backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Psoriasis Arthritis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 21/12/2023

Psoriasis Arthritis

Definisi

Apa itu psoriasis arthritis?

Psoriasis arthritis atau psoriatic arthritis (PSA) adalah bentuk arthritis (radang sendi) yang terjadi pada orang yang memiliki psoriasis. Psoriasis itu sendiri adalah penyakit kronis yang ditandai dengan penebalan kulit, yang kemerahan, kering, dan bersisik.

Sebagian besar penderita PSA mengembangkan penyakit psoriasis terlebih dahulu dan kemudian didiagnosis dengan psoriasis arthritis. Namun terkadang, masalah persendian bisa terjadi sebelum gejala psoriasis muncul. Pada kasus yang jarang, seseorang menderita radang sendi psoriasis, tetapi tidak pernah memiliki tanda psoriasis pada kulit yang terlihat.

Psoriatic arthritis bisa memengaruhi sendi di bagian tubuh manapun. Namun, penyakit ini lebih sering memengaruhi sendi di lutut, pergelangan kaki, tangan, kaki, jari tangan, jari kaki, pergelangan tangan, siku, bahu, leher, dan punggung.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Psoriasis arthritis adalah salah satu bentuk arthritis yang umum terjadi, meski tidak lebih sering dari jenis radang sendi lainnya, seperti osteoarthritis atau asam urat.

Dilansir dari National Psoriasis Foundation, sekitar 30% pasien dengan psoriasis akan mengalami psoriasis arthritis. Penyakit ini dapat dimulai dari usia berapapun, termasuk anak-anak.

Namun, PSA sering didiagnosis pada usia antara 30–50 tahun. Gejalanya pun seringkali muncul pada 5-10 tahun setelah gejala psoriasis muncul. Dari segi jenis kelamin, pria dan wanita memiliki kemungkinan yang sama untuk menderita penyakit ini.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala psoriasis arthritis?

Psoriasis arthritis adalah penyakit kronis yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala penyakit ini umumnya datang dan pergi, yang bisa membaik dan memburuk pada periode waktu tertentu.

Tingkat keparahan gejala setiap penderitanya pun bisa bervariasi, dari yang ringan hingga parah. Sebagian orang pun mungkin merasakan gejala di berbagai persendian, tetapi ada pula yang hanya mengalami gejala di satu atau dua sendi.

Tanda dan gejala radang sendi psoriasis sering kali mirip dengan rheumatoid arthritis. Pasalnya, gejala utama dari kedua penyakit tersebut sama, yaitu nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi. Rasa nyeri dan kaku pada sendi pun umumnya memburuk pada pagi hari dan bisa berlangsung lebih dari 30 menit.

Namun, nyeri sendi pada PSA bisa bersifat asimetris. Artinya, lutut di sisi kanan dapat terasa nyeri, tetapi lutut di sisi kiri mungkin tidak. Selain itu, untuk membedakannya, berikut berbagai tanda dan gejala khas psoriasis arthritis yang umumnya terjadi:

  •  Nyeri di kaki

Radang sendi psoriasis juga dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada satu atau lebih entheses, yang merupakan area tubuh di mana tendon dan ligamen menempel ke tulang, terutama di bagian belakang tumit atau telapak kaki. Kondisi ini disebut juga dengan enthesitis.

  • Jari-jari membengkak

Terkadang, psoriatic arthritis menyebabkan pembengkakan pada jari tangan dan kaki. Pembengkakan ini umumnya terjadi di satu jari secara menyeluruh, yang bisa menimbulkan rasa nyeri hingga sulit ditekuk. Adapun kondisi ini disebut juga dengan dactylitis.

Umumnya, seseorang dengan PSA menyadari adanya pembengkakan dan kelainan bentuk pada tangan dan kakinya sebelum mengalami gejala persendian lain yang signifikan.

  • Kerusakan kuku jari tangan dan kaki

Selain pembengkakan pada jari, PSA juga kerap menimbulkan kerusakan pada bagian kuku. Kuku di jari tangan dan kaki mungkin menjadi retak, ada bintik-bintik putih, atau bahkan terangkat atau terlepas. Kondisi ini sering juga disebut dengan penyakit kuku.

  • Nyeri pungung bawah

Beberapa orang dengan PSA mungkin akan mengalami gejala spondilitis, yaitu peradangan pada persendian antar ruas-ruas tulang belakang dan persendian antara tulang belakang dengan panggul (sacroilitis). Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri pada bagian punggung bawah Anda.

Selain beberapa gejala khas di atas, psoriasis arthritis juga bisa menimbulkan gejala dan tanda lainnya, yaitu:

  • Rentang gerak berkurang.
  • Rasa lelah yang parah dan tak kunjung hilang dengan beristirahat.
  • Demam ringan.
  • Peradangan pada mata atau uveitis yang menyebabkan mata merah dan nyeri serta penglihatan kabur dan sensitif terhadap cahaya.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika terjadi secara terus menerus dan tak kunjung sembuh, sebaiknya segera temui dokter  untuk menjalani pemeriksaan. Bila tidak segera ditangani, PSA bisa menyebabkan kerusakan sendi yang parah.

Bila Anda memiliki psoriasis, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan rutin ke dokter setidaknya setahun sekali untuk memantau kondisi Anda. Pastikan Anda memberi tahu dokter jika mengalami masalah persendian.

Penyebab

Apa penyebab psoriasis arthritis?

Psoriasis dan psoriasis arthritis adalah penyakit autoimun, yakni ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat dan normal. Mekanisme kerja sistem imun yang keliru tersebut menyebabkan produksi sel kulit yang berlebihan dan peradangan pada persendian.

Meski demikian, penyebab sistem imun menyerang sel tubuh yang sehat tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli meyakini, penyebab utama psoriasis arthritis terkait dengan faktor genetik dan lingkungan.

Apa faktor risiko yang memungkinkan seseorang terkena psoriasis arthritis?

Meski penyebabnya tidak diketahui pasti, beberapa faktor disebut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Faktor-faktor risiko dari psoriasis arthritis adalah:

  • Riwayat penyakit psoriasis.
  • Riwayat penyakit PSA dari keluarga.
  • Usia paruh baya atau 30-50 tahun.
  • Infeksi bakteri atau virus.
  • Stres.
  • Luka atau cedera pada fisik.
  • Obesitas.
  • Kebiasaan merokok.

Diagnosis & pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana dokter mendiagnosis penyakit ini?

Dokter akan mendiagnosis psoriasis arthritis melalui gejala yang muncul. Untuk memastikan gejala tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik ke area sendi yang umumnya terkena.

Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan diagnosisnya. Memang tidak ada satu tes pun yang dapat mengkonfirmasi diagnosis PSA. Namun, beberapa tes ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa gejala yang Anda alami tidak terkait dengan gejala lainnya, seperti rheumatoid arthritis (rematik) atau asam urat.

Tes yang umumnya dilakukan untuk mendiagnosis psoriasis arthrtis adalah:

  • Tes pencitraan, seperti rontgen sinar-X atau MRI untuk mendeteksi adanya perubahan pada sendi Anda.
  • Tes rheumatoid factor (RF) untuk memeriksa apakah terdapat antibodi yang biasa ditemukan pada penderita rematik.
  • Tes cairan sendi untuk mendeteksi apakah ada kristal asam urat yang terbentuk yang merupakan ciri dari penyakit asam urat.

Apa pilihan obat dan pengobatan untuk psoriasis arthritis?

Psoriatic arthritis adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total. Tujuan dari pengobatan radang sendi psoriasis adalah untuk meredakan gejala serta mencegah penyakit berkembang semakin parah.

Pengobatan yang diberikan untuk penderita PSA bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami. Beberapa pilihan pengobatan untuk psoriasis arthritis yang biasa dilakukan diantaranya adalah:

  • Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)

obat NSAID, seperti ibuprofen, naproxen, atau diclofenac, berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan pada sendi. Namun, obat ini mungkin memunculkan efek samping, seperti iritasi saluran pencernaan, gangguan jantung, hati, dan kerusakan ginjal.

  • Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs)

Obat DMARD, seperti methotrexate, leflunomide dan sulfasalazine, umumnya diberikan untuk memperbaiki sekaligus mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada sendi. Namun, obat ini pun berisiko menimbulkan efek samping, seperti kerusakan pada hati dan infeksi paru-paru.

  • Imunosupresan

Imunosupresan adalah obat yang berfungsi mengontrol sistem imun yang mengalami kelainan. Beberapa jenis obat imunosupresan yang digunakan adalah azathioprine dan ciclosporin. Meski demikian, penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada tubuh.

  • Biologic agents

Biologic agents merupakan jenis obat DMARD yang lebih baru. Cara kerja obat ini adalah dengan menargetkan bagian-bagian tertentu pada sistem imun yang memicu terjadinya peradangan dan kerusakan pada sendi.

Obat biologic agents yang sering digunakan untuk mengobati PSA adalah adalimumab, certolizumab, etanercept, golimumab, dan lain-lain. Umumnya, penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan obat DMARDs dan methotrexate. Meski demikian, obat biologic agents dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

  • Kortikosteroid

  • Obat kortikosteoid dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan akibat peradangan sendi akibat PSA. Jenis obat ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau injeksi langsung ke area sendi yang terkena, terutama bila hanya satu area sendi yang mengalami peradangan.

    Prosedur injeksi steroid dapat meredakan peradangan dan rasa nyeri dengan cepat. Jenis pengobatan ini umumnya diberikan bila obat-obatan lain tidak efektif untuk meredakan gejala PSA.

    • Operasi penggantian sendi

    Prosedur operasi untuk PSA umumnya dilakukan dengan mengganti sendi yang telah rusak dengan prostesis buatan yang terbuat dari logam plastik. Namun, pengobatan ini umumnya hanya dilakukan bila sendi Anda telah mengalami kerusakan yang parah dan obat lainnya tidak efektif untuk meredakan gejala.

    Perawatan di rumah

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi psoriasis arthritis?

    Selain dengan pengobatan medis dari dokter, pengobatan alternatif dan rumahan serta perubahan gaya hidup dapat membantu Anda mengatasi penyakit ini. Berikut adalah perawatan rumahan dan perubahan gaya hidup yang dapat Anda coba untuk membantu mengobati psoriasis arthritis:

    • Jaga berat badan tetap ideal dengan membatasi makanan berkalori tinggi serta memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh.
    • Kompres hangat ke sendi yang terkena untuk mengurangi nyeri dan kaku, atau kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.
    • Oles gel lidah buaya untuk menenangkan kulit dari rasa nyeri dan kemerahan.
    • Kurangi dan kendalikan stres.
    • Rutin olahraga, seperti berjalan, berenang, dan bersepeda.
    • Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol terlalu banyak.
    • Coba pengobatan alternatif, seperti akunpunktur, pijat, meditasi, yoga, atau tai chi, untuk mengurangi stres dan membantu meredakan gejala.
    • Gunakan obat herbal untuk psoriasis arthritis, seperti kunyit, cuka apeljahe, cabai, atau minyak ikan.

    Meski dapat dilakukan dengan mudah di rumah, tetapi sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menjalani pengobatan di atas, terutama untuk olahraga, pengobatan alternatif, dan obat herbal. Pasalnya, beberapa olahraga, terutama yang berat, dapat menambah beban pada persendian Anda.

    Selain itu, beberapa obat herbal tertentu justru dapat menimbulkan efek samping atau berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, termasuk obat PSA yang Anda konsumsi. Konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan tersebut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 21/12/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan