambuh kembali setelah diobati?

    Pertanyaan utama yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah mengapa kutil kelamin bisa muncul lagi alias kambuh meskipun telah diobati?

    Jawabannya karena pengobatan penyakit ini hanya menghilangkan kutilnya saja, bukan membasmi virus HPV yang menjadi penyebab kemunculannya.

    Kutil kelamin hanya satu dari infeksi HPV yang masuk ke dalam infeksi kronis dan bersifat seumur hidup.

    Seperti yang telah dijelaskan, kutil kelamin memang dapat diobati, tetapi infeksi HPV tidak dapat disembuhkan.

    Setelah pengobatan, Anda mungkin akan terbebas dari penyakit ini. Namun, HPV masih ada di dalam tubuh Anda dan bisa “hidup” lagi sehingga menyebabkan kutil kelamim kembali kambuh.

    Pengobatan penyakit yang dalam istilah asing disebut genital warts ini tidak menghilangkan HPV yang bersarang di dalam tubuh Anda.

    Alhasil, tubuh masih mungkin untuk menyebarkan infeksi. Kutil yang muncul kembali setelah diobati biasanya tidak diobati lagi kecuali Anda ingin melakukan pengobatan kembali.

    Untuk pengobatan yang kedua kalinya, biasanya dokter akan memilihkan jenis pengobatan yang berbeda dari sebelumnya.

    Perlukah kutil kelamin diobati jika memiliki risiko kambuh?

    Kutil kelamin memang tidak selalu membutuhkan pengobatan dan bisa hilang dengan sendirinya.

    Namun, kutil kelamin yang tidak diobati juga memiliki kemungkinan untuk tetap ada, bahkan bertambah ukuran dan jumlahnya.

    Oleh karena itu, pengobatan penyakit kutil kelamin penting untuk:

    • Mempercepat proses penyembuhan.
    • Membersihkan area kelamin dari kutil.
    • Mengurangi gejala yang muncul seperti rasa sakit, gatal, dan iritasi.
    • Menurunkan risiko penyebaran virus.
    • Mengurangi kemungkinan terjadinya wabah yang lebih ganas.

    Untuk itu, jika Anda mengidap penyakit ini ada baiknya untuk tetap melakukan pengobatan walaupun risiko kambuh kutil kelamin tetap ada.

    Setidaknya, Anda telah melakukan usaha untuk menghilangkannya sementara waktu dan mengurangi risiko keparahannya.

    Bicarakan dengan pasangan mengenai risiko penyakit yang mungkin akan kembali.

    Selain itu, Anda juga perlu mengonsultasikan ke dokter untuk membantu Anda mendapatkan perawatan terbaik dari penyakit yang Anda derita.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 23/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan